Again (chapter 18)

4.3K 467 122
                                    


Hai semua kalau berkenan kalian bisa denger nih lagu, karena waktu author ngetik nih chap author denger lagu ini. dan entah kenapa aku malah baper sendiri ngebayanginnya, biar ngefeel ajjah kalian bisa kok sentuh nih video. Enggak juga gak papa author bukan pemaksa kok... gomawo ;)

....................

"Akankah semua akan seperti dulu lagi? Saat kita bersama sebagai dua saudara yang saling menyayangi dan menghabiskan waktu bersama.... kapankah waktu itu akan datang? Jujur aku takut waktu itu tak akan pernah aku dapatkan. Semakin lama aku mengehembuskan nafas ini, semakin lama waktu aku hidup di dunia ini sedikit... dik kuomohon berikan kesempatan pada hyungmu yang sekarat ini. untuk merasakan bagaimana menjadi seorang hyung, lagi.... aku menyayangimu Jungkook, dan selamanya akan begitu.... karena kau adalah adik sekaligus penyemangatku menghadapi penyakit ini.. dan jujur hyung belum siap, siap untuk meninggalkan dunia dan dirimu....."

-Kim Taehyung-

..................................

(Author *** POV)

(Flashback ON)

Angin berhembus di sore hari membuat rerumputan yang sudah memanjang daunnya bergoyang-goyang dengan beberapa bunga kosmos dan lily yang tumbuh di sekitarnya, membuat hamparan lapangan yang luas nan indah itu menjadi sangat tenang dan terasa damai. Membuat seorang namja dengan rambut hitamnya, yang kini merangkul seorang bocah yang sibuk dengan boneka kesayangannya. Namja dengan wajah manisnya juga gigi kelincinya, sangat berbeda dengan kakaknya yang mempunyai sebuah senyum kotak yang menawan.

Kedua kakak beradik ini, duduk bersantai menghabiskan sore mereka di tempat favorit mereka. Ya... tempat dimana mereka menghabiskan waktu bermain bersama, bahkan hamparan lapangan yang luas itu sudah mereka sahkan menjadi tempat rahasia atau tempat bermain mereka. Mereka cukup bersyukur karena tidak banyak orang yang tahu tempat bermain mereka. Hingga kini keindahan tempat itu masih terjaga....

"Hyung..." suara seorang bocah dengan wajah manisnya membuyarkan lamunan kakaknya, yang kini....

Jungkook mendongakan kepalanya, menatap kakaknya yang kini menolehkan pandangannya, menatap bocah mungil itu dalam rangkulannya.

"Hyung kenapa menangis?" tangan mungil Jungkook terangkat dan mengusap air mata yang jatuh dari kelopak namja tampan yang kini merangkulnya, siapa lagi kalau bukan sang kakak Kim Taehyung.

"Ah, tidak Kookie, hyung tidak menangis... ta.. tadi Hyung kelilipan, ya.. kelilipan kok..." dengan buru-buru Taehyung mengusap kelopaknya dengan kasar dan mengulas senyumnya menatap wajah khawatir sang adik yang kini berada dalam rangkualannya.

Jungkook menatap manik mata sang kakak, menatap secara dalam... dan bocah tampan itu tahu, jika sang kakak berbohong padanya. Meski yang ia lihat senyum kakaknya muncul, dan Jungkook tahu kalau sang kakak memaksakan senyumnya....

"Hyung, jangan bohong... aku merasakan tadi tanganku basah... dan hyung menangis..."

Deg...

Taehyung terdiam, tiba-tiba mulutnya tak bisa mengeluarkan suara. Saat adik kesayangannya dapat mengetahui kebohongannya....

Sungguh, Taehyung tidak akan menyangka jika sang adik tidak mudah untuk dibohongi, dan Taehyung cukup tahu kalau sang adik cukup pintar mengetahui rahasia yang ia sembunyikan, dalam usia Jungkook yang masih dibilang seumur bocah lainnya.

When My Last Time (Sad Story Kim taehyung) [END] √Where stories live. Discover now