Hug Me (chapter 22)

4.6K 458 166
                                    

Attention, please...

Baca sambil denger lagu sad kesukaan kalian ya, intinya sesuain ajjah ama jalan ceritanya. Bayangkan nih ff kaya drama korea. Wkwkwk... soalnya author bikin nih ff kaya drakor. Maklumlah otak isinya imajinasi bikin drakor tapi abal-abal... oke sekian ocehan tak bermutu saya.

Selamat membaca ya....

Harap sedia tisu, dan mental juga siapkan jiwa dan raga kalian... untuk jaga-jaga...

" Jungkook, peluklah aku. Apakah kau mau memelukku, disaat aku membutuhkanmu, kekuatan darimu dan juga waktu dimana sisa hidupku, sekaligus waktu yang kumiliki. Yang hampir habis, ini dik.... peluklah aku, biarkan aku merasakan. Hangatnya, pelukanmu adikku. Karena aku ingin, ingin sekali merasakan pelukanmu dan juga jika Tuhan mengijinkan, setidaknya.... aku bisa menutup mata ini. dalam kedamaian dan pelukanmu, my dongsaeng..."

-Kim Taehyung-

..............................................

(Author **** POV)

Suara jarum jam yang terdengar beraturan dan juga detakan jam yang cukup menggema membuat sebuah kamar dengan tampilan minimalis dan sederhananya, terdengar di gendang telinga. Menimbulkan alunan musik yang bagaikan pengantar tidur bagi dua namja yang kini sedang mengistirahatkan tubuh mereka.

Begitu nyenyak dan tenang, itulah yang dirasakan oleh kakak beradik ini. dimana posisi mereka saling memeluk, seakan memberikan kehangatan satu sama lain di balik selimut yang menutupi pinggang dan juga angin berhembus membuat tirai jendela sedikit terbuka. Dan tanpa aba-aba semilir angin memasuki celah jendela tersebut, dan terasa dingin di kulit mereka yang tengah terlelap.

"Nghhh....."

Taehyung bergerak, dalam tidurnya mencari posisi senyaman mungkin dan menyembunyikan wajahnya di balik pelukan sang kakak, Kim Seokjin. Yang kini tidur dengan lelapnya mengarungi mimpi sama sepertinya.

Taehyung mengulas senyum diantara tidurnya, ya... senyum tipis dan juga raut kebahagiaan yang muncul di wajah tampannya. Membuat ia terlihat manis di saat dia memejamkan matanya. dan Taehyung tak menyadarinya sama sekali begitupun dengan Seokjin. Hingga.... tak lama, Taehyung bergumam, memanggil nama seseorang dalam tidurnya. Membuat namja yang sedari tadi memberikan pelukan hangatnya pada namja yang ia dekap. Terbangun.... dan menggerakan kelopaknya.

"Kookie, hyung senang.... bertemu nghhh..." gumam Taehyung dalam tidurnya dan tanpa sadar memeluk tubuh Seokjin yang kini terbangun dari mimpinya.

Dengan jelas manik mata Seokjin menatap lembut namja yang kini terlelap dalam pelukannya, dan mengulas senyum tipis namun terdapat raut sendu diwajahnya. Entahlah Seokjin hanya merasa tidak enak dan mempunyai perasaan buruk, tapi ia tidak tahu apa itu....

Hingga, dengan segera Seokjin menggelengkan kepalanya menepis pikiran buruknya. Mencoba untuk berpikir 'bahwa semua baik-baik saja...'

"Hikksss... Kookie, tolong peluk aku.... hikksss..."

Seokjin mengusap air mata itu dengan lembut, sangat lembut seakan wajah adiknya yang tampan akan pudar dengan usapan kasarnya. Membuat air mata yang jatuh itu terseka akan tangan halusnya.

"Hikksss... Kookie, Kookie.... hikkksss..."

Kembali isakan itu terdengar, begitu juga dengan air mata yang kembali keluar dari pelupuknya. Membuat Taehyung menangis dalam pelukan sang kakak dan tidurnya.

'Taehyung, apa kau bermimpi tentang adikmu, lalu kenapa kau menangis, apakah mimpi buruk yang datang menghampirimu?'

Seokjin bermonolog dalam hatinya, manik matanya masih setia menatap wajah sembab sang adik, ya wajah yang mulai sembab dan pucat karena hawa dingin yang menerpa. Membuat Seokjin merubah posisinya sedikit, melingkarkan lengannya, mendorong Taehyung masuk ke dalam pelukan hangatnya. Memberikan kehangatan dan kasih sayang dalam tidur sang adik.

When My Last Time (Sad Story Kim taehyung) [END] √Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin