Rain and Cry (Chapter 11)

5.2K 555 131
                                    

Shhttt....  Jangan menangis Tae, aku tidak apa..."

Seokjin mengulas senyumnya mengusap punggung adik kesayangannya. Hatinya juga sama sakit saat melihat Taehyung menangis. Apalagi ia merasa bersalah telah membuat Taehyung melihat kejadian buruk ini.

"Hyung bohong.... Hiksss Seokjin hyung bohong..."

"Taehyung..."

"Hiksss, Tae minta maaf hyung... Karena Tae, hyung menderita..."

Seokjin memeluk tubuh Taehyung erat menitikan air matanya, meminta adiknya untuk jangan menangis dan menyalahkan dirinya.

Karena Seokjin tak sanggup...

Melihat Taehyung yang rapuh...

Sakit, dan menangis....

Karena dirinya...

Ia merasa menjadi hyung yang gagal untuk Taehyung adiknya...

Air mata Taehyung jatuh dengan deras membasahi jaketnya...

Dan Seokjin tidak menyukainya....

........

(Author **** POV)

(Flashback*** ON)

"Hikssss.... ampun ayah, hikksss kookie minta maaf..."

Plakkkk....

Plakkkkk....

Suara pukulan tongkat terdengar menggema di dalam ruang tamu yang cukup sepi, terdengar isak tangis dari seoerang bocah dengan gigi kelincinya. Saat punggungnya terkena pukulan bertubi-tubi dari ayahnya yang kejam.

Plakk....

Plakkk...

"Ayah hikksss.... sakit... hikksss... ayah... aku tidak salah hikkss..."

"Dasar pembohong, kau pembohong bocah!! Berani-beraninya kau mengambil uangku. Kecil-kecil jadi pencuri bagaimana dewasanya hah??!"

Plakk....

Plaakkk...

"Ayah kookie tidak bohong hikksss...."

Bukannya iba mendengar tangisan dan isakan sang anak tanpa ampun tuan Kim memukul anak keduanya secara bertubi-tubi. Punggung bocah manis itu membiru dan lebam, bahkan sedikit mengeluarkan darah. Jungkook kecil hanya mampu menangis, menitikan air mata meminta bantuan pada ibu dan kakaknya Taehyung.

"Tae Hyung hikksss.... tolong kookie.. hiksss..."

Dengan bibir bergetar Jungkook memanggil nama kakaknya, berharap sang kakak datang. Atau setidaknya ibunya datang, air mata itu terus mengalir membasahi lantai dan pipi Jungkook kecil. Bahkan kelopaknya sudah sembab, entahlah Jungkook kecil merasakan perih, sakit menjadi satu dipunggungnya. Ia tidak pantas mendapatkan pukulan ini, ia tak pantas, karena ia memang tidak salah.... bukan dia pelaku yang dituduh ayahnya.

Berkali-kali Jungkook kecil mengatakan dengan isakannya, kalau dia bukanlah pencuri uang ayahnya. Namun, apa yang terjadi? Bukan kepercayaan yang ia dapatkan justru yang dia dapatkan adalah pukulan dengan tongkat kayu berukuran kecil, namun begitu menyakitkan di punggungnya saat ayahnya dengan biadab dan teganya memukul anak keduanya yang tak bersalah.

"Hiksss... ayah ampun hikkss..."

Seakan pendengarannya tuli Tuan Kim terus memukul punggung anak keduanya, tak mempedulikan rintihan rasa sakit dan juga ampunan anaknya, ia berpikir kalau anak keduanya yang telah mengambil uangnya. Karena sejak pagi Jungkooklah yang ada di sini di dalam rumah ini.

When My Last Time (Sad Story Kim taehyung) [END] √Where stories live. Discover now