MOMENT XII

1.3K 178 23
                                    

Hah.. sudah dua hari aku tidak bertemu dengan kekasih hatiku. Meski tetap bertukar kabar melalui pesan singkat, tapi rasanya itu tidaklah cukup. Kita begitu sibuk dengan kegitan kita masing - masing. Apalagi dia dengan sejuta kesibukan modeling dan series terbarunya.

Mungkin ini yang P'God rasakan dulu. Ketika aku seringkali berada jauh darinya untuk pergi syuting ke China. Mengherankan, bagaimana P'God bisa tahan jauh dariku berminggu - minggu? Sedangkan aku, jauh darinya selama kurang dari dua hari saja sudah begini gelisah. Atau mungkin, P'God tidak mencintaiku sebanyak aku mencintainya? Dan didetik ketika pertanyaan itu hinggap dipikiranku, aku tidak bisa menyingkirkannya dengan mudah.

Aku memulai hari dengan buruk. Pikiran jelek berkecamuk dan membuatku bersungut - sungut.

Hari ini kita ada event ditempat yang sama, namun di acara dan waktu yang berbeda. Hanya selisih 30 menit. itu membuatku benar - benar frustasi. 'Sial benar' pikirku. Dan melihat tidak ada satupun pesan masuk darinya hari ini, dugaanku dia pasti tidak tahu.

Pikiran buruk itu mulai meliar di otakku.

Ini sudah waktunya, event P'God dimulai. Kubuka laman Instagram di handphone ku dan mulai melihat foto - foto yang diposting P P fans untuk acara P'God. Bibirku tersenyum melihat betapa tampannya kekasihku di sana. Dan pikiranku yang semula berbisik 'Lihat, pria tampan itu milikku' berubah menjadi ingin berteriak ' Pria tampan itu milikku, jangan sentuh' ketika kulihat banyak sekali wanita cantik di sekitar P'God.

"lihat senyum P'God itu. Huh.. menyebalkan" bisikku menggerutu.

"siapa yang tidak suka d kerubuti wanita cantik Bbas?" kata P'Oh yang ternyata mendengar gerutuanku. Kulihat P'Oh yang sedang tersenyum menggodaku. Hingga membuatku mengerucutkan bibir dan memasang muka masam.

"Kenapa P ikut - ikutan menyebalkan?" jawabku masih dengan bibir yang mengerucut.

"kekeke... bagaimana kalau kau balas saja, dengan tampil mempesona?" bisik P'Oh di telingaku yang terdengar sebagai ide yag brilian.

"baiklah,, lihat saja pembalasanku P'God" kataku kembali bersemangat.

...

Hari ini aku tampil mempesona - kata P'Oh dan makeup artistku - dengan kaos hitam beraksen gold dan jas semi formal berwarna merah. Rambutku diatur sedemikian rupa hingga , benar, membuatku terlihat mempesona.

Acara P'God telah berakhir 5 menit yang lalu, dan masih tidak ada pesan darinya masuk ke handphone ku. Aku tidak bisa tenang selama diperjalanan. Aku ingin segera sampai dan menemuinya.

Tapi sepertinya kemacetan berkata lain. Aku sampai di venue acara, benar - benar ketika acara sudah hampir dimulai. Jadi sama sekali tidak ada kesempatan untukku menemui P'God kekasihku. Menyedihkan benar.

Selama acara berlangsung aku mencoba untuk bersikap profesional. Tapi tersenyum dan tertawa terasa mudah ketika aku melihat antusias fans yang begitu menyayangiku. Sejenak aku lupa akan masalahku dan mulai menikmati acara ini. Para bintang tamu tengah sibuk menikmati jamuan. Mereka menikmati champange dan makanan makanan yang telah disediakan. Sedangkan aku, berdiri menyendiri dengan segelas cola, karena aku masih dibawah umur.

Ketika tengah asyik menikmati minumanku sambil berinteraksi dengan fans, kurasakan seseorang mencolek bahuku.

"Hi Bbas.. apa yang kau lakukan disini sendirian?" bisiknya di telingaku. Karena terlalu ramai, kita harus berbicara dengan bebisik ketelinga satu sama lain atau kita tidak akan mendengarnya.

"Tidak apa - apa P, hanya berbicara dengan P P saja," jawabku sambil tersenyum dan kudengar fans dibelakang mulai menggodaku.

'hati - hati ada yang marah nong,' 'singamu galak loh' 'ada yang cemburu buta loh nanti' dan masih banyak lagi teriakan yang kudengar hingga membuatku tersipu malu. Dan P , aku tidak tahu namanya, yang mengajaku bicara tadi hanya tersenyum sambil mengajakku bergabung dengan yang lain.

MOMENTWhere stories live. Discover now