MOC [Part.26]

2.6K 283 40
                                    

Bas memfokus pada buku di depannya yang berusaha ia bereskan baca. Karena ada beberapa buku menumpuk di sampingnya menunggu giliran untuk di baca juga.

Bas kini duduk di kuris pojok perpustakaan kampusnya. Kini dirinya sudah memasuki tahun terakhirnya. Yeah waktu tak terasa berjalan sangat cepat. jadi belajar adalah hal yang haus ia lakukan lebih keras. Meskipun dengan otak pintarnya takkan sulit bagi Bas untuk lulus dengan hasil memuaskan tanpa belajar terlalu keras. Tapi tekadnya untuk menujukan diri pada Ayahnya lah yang mendorongnya untuk melakukan semua ini lebih keras. Dan tentu pada kekasih nya juga.

Setiap helai buku terbuka meskipun entah buku apa yang ia baca. Bas terlalu fokus hinga ia melupakan kedua temanya yang ikut duduk bersamanya di sana.

Fai hanya seperti Bas ia terlihat fokus dengan buku yang ia baca tapi tidak dengan Copter ia terlihat sangat bosan. Membuka halaman demi halaman tanpa membacanya.

"Sangat membosankan" keluh Copter dan menutup bukunya keras membuat kedua sahabatanya terkejut dan menatapnya heran.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Fai

"Bosan..ayo pergi dari sini, ayo pergi ke club" ajak Copter

"Copter kau harus belajar.. lihatlah nilai mu itu"

"ayolah...Bas ayo pergi"

Bas menghela napas saat Copter meraih buku di tangannya dan menutupnya dengan seenaknya.

"Aku tidak bisa Cop" Ucap Bas santai

"Apa P'Godt masih melarangmu pergi ke Club?"

"Em" Bas mengangguk dan terkekeh saat melihat Copter yang memberikan delikan mata padanya.

"Aku tidak ingin membuat masalah dengan P'Godt Cop" ucap Bas memperjelasnya agar sahabatnya itu lebih mengerti.

Yeah Bas sungguh tak ingin membuat masalah dengan kekasihnya itu karena marahnya Godt adalah hal yang mengerikan baginya. Kepribadian kerasnya jika berhadapan dengan marahnya Godt tak mempan. Bas merasa menjadi kelinci di depan singa tak mampu berkutik.

"Iya benar.. kau ingat kejadian Park dulu?" ucap Fai pada Copter yang hanya menelan air liurnya berat. Mereka hanya mengingat bagai mana marahnya Godt saat Park tak hentinya mengganggu Bas hinga pada akhirnya Godt mengambil tindakan untuk bicara langsung pada Park. Situasi saat itu sangat menegangkan, seperti yang di katakan tadi, kemarahan Godt sangat mengerikan Park tak mampu berkutik.

"Ah lupakan. Masalah Park sudah lama berlalu"

"Di kampus kita ini sudah tak ada yang berani mendekati pangeran kodok kita ini"

"Emm kau benar... Tapi.." Fai menghentikan kalimatnya. Seolah ada hal lain yang baru saja ia ingat Fai beralih menatap Bas yang kembali fokus pada bukunya "Bas kau sudah melakukannya?" tanya Fai tiba-tiba. Bas hanya menatap Fai dengan bingung sementara Copter yang mengerti apa yang di maksud Fai membuat wajah sumringah. I terlihat sangat antusias sekarang.. Kebosanannya hilang seketika.

"Bas kau tak bermaksud menyiksa P'Godt lebih lama lagi kan?....Awww" Copter mendapat pukulan di kepalanya.

"Bukan menyiksa.. hanya membuat P'Godt menunggu saja" koreksi Fai..

"ya..ya itu sama saja.." dengus Copter seraya mengelus kepalanya yang terasa sakit karena ulah fai.

Bas hanya menghela napas panjang. Sepertinya ia mengerti apa yang dimaksud dua sahabatnya itu. wajahnya mulai memanas sekarang.

"Lihat kau sudah tersipu... berarti kau mengerti apa maksud ku"

"Berhenti Fai" Dengus Bas tak suka.

Miracle Or Curse [MOC] Where stories live. Discover now