Miracle Or Curse [MOC]

MOC [Epilog P.2 END]

GODT

Godt terduduk diatas sofa. Dengan baju fiama yang masih ia kenakan. Rambut yang berantakan serta Satu cangkir kopi yang masih mengepul terletak di atas meja di depannya. Sungguh berkat kopi itulah sepertinya ia bisa terjaga di pagi ini buta ini.

Tangannya menyilang di depan dada. Terlihat ia sedang berpikir. Matanya menatap satu majalah yang terletak di samping cangkir kopi tadi.

BEAUTIFUL OF THAILAND

Tulisan itu tercetak besar di sampul majalah itu. Perlahan Godt membuka beberapa halaman hingga berhenti pada satu halaman. Ia mengeluarkan napas panjang.

"Bandara ini.. persis sama" katanya pelan.

Godt membawa majalah itu dengan pandangannya tak hentinya menatap satu gambar bandara.

"Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok..." bacannya pada tulisan yang tertera di atas gambar bandara itu.

"Aaaarrrhhhhh akhirnya!!" Godt berseru dan menjatuhkan dirinya pada sandaran sofa dengan senyum mengembang.

Akhirnya, Godt merasa mendapatkan satu petunjuk yang lebih nyata.

Hatinya begitu bahagia hanya mendapatkan petunjuk ini. Godt tak hentinya tersenyum.

Bayangan wajah seseorang masuk dalam visi nya. Ia kembali tersenyum seperti orang gila.

"Apa kau ada di sana? Kau nyata bukan?" Bisik nya

Godt merasa entah kenapa semua perasaan aneh selama dua tahun terakhir yang ia rasakan sungguh membuatnya gila. Yeah gila karena ia tak tahu harus bagaimana. Perasaan ini semakin meluap. Ia tak tahu harus mengekspresikan pada siapa.

Tapi semenjak sosok seseorang yang selalu dalam mimpinya mampu ia ingat. Wajah seseorang yang terasa familiar. Membuatnya semakin gila. Semakin gila untuk mencari. Mencari tahu siapa sosok itu. Mencari tahu semua perasaan apa ini.

Mata besarnya yang indah sangat mengambil hatinya. Godt bahkan bertanya-tanya apa hanya karena rasa penasaran yang besar atau ia berubah menjadi gay. Karena sosok itu adalah sosok pemuda. 

Tapi bagi Godt tak masalah selama itu selama itu benar, jika sosok pemuda itu adalah alasan dari semua perasaan anehnya ini.

Dengan cepat Godt meraih ponsel miliknya. Is tersenyum setelah ia berhasil memesan tiket penerbangan.

"Akan aku cari kau" katanya puas. Ia yakin jika sosok itu nyata. Jika semua ini bukan hanya hayalannya atau mimpi anehnya, sosok pemuda itu pasti berada di Thailand.

Godt kembali menatap gambar Bandara di majalah itu. Karena tempat ini lah keyakinannya timbul.

Godt sudah mempersiapkan diri. Bertemu atau tidak selama ia telah mencoba, mencoba mencari tahu semua ini ia tidak akan menyesal.