MOC [Part. 27]

1.8K 260 32
                                    

Hening, Bas hanya berdiri disana. Tak ada suara apapun yang terdengar keculai hanya suara daun-daun ter tiup angin dari pohon-pohon besar yang mengelilingi tempat itu. Ada perasaan tak asing sungguh masuk dalam hati Bas melalui apa yang matanya tangkap sekarang. Perasaan aneh terus berdesir dan bercampur dengan rasa familiar. Satu hembusan napas panjang tak terelakkan dari dorongan emosi yang meluap tiba-tiba dalam hatinya.

Bas menatap pemandangan di depannya dengan tatapan semakin dalam, sedikit mengabaikan semua emosi itu dan beralih berusaha untuk memperhatikan semua detail yang masuk dalam visinya kini.

Warna hijau rumput yang menyelimuti bukit kecil di depannya ini mendominasi penglihatannya, bunga-bunga liar berwarna warni tumbuh disana, tempat ini terasa sangatlah alami dengan hembusan angin yang begitu lembut bahkan baunyapun terasa segar. udaranya begitu bersih...

Senyum melengkung, Yeah kini Bas tahu tempat ini. Senyuman manis semakin lebar di wajah Bas saat semua ingatan manis terasa begitu jelas dalam bayangan dirinya dan Godt kekasihnya yang ia ingat di tempat ini. Seolah sebuah film berputar di depannya.

"Kau ingin mendengar nasihat dari orang yang lebih tua darimu?"

"Apa? Jika nasihatmu tak berguna akan aku tendang kau"

Bayangan dirinya yang berbaring di bukit itu dan Godt yang terduduk menatap dirinya dengan senyum manis setelah mengatakan tawaran bantuan itu padanya.

"Tenanglah Phi akan memberi Nong nasihat yang baik"

"Terserah"

Senyum itu tak hentinya datang saat percakapan mereka saat itu kembali dalam ingatnya sangat jelas. Bas sedikit terkekeh saat ia ingat bagai mana dulu ia sangat kasar dan tak sopan pada Godt.

"Kau tak bisa mengubah apa yang telah terjadi, jadi jangan sia-siakan waktumu untuk memikirkan nya, teruskan, lepaskan, dan lupakan."

Bayangan itu seolah kabur perlahan menghilang bersamaan bayangan wajah serius Godt yang terlihat serius namun tatapan nya begitu lembut

Dengan menghilang nya semua bayangan itu membuat senyumnya pun ikut menghilang. Satu nasihat yang menurutnya tak berguna saat itu, tapi sesungguhnya nasihat itu lah  yang membuatnya bisa melepas Kim dan cinta pertamanya.

"Mana mungkin aku bisa melakukannya jika itu dirimu Phi Godt" katanya pelan. Helaan napas cepat ia lepaskan. Seolah semua kata-kata itu kembali ia tanyakan pada dirinya sendiri dengan situasi yang kini jauh berbeda. 

Tapi, kembali Bas teringat sesuatu, ia memutar kepalanya. Mengalihkan pandangannya seketika.Senyum tipis mengejek atau seringaian kecil terbentuk di ujung bibirnya. Seolah semua pikiran tak masuk akal yang tiba-tiba masuk dalam kepalanya kini telah menampar nya telak. Dalam kehidupannya hal normal lah yang mustahil. Hanya memikirkan itu sudah cukup memberikan pukulan pada dirinya.

Bas mendorong semua perasaannya lagi dan beralih memfokuskan pendengarnya dan penglihatannya. Ia mampu melihat jalan raya dan mendengar suara bising dari sana meskipun tak begitu jelas, meskipun Jalan raya itu tak terlalu jauh dari tempat ia berdiri karena disana lah ia iba-iba menghentikan mobilnya. Tapi... Bas kembali memutar kepalanya.. suara bising itu hilang... kembali.. suara daun-daun tertiup angin masuk dalam pendengaran nya seperti kau berpindah tempat seketika. Bas menelan air liur nya berat. sangat menakjubkan. "Ketemu" Bisik nya dalam hati penuh keyakinan.

"Aku menemukannya P'Godt" Bisik nya pelan

"Saat aku mendapat jawabannya aku akan memberi tahu mu" lirih nya dalam hati

Miracle Or Curse [MOC] Where stories live. Discover now