21. Belum Cerita, Udah Tau Aja

1.2K 40 0
                                    

Seminggu telah berlalu. Frans menjadi agak pendiam kali ini. Nesya mengerti itu. Sudah beberapa kali Nesya dan yang lainnya mengajak Frans untuk bicara, tapi responnya hanya tetap itu-itu saja. Jika tidak mengangguk pasti menggeleng. Jika tidak jawab "iya" pasti "tidak."

Seperti saat ini mereka tengah berkumpul di apartemen Bram. Lebih enak dan nyaman katanya kalau ngumpul di apartemen Bram.

"Frans, lo seharusnya gak gini sama kita." Ungkap Viko. Frans mengerutkan dahinya. Ini sukses membuat Frans penasaran.

"Gak gini gimana?" Tanya Frans masih bingung.

"Ya gak gini. Kalau lo emang benar mau pergi, cerita ama kita, banyakin kumpul-kumpul bareng kita. Gak cuma diem dan mojokan." Omel Kevin.

"Emang lo pikir, cuma Nesya doang gitu yang harus tau pertama kali."

"Jelasin dari awal, jangan dari tengah." Cerocos Frans.

"Oke, jadi gini. Si Nesya kemarin cerita ama kita-kita kalau lo katanya mau pergi ke Inggris." Kata Ryan singkat dan jelas.

Frans langsung menatap Nesya. Nesya malah menyengir ditatap oleh Frans. "Abisnya ya Frans, lo malah kayak gini. Gak asik. Ya udah gue cerita ke Angga abistu si Angga cerita ke yang lain." Cerita Nesya tak meyakinkan. "Hahaha. Enggak kok enggak, gue gak cerita ke siapa pun kecuali ke mama. Mereka main tebak-tebakan kemarin waktu lo gak ikut ngumpul di rumah gue." Tawanya.

"Pantesan, cerita lo gak meyakinkan." Ketus Frans.

"Jadi bener? Lo mau ke Inggris?" Tanya Bram meyakinkan kembali. Frans mengangguk pasrah.

"Uuu tayang, enggak ada lagi deh yang galau-galau di antara kita nanti." Ceplos Kevin. Frans menatap tajam Kevin. Kebiasaanya ini tak akan pernah hilang pasti.

"Sejak kapan lo jadi alay gitu?" Sindir Ryan.

"Lo pada gak tau. Semenjak dia itu pacaran sama Faya, kelakuannya berubah jadi alay." Ungkap Viko. Kevin yang disamping Viko langsung mencubit pinggak Viko karena kesal.

"Faya?!!" Kaget semuanya.

"Faya anak basket itu?" Tanya Nesya

"Iyalah, siapa lagi coba yang namanya Faya di sekolah angkatan kita?" Ungkap Viko kembali.

"Pasti lo sering merhatiin dia kalau lagi main basket yak? Dasar lo." Ungkap Frans sambil menoyor kepala Kevin. Kalian taulah cowok arahannya kemana.

***

Saat selesai kumpul di apartemen Bram, Bram meminta tolong kepada Frans untuk mengantar Nesya pulang. Karena memang yang lain tak bisa. Ryan bersama Viko, yang otomatis jadinya nanti kalau mengantar Nesya terlebih dahulu jadi akan bolak-balik. Bersama Kevin? Memang searah hanya beda gang, tapi katanya Kevin akan menjemput Faya dari latihan basket bersama teman-temannya. Tempat latihan basketnya itu lawan arah dari tempat tinggal mereka. Jadi ya begitu. Kenapa gak Bram? Kan Bram tuan rumah dan katanya juga mau ada tamu datang. Katanya sih. Ya udah jadinya Frans with Nesya.

"Sya, gue baru paham kenapa lo banyak punya teman." Ungkap Frans dengan pandangan tetap fokus ke arah depan.

"Kenapa emang? Temen gue kan itu-itu aja." Tanya Nesya dan menoleh ke arah Frans yang menghadap depan.

"Ya karena lo itu orangnya setia kawan, pandai jaga rahasia, selain itu lo juga banyak punya kemampuan terpedam yang orang gak tau. Dalam lain kata, lo itu pintar dalam segala hal."

"Angga yang ngajarin gue kayak gini dulu."

"Gimana ceritanya? Apa dulu lo ada satu hal atau masalah gitu."

Cold Girl's Love[END]Where stories live. Discover now