30

491 42 4
                                    

"baca surat ini di hari pernikahan"
Tulisan yang berada di luar amplop manis bercorak hati. dari changkyun

Hanbin tak pernah menyangka, dihari bahagianya, dia harus menangisi sahabatnya sampai tersedu-sedu seperti itu. Bobby bahkan tak mampu menenangkannya.
Saat ini dia sedang berada dikamar pengantin miliknya dan milik bobby.  Hanya saja dia sendirian disana,  tak ingin di ganggu siapapun.  Dia ingin membaca surat dari changkyun seorang diri saja.

Perlahan hanbin membuka surat yang sudah berada ditangannya sejak tadi.

" dear hanbin,
U are the one and only my best best friend.  Selamat untuk pernikahan kamu.  Adek selalu mendoakan yang terbaik buat hanbin sama kak bobby.
Bin,  tolong jangan kecewa karna adek gak di sana ya.. Adek sengaja gak kasih tau hanbin tentang ini karena adek ga mau di hari pernikahan hanbin nanti malah murung..
Hanbin, jangan bertindak bodoh lagi ya,  jangan selingkuhin kak bobby lagi. Gunakan waktu hanbin seberguna mungkin.
Andai adek bisa hidup lebih lama,  pasti adek akan menikah sama kak joo..  Terus adek punya anak kembar yang lucu. Nanti anaknya adek sama anaknya hanbin main bareng deh. Lucu ya..  Hehe
Adek ingin hidup. Sungguh.
Tapi adek ga bisa menentang kehendak Tuhan.

I love you so much,  u know that.
Happy wedding

Love,
Changkyun"

Siapa yang tidak akan menangis membaca surat seperti itu dari orang yang sudah meninggal?
Hanbin merecau tak karuan,  dia menangis meraung-raung.
Sebenarnya bobby menunggunya dibalik pintu kamar sedari tadi, setelah dia mendengar hanbin menangis menjerit barulah bobby masuk kamar dan memeluk hanbin,  menenangkannya..
.
.
.
.
.
.
.
Jooheon dan daniel sedang dalam perjalanan ke rumah hoseok dan minhyuk.
Jooheon menyetir dalam diam,  sedangkan daniel mengkhawatirkan pria satu ini karena jooheon sudah 2 hari tidak tidur semenjak kepergian changkyun.
"joo.." panggil daniel
"ya? " sahut jooheon,  matanya tetap memandang jalanan.
Syukurlah,  setidaknya jooheon tidak sedang melamun saat berkendara.

"kamu bisa berjanji sama aku?" ucap daniel
"janji apa?" akhirnya jooheon menengok ke arah daniel
"kamu harus tidur dengan teratur,  harus makan teratur,  olahraga yang teratur.  Berjanjilah..aku.. Khawatir"

Jooheon tersenyum,  "aku janji"

Daniel merasa sangat lega,  ditambah baru kali ini jooheon tersenyum kembali.
.
.
"mommy! Daddy! Joo pulaaaaang!" teriak jooheon saat dia baru memasuki rumahnya.

Daniel sedikit terkejut karena raut wajah jooheon seketika menjadi ceria saat memasuki rumahnya.

"joo?" nampaklah wajah ayu minhyuk, dia menghampiri jooheon dan daniel.

"mom" jooheon tiba tiba memeluk minhyuk sangat erattt,  sangat, jooheon hanya ingin melepas semua beban hidupnya dengan cara memeluk minhyuk.
Jooheon memeluk minhyuk cukup lama sehingga membuat minhyuk penasaran, ada apa dengan jooheon?

"hey, ada apa? " tanya minhyuk
"if i tell you,  you wont believe me" sahut jooheon sambil berlalu ke dapur mengambil minuman untuknya dan untuk daniel.

Minhyuk juga memeluk daniel
"joo kenapa?" tanya minhyuk pada daniel.
"umm.. " daniel menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"aku gak tau harus menjelaskan bagaimana dan harus menjelaskan seperti apa,  cos,  this is sounds crazy"

Minhyuk semakin penasaran
"oh come on guys!  Ada apa??"

Jooheon kembali dengan sebotol cola dan 2 gelas.
"okay.  Kita akan jelaskan nanti, tapi nanti.  Teman teman joo juga nanti datang kesini.  Jadi sekalian saja teman-teman joo bantu menjelaskan,  karna joo yakin mommy ga akan percaya sama penjelasan joo sama daniel."

lee and son familyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora