Jatuh Sakit

4.8K 450 35
                                    

"jeonha, Ibu suri datang menemui anda."

Suara Kasim Moon kembali menggema di lorong depan paviliun Yi Yeon. Baru beberapa menit lalu Putra Jendral Heo meninggalkan paviliunnya, kini ibundanya yang menghadap.

"Persilahkan masuk."

Seorang perempuan dengan dangui marun memasuki ruang kerja Yi Yeon dengan langkah tergesa, Yi Yeon segera berdiri menyambut ibu yang telah melahirkannya tersebut.

"Jusang, Ratu telah mengabaikan tugasnya dan mengurung dirinya di kamarnya. Saya heran, mengapa anda memilih gadis yang tidak berkompeten untuk menjadi ratu negeri ini. Sekarang istana dalam penuh kekacauan."

"Apa maksud ibunda?"

"Lihatlah istana dalam sekarang, daewangdaebi mama (ibu suri agung) sudah mengambil alih penguasaan istana dalam atas sokongan dari menteri Kim. Tahukan anda, bahkan beliau membawa gadis dari luar istana untuk membantunya mengawasi istana dalam. Aigoo... jenasah Raja Hyejong saja belum dikebumikan tapi ibu suri agung sudah berani memasukan perempuan ke dalam istana. Aigoo... Aigooo"

Ibu suri merintih menyuarakan ketidakrelaan dan sakit hati atas penguasaan Menteri Kim. sebenarnya dalam hati Yi Yeon juga berontak, bukankah Ibundanya juga melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Ibu Suri Agung, hanya saja dia melakukannya dikediaman Menteri Jung. 

"Jusang, tidak seharusnya anda menolak hadiah yang saya kirimkan untuk anda. Ataukah memang seperti ini yang anda harapkan? Saya kecewa jika hasil akhirnya seperti ini! Saya Kecewa!! Aigoo..."

Ibu Suri tetap merajuk sehingga memanaskan hati Yi Yeon.

"Baik Daebi mama (Ibu Suri / Ibu raja), kembalilah kepaviliun anda. saya akan segera menyelesaikannya."

***

Yi Yeon menuju paviliun ratu dengan tergesa begitu mendapatkan laporan dari Kasim Moon bahwa apa yang diceritakan ibu Suri benar adanya. Ibu Suri Agung memang sudah mengendalikan istana dalam pun Ratu hanya mengurung diri dipaviliunnya tidak melakukan perlawanan. Yi Yeon kecewa mengetahui hal itu.

Jungjeon telah berjanji untuk menuruti perintahku. tapi mengapa seperti ini yang terjadi? 

Yi Yeon tiba di paviliun Se Ryung saat tabib istana keluar dari paviliun milik sang ratu. Dia tampak terkejut melihat Yi Yeon sudah berdiri dihalaman paviliun beserta iringan dayangnya. 

"Maafkan hamba yang mulia. Maafkan hamba tidak melaporkan ini pada Yang Mulia, Ibu Suri Agung melarang kami melakukannya. " Tabib istana bersujud dihadapan Yi Yeon dengan ketakutan. Yi Yeon yang merasa tidak beres, segera berlari kedalam paviliun Ratu tanpa mendengarkan penjelasan tabib istana lebih lanjut.

***

 Yi Yeon membuka kasar pintu kamar Se Ryung sehingga mengagetkan para dayang tabib istana yang kini tengah merawat Se Ryung. mereka bergegas memberesi kamar Ratu yang tampak berantakan karena tindakan medis yang baru saja mereka lakukan.

"Apa yang terjadi pada ratuku?" tanya Yi Yeon dengan suara pelan. 

"Jungjeon mama tidak sadarkan diri, sudah dua minggu ini kesehatan beliau melemah. ada masalah dilambung dan pencernaan beliau, tapi sampai saat ini kami belum mengetahui sebabnya. Maafkan kami Yang Mulia." 

"Bagaimana kondisinya sekarang."

"Beliau sudah sadarkan diri, tubuhnya sangat lemah sehingga mudah tertidur. Yang Mulia, sudah seminggu ini beliau melewatkan makanannya dan juga toniknya. mungkin ada sesuatu yang mengganggu pikiran beliau."

sun's flower -EndWhere stories live. Discover now