Conflict (Chapter 16)

4.4K 475 231
                                    

"Aku hanyalah namja biasa, aku merasa hyung yang gagal... maaf, aku tidak bisa menjagamu, aku merasa diriku gagal menjadi hyungmu Tae... apa kau tahu? hyung sangat menyayangimu, lebih dari nyawa hyung sendiri. hyung lebih baik dibenci dan juga sakit atau apapun itu, asal kau selalu bisa tersenyum... ingatlah Tae kau tidak sendiri merasakan sakitmu, karena hyung akan ikut sakit hanya untuk menemanimu... jangan kau merasa paling menderita di dunia ini, karena hyung akan ikut menderita agar bisa menemanimu... dan Tae, kau jangan pernah berhenti dengan impianmu, percayalah hyung akan berada di sisimu membantumu bertemu adikmu. Karena hyung sudah berjanji, dan hyung tidak akan main-main dengan janji hyung, apa kau tahu apa yang hyung janjikan padamu? 'hyung akan membuatmu bahagia dan... akan mempertemukan denganmu, sebelum nafas ini berhenti dik..' karena hyung menyayangimu, sangat menyayangimu lebih dari nyawa hyung, meski kita tidak mempunyai ikatan saudara kandung..."

-Kim Seokjin-

.................................

(Author *** POV)

Suara kicauan burung kenari terdengar merdu, sangat merdu membuat siapapun akan terlarut dengan keindahan kicauannya. Beberapa kali burung-burung berwarna kuning terang itu hinggap di dahan-dahan pohon yang rimbun dan hijau. Bukan hanya itu udara segar pegunungan sangat terasa, membuat paru-paru merasakan sebuah sensasi yang belum pernah dirasakan siapapun. Suasanya sungguh berbeda, dan disini kita bisa merasakan hawa ketenangan dan kesejukan.

Seekor burung berwarna kuning cerah, melompat dari satu dahan ke dahan lain, dan mengeluarkan suara khasnya, hingga burung itu membentangkan sayapnya dan kini burung cantik itu menjatuhkan kaki kecilnya. Hinggap di sebuah tangan... tangan putih nan besar milik seseorang. Seseorang yang kini menutup kelopaknya, dan jangan wajah damai namja tampan saat kelopaknya memejam.

Burung kenari itu bergerak, melompat kecil di atas telapak tangan namja tampan menimbulkan sensasi geli di telapak tangannya. Dan jangan lupa dengan suara indahnya yang mampu memanggil beberapa burung dengan jenis yang sama dengannya mendekatinya. ya, kini namja yang tengah berbaring dengan kelopak yang terpejam itu sedang di kelilingi beberapa burung, dan mengeluarkan suara indah mereka.

Seakan beberapa burung itu membangunkan namja itu dari tidurnya dan membuat alunan melodi indah seakan mereka menyanyikan lagu kolaborasi yang hanya dapat dimengerti spesies yang sama dengannya. Dan burung-burung tersebut bersuara, mengeluarkan siul mereka. Hingga suara mereka terdengar sampai ke gendang telinga namja itu...

Seakan ada suara yang mengusik suaranya, membuat namja dengan wajah tampannya itu menggerakan kelopaknya, membuat ia mencoba membuka matanya. hingga akhirnya dua bola mata itu terlihat di balik kelopaknya yang telah membuka sempurna. Beberapa kali kelopak mata itu berkedip, sekedar untuk mengumpulkan nyawa dan fokus lensanya. Memperjelas penglihatannya. Hingga kedua bola matanya melihat seekor burung kenari yang kini hinggap di tangannya, dan tanpa sadar burung itu terdiam dan menggerakan kepalanya menatap dua mata namja itu, namja bernama Kim Seokjin.

Seokjin mengulas senyum di bibir tebalnya, saat melihat seekor burung cantik itu telah hinggap di telapak tangannya. Seakan-akan burung itu hendak bermain di telapak tangannya. Lalu....

Dengen segera namja tampan dengan pakaian sweater birunya itu bangun dan dengan perlahan namun pasti namja itu mengedipkan kelopaknya, mencoba sekali lagi mengambil kesadarannya. Hingga saat tatapannya mengarah ke depan...

 Hingga saat tatapannya mengarah ke depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
When My Last Time (Sad Story Kim taehyung) [END] √Where stories live. Discover now