MOC [Epilog P.1]

948 173 22
                                    

Perlahan Godt membuka kedua kelopak matanya. Menghembuskan Napas berat serta pelan terus dari mulutnya.  Apa ini? tanyanya bingung dalam hati. Matanya terus menatap lurus keatas. Langit-langit putih kamarnya. Pikirnya sangat berantakan. Ia tak tahu apa yang ia rasakan sekarang ini. Linglung? Yeah orang-orang yang terbangun di pagi hari merasakan itu.

Tapi... Matanya membuat lebar. Godt merasa terhenyak.. Kaget dengan cairan bening yang keluar deras tiba-tiba dari matanya. Cairan itu menggenang penuh hingga tak terelakkan keluar. Pandangnya kabar kara itu.

Seketika tangannya mengepal dan mulai memukul dadanya sendiri "Sesak" ringis nya. Dengan cepat tubuhnya meringkuk dan isakan mulai terdengar. Godt menangis keras pagi itu. Ia menangis tak tertahankan. Tangisan yang begitu pilu. Dadanya terasa sesak, perasaan sedih yang seolah meluap dalam hatinya tanpa ia tahu darimana sumber perasaan itu. Yang Godt bisa lakukan sekarang hanya menangis seperti orang gila mengeluarkan semua perasaan pedih dalam hatinya.

"Kenapa dengan diriku.. kenapa aku begitu sedih... terasa  sangat sakit" 

.....

Godt keluar dari balik pintu kamar mandi. Dengan handuk yang melingkar di pinggang akhirnya ia keluar dari sana. Godt menghabiskan waktu sangat lama di bawah sower, mengguyur dirinya sendiri dengan air dingin. Berharap otaknya mampu menemukan jawaban dari apa yang ia alami sebelumnya. Sangat aneh.

Setelah siap dengan cesual suit hitam yang ia kenakan. Menata rambutnya. Dan kembali ia menatap lurus. Ia menatap pantulan dirinya sendiri. Godt menarik napas panjang. Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya dan menampar wajahnya sendiri seolah ia mencoba meluruskan pikirannya sekarang.

"Itu tidak penting" katanya penuh keyakinan menatap lurus pada matanya sendiri. Mencoba meyakinkan diri sendiri jika apa yang terjadi padanya bukan hal yang penting tak ada kaitan apapun dengan dirinya. Karena sekeras apapun ia berpikir tak ada jawaban sedikitpun yang ia temukan. Ia tak tahu apa yang terjadi. Mungkin ini efek dari mimpi yang ia alami meskipun ia tak mengingat mimpi apa itu.. tapi Godt mencoba mempercayai satu teori ini.

Tubuhnya berbalik dan berjalan keluar dari ruangan ganti miliknya. Ia menyambar kunci mobil dan satu mantel tebal hitam miliknya.

Godt tersenyum lebar saat melihat bangunan putih yang kini dalam proses pembangunan. Sudah 99% pengerjaan. Bangunan ini adalah bangunan yang khusus di buat untuk pameran fashion. Akan banyak fashion trend center dunia terlahir disana. Termasuk koleksi miliknya.  Setelah beberapa saat ia menatap bangunan megah itu ia berbalik dan berjalan kearah sebaliknya. Dimana mobilnya berada.

"Akhirnya kerja keras ku akan terbayar" bisik nya dengan senyum bahagia.

Tapi langkahnya terhenti saat sesuatu masuk pandangan matanya. Godt beralih menatap sebuah toko bunga pinggir jalan yang terhalang dua toko dari tempatnya ia berdiri. Begitu banyak bunga bermacam jenis terpampang di depan toko itu.

Tanpa perlawanan kakinya melangkah. Tanpa ia sadari kini dirinya telah berdiri didepan bunga-bunga cantik itu.

Matanya terus menatap lekat kumpulan bunga kuning cantik di depannya. Hatinya seolah tersentuh dengan perasaan familiar yang di berikan bunga itu. Perlahan lengkungan senyum manis terbentuk di wajah tampatnya.

"Apa ada menyukai nya?"

Godt terlonjak kaget. Seketika ia berbalik menatap sosok yang pasti pegawai toko bunga ini. Terlihat dari celemek motif bunga yang ia pakai sekarang berdiri di sampingnya. Godt hanya tersenyum canggung.

"Sepertinya anda sangat menyukai bunga ini" ucapnya lagi dengan ramah.

Godt balas dengan senyuman dan kembali menatap bunga kuning tadi.

Miracle Or Curse [MOC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang