18

667 52 6
                                    

18

jooheon berjalan di tengah hutan, entah kemana tujuannya, dia sendirian, dia terus berjalan berharap menemukan orang-orang. sampai akhirnya dia terlalu lelah untuk kembali berjalan dan tiba-tiba dia--

"AAAAAAAAAAAA!!"

--terjatuh. jooheon jatuh ke jurang yang curam, anehnya dia tidak merasakan sakit di tubuhnya.

hari sudah mulai gelap, kakinya berlumuran darah, mungkin penyebabnya ketika dia terjatuh tadi. jooheon betul-betul kelelahan, sampai saat ini dia tidak berhasil menemukan seseorang pun bahkan tidak menemukan rumah warga.

tiba-tiba dia melihat gerbang tinggi menjulang, itu adalah pemakaman..

dengan kaki masih berlumuran darah dia masuk kedalam, siapa tahu didalam ada orang yang sedang berkunjung ke makam sanak saudaranya, dia bisa meminta pertolongan pada mereka nantinya.

saat masuk kedalam, jooheon merasa tidak asing dengan tempat itu, ya, ini adalah pemakaman yang sering dia kunjungi untuk berkencan dengan makam changkyun.

"kak joo?"

sayup-sayup jooheon dapat mendengar seseorang memanggil namanya. suara itu terus berulang-ulang memanggil namanya, jooheon mencari sosok itu.

dan disana lah dia..

jooheon mematung menatap seseorang yang sedang berdiri disamping makam changkyun.

sosok itu tertawa manis, dia melambaikan tangannya agar jooheon menghampirinya.

jooheon menitikan air mata, dia menghampiri sosok itu dan membelai pipinya.

"a-adek?" jooheon terisak dan memeluk changkyun

"huh? kak joo kenapa menangis?" raut wajah changkyun berubah mendaji sendu.

"kak joo rindu sama adek" jooheon melepaskan dekapannya, menatap sang tercinta yang terlihat sangat pucat, mata nya juga tidak lagi buta. mungkin Tuhan menyembuhkannya saat di surga.

"adek tau kok.." changkyun tersenyum, menggenggam kedua tangan jooheon

"kan adek selama ini selalu menemani kak joo, disini kak.." changkyun menunjuk hati jooheon.

"jadi adek tau bagaimana kabarnya kak joo, kak joo lagi melakukan apa saja, kak joo sudah makan atau belum, adek juga tau kalau kak joo selalu menangisi adek.." mata changkyun berkaca-kaca

"berhentilah menangisi adek kak,kak joo bikin adek sedih" lanjutnya

"kak joo menangis karena kak joo mencintai adek, kenapa adek meninggalkan kak joo huh? adek bilang adek mau menikah sama kak joo, tapi kenapa adek malah pergi? kalau adek pergi bagaimana kak joo bisa menikahi adek?"

changkyun menunduk, "maaf..."

"yasudah.. kalau begitu adek mau memohon sama tuhan biar adek dihidupkan lagi. adek akan memohon sama tuhan sampai tuhan mengabulkan permintaan adek, biar kak joo gak sedih lagi"

dasar konyol

jooheon terkikik, bahkan sudah mati pun changkyun masih tetap menggemaskan

jooheon mengangguk dan tersenyum

kemudian dia mencium changkyun dengan lembut, ciumannya menyiratkan rasa cinta dan rindu yang dalam.

setelahnya, changkyun tersenyum bahagia dan perlahan sosoknya memudar

"adek mencintai kak joo, jaga diri baik-baik.."

lalu dia menghilang

TRRRRRRRRRRRRRRRIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNGGGGG

lee and son familyWhere stories live. Discover now