LONG AWAITED MOMENT ? (Part 1)

1.1K 163 18
                                    


Hari ini adalah hari yang sibuk. Untukku dan Bbas. Jadwal kita benar - benar packed. Bbas memulai harinya sangat pagi. Aku mengkhawatirkan kondisi kesehatannya yang belum benar - benar pulih sekembalinya kita dari FanMeeting kemarin. Sedangkan aku baru akan memulai hariku siang nanti.

Pagi ini Bbas terlihat tidak begitu bersemangat. Terdengar dari suaranya saat aku menelponnya tadi. Ketika aku bertanya pada P'Oh apakah flu Bbas kembali, P'Oh bilang tidak. P'Oh menambahkan bahwa Bbas memang terlihat sedikit tidak baik, tapi bukan karena sakit.

'Aw God, kau tidak ingat jadwalmu hari ini yaa' kuingat suara P'Oh yang menggodaku tadi. Cepat - cepat kulihat kalender di nakas kamar, dan astaga. Ini tanggal 11, berarti event itu.

"Ahh... kau ini bodoh sekali God." bisikku sampil mengusap kasar rambutkku.

Sekarang aku tau kenapa mood bocah itu mendadak buruk begitu. Kuputuskan untuk beranjak dari tempat tidur dan mulai membersihkan diri sambil memikirkan cara untuk menenagkan Bbas yang mungkin sekarang sedang merajuk.

...

Kulihat sekelilingku yang sibuk mempersiapkan even ini. Aku sudah berada dilokasi, dimana event pertamaku untuk hari ini akan diadakan. Bukan event yang terlalu besar memang, tapi tetap saja semua orang mempersiapkan segala hal sebaik mungkin. Kulihat handphone ditanganku yang masih sepi dan tidak ada satupun pesan masuk dari Bbas. Perasaanku mulai gelisah. Sebenarnya ingin tertawa, karena melihat Bbas cemburu adalah hal yang jarang. Seringnya aku yang dibuat kelabakan karena tingkahnya dengan orang lain. Tapi tetap saja, seharian tanpa bertukar pesan dengannya membuat semangatku drop.

"P'God.." kurasakan tepukan dibahuku yang ternyata adalah dia. Seseorang yang bisa membuat Bbas merajuk karena cemburu. Dia adalah juniorku di dunia modeling.

"Oh Hi.." jawabku sambil menyunggingkan senyuman.

"Hari ini kita akan menjadi couple ya P" dia berkata sambil mendudukkan dirinya di bangku sebelahku.

Aku memandangnya dengan alis yg mengernyit. "Couple?" tanyaku.

"Hmm.. Well, karena hari ini hanya akan ada kita bertiga dan dia sudah punya pacar." "Jadi kita yang akan menjadi main couple hari ini." Jawabnya sambil menunjuk seorang pria yang tengah duduk diujung ruangan bersama lelaki lain.

Ahhh, benar. Tentu saja aku tau mereka itu sepasang kekasih. Aku mengagumi keberanian mereka untuk mempublikasikan hubungan yang masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. Dan siapa yang tidak tau mereka? Atau minimal mendengar nama couple itu. Duh -.-

Tapi, tunggu. Anak ini bilang hari ini kita akan menjadi main couple?

Sepertinya dia telah salah sangka. Berpasangan dengaku? Couple? Dengan pemikiran seperti itu, aku tidak yakin dia akan selamat dari mommies Bbas yang kadang sangat ganas dan over protective terhadap kebahagiaan anak lelaki mereka (mommies here are Bbas fans. FYI).

Belum sempat aku membalas perkataannya, kami sudah dipanggil untuk bersiap naik ke atas panggung.

Sepertinya aku harus membuat semua ini jelas untuknya dan membuat kontak sesedikit mungkin. Aku tidak mau bocah imutku marah.

Akhirnya acara berlangsung dengan lancar dan sukses. Termasuk misiku untuk sesedikit mungkin berinteraksi dengan anak ini. Kau aman God, pikirku.

Selesai acara, ketika hendak bersiap untuk pindah ke venue lain karena eventku selanjutnya berada di tempat yang berbeda, tiba - tiba kurasakan tarikan di lenganku. Dan ketika kutolehkan kepalaku, kulihat juniorku itu. Yang entah kenapa saat ini terlihat begitu menyebalkan di mataku.

MOMENTKde žijí příběhy. Začni objevovat