"MOMENT"

4.1K 282 7
                                    

Kupandangi langit Bangkok yang tertutup mendung dari balkon apartementku. Hal yang jarang kulakukan akhir - akhir ini karena padatnya jadwalku. Bukan, aku tidak bermaksud mengeluh. Hanya saja aku merasa rindu.

Kurasakan seseorang mendekap tubuhku dari belakang. Hatiku menghangat. Hembusan nafasnya yang tenang di pucuk kepalaku. Dada bidangnya yang melekat di punggungku. Dan tangannya yang kokoh melingkar lembut diperutku. Terasa damai. Sepi bersamanya begitu khidmat dan memabukkan. Bagai candu yang membuatku selalu menginginkannya.

Kita terdiam memandang senja yang kelabu. Meski begitu, hatiku terasa benderang karena bersamanya. Bersama orang yang begiu kucintai dan begitu mencintaiku. Meski kebersamaan kita tak kan lama karena esok hari kita akan melkukan kesibukan kita masing masing. Namun saat ini waktu serasa berhenti berputar.

"istirahatlah," bisiknya " dan ketika pagi datang, tersenyumlah. Aku sangat menyukai senyum indahmu."

"ingatlah. Meski kita tidak bersama, hatiku hanya untukmu. Begitu pula yang kuharap darimu," tambahnya sambil mengecup lembut pelipisku.

Senyum lebar terpatri diwajahku. Dan air mata mulai jatuh ke pipiku. Hanya angukan kepala lemah yang mampu ku berikan. Karena jika mulutku berucap. Tangisku akan menjadi.

Aku begitu mencintainya hingga hati ini akan meledak rasanya.

P'God, pria tampan yang kini hanya milikku, membalikkan tubuhku dan mendekapku lembut didada bidangnya.

Sepertinya kita akan melewati sepanjang sore seperti ini.

_Bbas_

MOMENTWhere stories live. Discover now