1. Lamaran

12.7K 277 5
                                    

Hai, readers! I'm come back again! Dengan story yang baru! Semoga suka sama story ini yaaa! Tolong hargai author ya!

Happy reading!!

Rizky Salman Alexander
Ennesya Budi Bagaskara

💔💔💔
"Rizky, papa tidak mau tau! Pokoknya kamu akan menikah dengan anak sahabat papa! Persiapkan dirimu, dua minggu lagi kalian akan menikah!" Teriak Salman pada anak semata wayangnya, Rizky Salman Alexander.

Rizky pov,

What the h***!!
Sialan!

Entah berapa banyak umpatan yang harus aku keluarkan karena perkataan papa tadi. Sial. Kenapa harus ada namanya perjodohan?! Aku bisa mencari wanita yang bisa aku nikahi, dan pasti atas dasar cinta.

Tapi, astaga! Kenapa harus papa dan mama yang memilihkan istri untukku! Bisa saja dia jelek? Kurus? Jerawatan? Pendek? Hitam? Astaga, aku sampai tidak bisa membayangkannya. Apalagi, kata mama dia adalah gadis muda lulusan S1 jurusan perguruan. Dan kabarnya juga dia berkerudung.

Dan kata mama lagi, dia sekarang bekerja sebagai guru taman kanak-kanak. Dia 5 tahun di bawahku. Umurku 25 tahun, dan dia pasti berumur 20 tahun. Dia muda sekali. Tapi, tidak menentukan kecantikannya kan?

Tipe idealku adalah gadis tinggi, putih, berhidung mancung, langsing, dan juga sexy.

Jangan salahkan diriku, karena aku bukanlah seorang pria yang sholeh seperti bayangan kalian. Aku sholat, aku puasa, dan mengaji. Tapi aku juga sebagai pria pernah berpacaran dengan beragam gadis.

Dan sekarang, aku harus shock mendengar kata menikah dari kedua orang tuaku. Dan, kenapa harus 2 minggu lagi?!!

💔💔💔
Ennes pov,
Ya Allah...takdirMu memang indah di akhir! Terima kasih atas takdir yang Kau gariskan untukku... Dia, pria yang sudah lama aku kagumi dalam diam! Dia, adalah Rizky Salman Alexander. CEO muda tampan Alexander Group, anak dari sahabat ayah.

Aku mencintainya sejak SMP. Kami berada di sekolah yang sama, hanya saja dia kakak tingkatku. Saat aku kelas 1 SMP, dia sudah kelas 2 SMA. Hanya dua tahun aku bisa satu sekolah dengannya.

Terpisah lama, bukan ajang untukku berpindah ke lain orang. Aku bertahan dan bertahan, walau harus menahan sakit saat melihatnya berduaan dengan pacarnya yang selalu berganti-ganti. Bukan playboy maksudku. Maksudku, setiap beberapa bulan, dia akan membawa perempuan lain dari yang awal. Selalu begitu.

Saat kuliah, dia ternyata sudah menjadi CEO menggantikan papanya, om Salman.

Dan ketika aku sudah menjadi seorang guru TK -taman kanak-kanak-, dia sudah semakin jaya dengan kepemimpinannya itu.

Dan seminggu yang lalu, om Salman datang bermaksud untuk bertemu dengan ayah. Tapi saat melihatku menyajikan minum untuk beliau dan ayah, entah kenapa beliau langsung berkata, 'anakmu harus menjadi menantuku'. Bukankah, itu fakta yang terlalu mengejutkan?!

Kalian bisa bayangkan, bagaimana posisiku saat itu?! Ya Allah...rasanya sulit untuk bernafas dan bergerak. Aku seakan diikat dengan tali yang sangat kuat.

Dan puncaknya, ayah menyetujui lamaran 'tidak langsung' dari om Salman.

Dan 2 minggu lagi, aku akan sah menjadi, Nyonya Ennesya Rizky Salman Alexander. 😊

💔💔💔
Author pov,
2 minggu bukanlah waktu yang cukup untuk bisa menetralkan pikiran yang berkecamuk di kepala Rizky.

Sejak pagi, dia uring. Entah apa yang dia uringkan.
Sahabat-sahabatnya, berdatangan untuk melihat proses ijab qabul yang akan dilakukan oleh Rizky.

Rizky sedikit tenang saat sahabatnya yang paling dekat dengannya memberikannya saran.

"Bro, kalau lo pengen sukses ngucapin ijab qabul, bismillah dulu! Jangan lupa, di niatkan dalam hati, bahwa lo janji bakal jadi suami yang baik buat istri lo nanti. Bakal jadi imam yang baik buat keluarga lo nanti. Lo harus bisa jadi kepala keluarga yang bertanggung jawab. Ngerti lo?" Aris menepuk bahu Rizky.

"Thanks nasihat lo, Ris. Lo ngerti gue banget. Thanks udah jadi sahabat baik gue selama ini." Rizky dan Aris berpelukan ala pria.

"Yasudah, lo turutin kata-kata gue. Lo harus siap!"
"Sip!"

Rizky pov,
Kenapa aku harus terkesan menerima pernikahan ini di hadapan Aris? Karena aku tau, Aris pasti tidak akan menyetujui pernikahan ini saat tahu bahwa aku tidak mencintai Ennes, calon istriku.

Dia sahabat yang paling mengerti diriku lebih dari diriku sendiri. Dia melakukannya bukan hanya padaku, tapi juga keluargaku.

Aris, gue bangga punya sahabat kayak lo. Gue bakal pegang kepercayaan lo. Walaupun gue harus pura-pura mencintai Ennes di hadapan kalian.

💔💔💔
"Saya terima nikah dan kawinnya, Ennesya Budi Bagaskara binti Budi Bagaskara dengan mas kawin tersebut tunai!" Oke, sepertinya aku harus ke RSJ sekarang. Mulutku, tanpa bisa di rem mengatakan kalimat suci itu dengan sekali tarikan nafas dan tanpa ragu. Seakan aku begitu menginginkan Ennes menjadi istriku.

Dia, duduk di sampingku sekarang. Dia gadis yang telah menjadi istriku. Tanpa ragu lagi, tanganku bergerak mengambil cincin emas putih dan memasangkan di jari manisnya yang begitu lentik dan lembut.

Tangannya begitu halus, bahkan lebih halus dari sutra, apalagi wanita-wanita yang pernah dekat denganku dulu. Perawatan yang mereka lakukan butuh uang yang tidak sedikit. Tapi tidak dengan Ennes. Aku tau, hanya air wudhu wanita sholehah saja yang bisa mendapatkan kecantikan alami seperti itu. Dan Ennes mendapatkannya.

Aku tahu dia bukan gadis matre yang selama ini mengejarku. Dia adalah gadis terpolos yang pernah kukenal. Tak pernah sekalipun dia terlihat sibuk perawatan saat persiapan pernikahan kami.

Dia malah sibuk dengan urusan-urusan lainnya yang biasanya, mempelai wanita lepas tangan untuk mempekerjakannya. Tapi Ennes tidak.

Mungkin, di luaran sana banyak yang menginginkan wanita seperti Ennes, tapi maaf, aku masih belum bisa merasakan getaran cinta padanya.

Bila aku tidak sanggup lagi untuk bersamanya, begitu juga dengannya, aku akan rela melepasnya.

Bukannya dia juga pasti memiliki pria yang di cintai nya kan? Aku tau dia pasti tidak betah untuk bisa tinggal denganku nanti.

Entahlah, biarkan ini mengalir seperti air. Biar Allah yang mengatur bagaimana akhir pernikahan tanpa cinta ini.

Tbc

Hai, hai! Couple baru buat story baru author! Rizky-Ennes 💕! Hehe... Bagus gak ya di hati para readers? Jangan lupa vomen, kritik + sarannya ya readers!

Salam author,
AnnisaTauhid

Dan salam hangat,
Rizky-Ennes couple

Mencintaimu dalam DiamWhere stories live. Discover now