Keadaan!!!

9.8K 1K 146
                                    

Perhatian!!!

Cerita ini dan karakternya asli dari anime Attack On Titan atau Shingeki No Kyojin yang pembuatnya bernama Hajime Isayama

Author membuat cerita ini yang mengikuti cerita anime ini, tetapi memberikan perubahan pada alur cerita dan menambahkan pemeran dalam cerita ini

Selamat membaca

...

"Ayah?"

"(Y/N), hiduplah hingga kau mati, waktu ayah tidak terlalu banyak untuk sekarang!" Ayah

"Ayah..."

"Bertahan hiduplah dengan cara apapun, jangan sampai keluarga kita habis, jangan menaruh dendam." Ayah

"TIDAK! AYAH! KEMBALI AYAH! JANGAN MENINGGALKANKU! INGAT AYAH, IBU SUDAH MENINGGAL! KENAPA AYAH MENINGGALKANKU? Hiks... hiks..."

"(Y/N), bangun." Mikasa

"Hah!"

"Kau mimpi itu lagi?" Mikasa

"Ya, aku tidak ingin mengingatnya."

"Ini." Mikasa

Mikasa memberikanku secangkir teh dan tentu saja aku menerimanya

"Setidaknya kau masih mengingatnya." Mikasa

"Aku senang masih mengingatnya, tetapi aku tidak mau mengingat kejadian saat dia meninggalkanku. Aku hanya ingin mengingat wajah kedua orang tuaku, hanya itu."

"Hey." Mikasa

"Hm?"

"Apa masih ada keluarga kita selain kita disini?" Mikasa

"Aku tidak tahu.... tapi kita sebaikanya berharap bahwa keluarga kita masih hidup disuatu tempat."

"MIKASA, (Y/N)!" Eren

Kami berdua menoleh kearah Eren yang melambaikan kedua tangannya yang menandakan untuk 'mengikutinya'

"Ada apa?" Mikasa

"Armin menemukan sesuatu." Eren

Bisa kulihat Armin yang memegang sebuah buku besar ditangannya

"Armin, apa itu?"

"Ini? Ini adalah buku kakekku." Armin

Armin membuka buku tersebut dan memperlihatkan sebuah gambaran

"Lihat ini! Ini adalah lautan, lautan yang berisi dengan garam. Dikehidupan kita, garam sangat mahal dan juga susah untuk dicari. Diluar tembok banyaj sekali hal-hal yang sangat indah yang belum kita ketahui. Diluar ada yang disebut butiran es (salju), pegunungan, padang pasir, dan masih banyak yang lainnya." Armin

Armin terlihat sangat antusias dalam hal ini, kami semua sangat antusias, walaupun aku tahu ini hanyalah gambar saja

Aku menengok kearah Mikasa, matanya terlihat berbinar-binar

Aku menengok kearah Eren, matanya terlihat berbinar-binar juga, tetapi dia membuka mulutnya

"Diluar sangat banyak keindahan yang sangat menakjubkan." Armin

"Eum... seandainya kita bisa menerobos dinding dan titan juga sudah dilenyapkan." Eren

"Ya."

Kami hanya bersandar dengan kata 'seandainya', berharap pada kata itu untuk terjadi

Ding Ding Ding!

Kami kaget dan melihat pintu gerbang

"PENYELAMAT, PENYELAMAT. AYO KITA MELIHAT MEREKA!" Eren

Feeling [Levi X Readers] (END)Where stories live. Discover now