16. Acara di Panti Asuhan

957 31 0
                                    

"Kenapa sih lo gak bilang langsung kalau lo itu Angga? Pakai ganti panggilan lagi." Celoteh Nesya. Kini Nesya berada di sebuah Taman Kota. Ia mengeluarkan kekesalannya pada Bram alias Angga ini.

"Dan kamu kenapa sekarang berubah jadi ketus gitu sama orang? Dulu kamu kan pendiem banget."

"Pertanyaan itu jawabnya pakau pernyataan bukan dibalikkn lagi."

"Okw. Aku niatnya mau kasih kamu suprise tapi gak jadi karena kamu gak ingat aku."

"Suprise sih suprise tapi kan udah bikin aku hampir celaka gara-gara kamu." Ucap Nesya tanpa menyadari dia menggunakan kata 'Aku-Kamu'.

"Cie udah panggil 'aku-kamu' aja nih." Goda Bram sambil mencolek hidung Nesya.

"Apaan sih Ngga. Gak usah gitu deh." Ungkapnya malu.

"Angga atau Bram?"

"Anggalah, asal kamu tau. Nama kamu gak akan pernah aku ubah, kalau awal kenalnya Angga, ya udah berarti Angga."

"Jadi? Sekarang kita kembali kayak dulu lagi? Selalu dekat. Bersama. Tertawa. Bahagia."

"Hmm, gimana ya."

"Ih Nesya serius ah."

"Iya Ngga iya. Kita kayak dulu lagi dan memulai dari awal. Gimana?"

"Oke."

Kini mereka sudah dipertemukan kembali. Persis seperti pepatah 'jodoh gak akan kemana.' Tapi ya belum diketahui kalau mereka berjodoh atau tidak.

Sampai rumah Nesya baru mengingat semuanya. Bram benar Angga. Kenapa ia telat menyadari ini. Dan kenapa juga ia bisa menjadi bersika ketus? Dan benar kata Angga-nya dia itu dulu cewek yang pendiam dan dingin. Bagaimana bisa seperti ini sekarang?

***

"Tumben lo udah akur aja sama si Nesya, Bram?" Tanya Frans penasaran.

"Dia udah tau siapa gue." Jawab Bram.

"Kok bisa? Gimana ceritanya?" Tanya semuanya dengan kompak.

"Wes, jangan keroyokan dong nanya-nya."

"Gimana ceritanya dia bisa tau siapa lo?" Tanya Ryan.

"Kemarin si Nesya ketemuan sama temannya, Sarah sama si Cherly." Ceritanya dari awal. Semuanya aku ceritakan dari saat di depan gerbang sekolah sampai saat di cafe dan berakhir di taman.

"Tapi lo gak kasih tau dia tentang rencana kita kan?"

"Buat apa gue kasih tau. Yang ada malah nyakitin si Nesya."

"Eh, tapi mending di kasih tau dia-nya."

"Gimana caranya?" Tanya Viko.

"Cara ngapain guys?" Semuanya terkejut melihat Nesya sudah ada di meja tempat mereka duduk, terkecuali Kevin. Dia dari tadi hanya sibuk dengan hp-nya.

"Kasih tau cara buat kasih tau Nesya lah, dasar." Ucap Kevin tanpa menoleh sedikitpun.

"Kevin..." Gumam teman-temannya.

Cold Girl's Love[END]Where stories live. Discover now