MOC [PART 14]

2K 281 61
                                    

Sentuhan jari-jari tangan di dagunya seakan membuat tubuhnya tegang, dirinya tahu siapa yang kini menyentuh dan menggiring wajahnya untuk kembli menghadap sang pemilik tangan itu.

Bas menelan air liurnya berat, pandangannya kini solah terkunci oleh kedua mata yang menatapnya sangat lembut itu.

Jantungnya mulai beraksi. Tangan di dagunya kini merambat bergerak perlahan menangkup satu sisi wajahnya, ibu jari tangan itu perlahan bergerak mengusap kulit pipinya lembut.

Bas sungguh tak mampu bereaksi sedikitpun seakan waktu berjalan menjadi sangat lambat, ia solah bisa merasakan setiap inci sentuhan dan pergerakan jari-jari panjang Godt di kulit wajahnya.

Tapi, sekuat tenaga Bas kembali menarik dan menahan semua perasaannya yang seakan perlahan mengalir keluar.

"Apa yang kau lakukan Godt?" Teriak Bas dalam kepalanya.

Ia sungguh tak mengerti dengan apa yang di lakukan Godt sekarang. Tapi sentuhan lembut tangan Godt di wajahnya sungguh membuat hatinya bereaksi berlebihan seperti ini.

"Jika aku mengatakan semua ini takdir, apa kau akan percaya?"

"Huh?"

'apa yang dia katakan?" Bas mengerutkan keningnya

"Godt"

"Em?" balas Godt degan senyuman.

Mata Bas membulat, Godt kini tersenyum padanya, senyuman lebar memperlihatkan deretan gigi putih rapinya, sangat indah, Bas untuk sesaat sangat terpesona di buatnya, hinga...

Mata Bas kembali membulat kaget, telapak tangan Godt yang lainnya kini menempel di satu sisi wajahnya yang lain.

Kini wajahnya sungguh tertelungkup oleh kedua telapak tangan besar Godt

"Apa yang kau lakukan?" tanya Bas degan tatapan tajamnya, Godt tersenyum semakin lebar.

"Aku tak tahu, tapi pipimu ini sungguh lembut.. haha" kata Godt dengan tawanya,

'Apa ada yang lucu?' Kesal Bas

Bas semakin menatap Godt tajam tak suka, kini wajahnya terombang-ambing dengan tangan Godt yang bergoyang kekiri dan kekanan,

"Godt!!!" teriak Bas "Lepaskan tanganmu dari wajah ku!" lanjutnya, hancur sudah suasana manis yang sempat ia rasakan, karena ulah jahil Godt sekarang.

kedua tangannya meraih lengan Godt dan mencoba melepasnya. Tapi tenaganya kalah jauh dari Godt. ia bahkan tak mampu mengerakkan satu incipun tangan Godt dari wajahnya. Apa aku selemah ini? Kata kesal Bas dalam hati

"Godt" Bas kembali memekik

"Katakan 'P'Godt lepaskan tanganmu di wajah Nong na' dengan suara manis" kata Godt dengan senyum lebarnya sementara Bas menatap Godt dengan horor.

"Apa kau sudah Gila! Tidak mau!" Tolak Bas,

Sungguh Bas kini merasa sangat gugup, bagai mana ia tak gugup tangan Godt berada di kedua sisi wajahnya, dan jarak mereka sungguh dekat.. jantungnya seakan siap meledak, berdekat sangat-sangat cepat, ia berharap Godt tak mendengar suara detak jantungnya yang semakin mengeras itu.

"OH GOD!" Pekik Bas keras

"Baik lah aku tidak akan melepas tangan ku" kata Godt santai dengan serangaian di wajahnya.

Bas membuang napasnya, ia kembali mengarahkan kedua matanya untuk menatap mata Godt, kedua pasang mata itu kini saling menatap ke dalam mata satu sama lain untuk beberapa saat. Hinga..

"Kau benar-benar tidak akan melepaskan tanganmu?" tanya Bas pelan, sementara Godt mengangguk pelan.

"Baik lah" Bas menarik napas panjang mencoba mempersiapkan dirinya sendiri, sungguh kenapa mengatakan kata-kata itu sungguh berat baginya.

Miracle Or Curse [MOC] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن