MOC [Part 4]

2.5K 342 61
                                    

Godt POV

Aku memejamkan mataku mencoba untuk setidaknya mencari ketenangan dan  mencoba meregangkan tubuhku yang sudah sangat terasa sakit, aku tidak menyangka barang-barang ku sampai sebanyak ini.

Dad sepertinya bersungguh-sungguh untuk pindah ke Thailand, sepertinya sudah tidak ada lagi barang-arang kami yang tertinggal di paris. Dan yang mencengangkan dia memakai pengiriman kilat untuk semua barang itu. Okay aku tidak seharusnya mempertanyakan hal ini,  orang tua itu memang memiliki bayak uang.

Huh...aku membuka mataku kesal, sejak tadi pembicaraan orang di depan pintu terus mengganggu ku, kenapa aku merasa kesal. Mereka sangat mengganggu. Aku mengangkat tubuhku dan beralih menjatuhkan punggungku pada sandaran sofa, menatap langit-langit tinggi penthouse ini.

"Maafkan aku Bas, em aku memiliki stella..aku benar-benar minta maaf"

Huh laki-laki berengsek, dia datang ke sini hanya untuk mematahkan hati kodok gendut. Meskipun suaranya terdengar kecil tapi telinga ku ini sangat tajam aku masih bisa mendengarkan percakapan mereka cukup jelas.

"Nong Bas maaf"

Aku mengangkat kepalaku dan beralih menatap kerah pintu, kening ku berkerut. Huh sulit di percaya dia membawa wanitanya bersamanya. Tapi tunggu...

Yah kodok gendut kenapa kau diam saja?! Yah bicaralah, kau terlihat seperti idiot sekarang...! aah SHIT! Type seperti yang paling aku tak suka... aku tak tahan lagi...dia hanya diam di sana menerima perlakuakan mereka... okay aku tak tahu permasalahan sebenernya.. tapi.. aku menarik napasku panjang dan...

Aku bangkit dan melangkah cepat ke arah mereka, aahh liat tangannya itu mulai bergetar... sepertinya  perasaanmu pada laki-laki sialan ini sangat besar?

"aku yang menyuruh Kim untuk mengatakan ini karena aku khawatir kau akan terluka lebih dalam" Omong kosong..

"Terluka lebih dalam?" kataku tajam, bersamaan tubuhku yang bergerak tanpa perintah. tangan kananku menutup kedua matanya dan  tangan kiriku meraih badannya membawanya kedalam pelukan ku.. aahh, apa yang sedang ku lakukan?! Baiklah pikirkan itu nanti, sekarang hadapi dua sosok yang sangat mengganggu di depanku ini dulu.

"Jika kalian ke sini hanya ingin memamerkan hubungan kalian, sebaiknya kalian pergi" mereka terlihat terkejut dengan apa yang aku katakan.

Ah Shit, kodok gendut ini menangis, aku merasakan air matanya di telapak tanganku sekarang. Mataku melirik wajahnya sebentar, seketika tubuhku bergerak tanpa berpikir lagi, tanganku memutar tubuhnya memeluk punggungnya dan menariknya lebih dekat padaku,

Menangislah di sana, setidaknya mereka tidak akan melihat air matamu.

"Kau siapa?" tanya wanita itu, menatap ku dengan mata yang sudah sering aku lihat, dia terpesona padaku. Wajah tampan ini memeang selalu menarik siapapun..wanita jenis ini hanya mementingkan tampang saja..

"Kau tak perlu tahu" aku menatap wanita itu malas dan beralih pada sosok di sampingnya "dan kau pikirkan seberapa buruknya apa yang kau lakukan sekarang" laki-laki yang bernama kimmon ini menatap ku penuh kebencian, Apa? kau benci aku karena apa? Karena aku berbicara buruk pada pacarmu? Atau  jangan bilang kau suka bocah kodok ini juga..

Tapi tiba-tiba aku merasakan tarikan pelan di bajuku, aku menundukan kepala ku "sudah" bisik nya dalam pelukan ku

Okay sepertinya memang harus di akhiri di sini.

Aku meraih pintu dan menutupnya sangat keras di depan wajah mereka tanpa kata lagi. Okay aku terdengar sangat kasar tapi mereka berhak mendapatkannya.

Hening, suasana menjadi canggung sekarang, bocah kodok ini masih diam di sana, dalam pelukanku tanpa bergerak sedikitpun. Apa yang harus aku lakukan?

Miracle Or Curse [MOC] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora