Heaven (2) [END]

5.5K 296 113
                                    

"Kenapa setiap kata perpisahan selalu menyakitkan? Kenapa ada kata perpisahan di saat ada kata pertemuan. Aku tak dapat menangis saat kau pergi, tapi air mata ini jatuh... aku tak mau sakit, tapi hati ini sakit dengan sendirinya, disaat aku tidak mau menyerah tapi putus asa datang, dan disaat aku mencoba aku selalu gagal. Sekarang.... apa yang harus kulakukan? Bisakah aku terbiasa? Kau tahu hyung, aku berpikir mungkin menjadi orang yang lupa akan segalanya lebih baik. Dari pada... sekarang. Mengingatmu dan melihatmu pergi membawa kesedihan bagiku...."

-Jungkook-

...............................................................

(Author **** POV)

"Hikkss... hikksss... jangan membenciku Tae Tae Hyung..." isak Jungkook, menatap punggung sang kakak yang terdiam di depannya dengan jarak cukup jauh.

Taehyung mendengarnya, dengan sangat jelas... dan ia tidak tuli. Mendengar ucapan sang adik, seperti ia pernah merasakan sesuatu...

Seperti 'De Ja Vu' dalam hidupnya.... hanya saja Taehyung tak tahu kapan ia mendengarnya....

"Hikkksss.... hikkssss...."

Lagi...

Jungkook menangis, ia berharap sang kakak menoleh ke arahnya, dan mengijinkan dirinya ikut dengan sang kakak, berharap sang kakak mengizinkannya.

Dan Taehyung...

Terdiam...

Bimbang dengan jawaban apa yang di berikan...

Dalam benaknya ia berkata 'Tuhan apa yang harus kulakukan, haruskah aku...'

Taehyung bimbang, bingung... dan hanya petunjuk yang ia butuhkan. Bahkan air mata masih setia jatuh dari pelupuknya, tangannya mengepal hingga bergetar menahan sesuatu yang bergejolak dalam dirinya.

"Kookie..."

Masih sama....

Tak ada yang berubah meski menit per menit telah berjalan. Guguran bunga sakura berjatuhan... hambusan angin menerpa seakan suasana menjadi kesan indah dan bahagia, Tapi...

Apakah pantas disebut kebahagiaan?

Jika salah satu ada yang menjatuhkan air matanya, terppuruk...

Itulah kata yang mungkin pantas untuknya, namja dengan gigi kelincinya. Seorang dongsaeng yang menginginkan seseorang di sisinya. Seseorang yang mempunyai ikatan, marga juga seseorang yang menyayanginya. Meski ia pernah melupakannya. Dan kini....

Saat dirinya berusaha menyusul seseorang itu... apa yang ia dapatkan? Justru pahit dan penolakan yang ia terima. Jujur, Jungkook lebih memilih pergelangannya terluka. Dari pada...

Ia menerima sakit karena penolakan sang kakak....

"Hikksss... hikkksss.... kenapa?"

Dug...

Dug...

Dug...

Bisakah kalian mendengarnya? Bisakah kalian merasakannya? Bagaimana rasa sakitnya... saat Jungkook memukul dadanya yang sesak. Dengan derai air mata yang terus jatuh... bersamaan dengan langkah kaki seseorang. Seseorang yang mulai menjauh... dengan wajah sendu dan menahan air mata. Dengan rasa tega yang ia keluarkan....

Kim Taehyung, mencoba pergi... membiarkan namja yang berstatus sebagai adiknya menangis. sendiri... berharap jika keputusannya adalah benar. Membiarkan sang adik berpikir jernih dan tak memungkiri takdir... berharap adiknya mampu bersabar.

When My Last Time (Sad Story Kim taehyung) [END] √Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora