Perhatian!!!
Cerita ini dan karakternya asli dari anime Attack On Titan atau Shingeki No Kyojin yang pembuatnya bernama Hajime Isayama
Author membuat cerita ini yang mengikuti cerita anime ini, tetapi memberikan perubahan pada alur cerita dan menambahkan pemeran dalam cerita ini
Selamat membaca
...
"Ayah?"
"(Y/N), hiduplah hingga kau mati, waktu ayah tidak terlalu banyak untuk sekarang!" Ayah
"Ayah..."
"Bertahan hiduplah dengan cara apapun, jangan sampai keluarga kita habis, jangan menaruh dendam." Ayah
"TIDAK! AYAH! KEMBALI AYAH! JANGAN MENINGGALKANKU! INGAT AYAH, IBU SUDAH MENINGGAL! KENAPA AYAH MENINGGALKANKU? Hiks... hiks..."
"(Y/N), bangun." Mikasa
"Hah!"
"Kau mimpi itu lagi?" Mikasa
"Ya, aku tidak ingin mengingatnya."
"Ini." Mikasa
Mikasa memberikanku secangkir teh dan tentu saja aku menerimanya
"Setidaknya kau masih mengingatnya." Mikasa
"Aku senang masih mengingatnya, tetapi aku tidak mau mengingat kejadian saat dia meninggalkanku. Aku hanya ingin mengingat wajah kedua orang tuaku, hanya itu."
"Hey." Mikasa
"Hm?"
"Apa masih ada keluarga kita selain kita disini?" Mikasa
"Aku tidak tahu.... tapi kita sebaikanya berharap bahwa keluarga kita masih hidup disuatu tempat."
"MIKASA, (Y/N)!" Eren
Kami berdua menoleh kearah Eren yang melambaikan kedua tangannya yang menandakan untuk 'mengikutinya'
"Ada apa?" Mikasa
"Armin menemukan sesuatu." Eren
Bisa kulihat Armin yang memegang sebuah buku besar ditangannya
"Armin, apa itu?"
"Ini? Ini adalah buku kakekku." Armin
Armin membuka buku tersebut dan memperlihatkan sebuah gambaran
"Lihat ini! Ini adalah lautan, lautan yang berisi dengan garam. Dikehidupan kita, garam sangat mahal dan juga susah untuk dicari. Diluar tembok banyaj sekali hal-hal yang sangat indah yang belum kita ketahui. Diluar ada yang disebut butiran es (salju), pegunungan, padang pasir, dan masih banyak yang lainnya." Armin
Armin terlihat sangat antusias dalam hal ini, kami semua sangat antusias, walaupun aku tahu ini hanyalah gambar saja
Aku menengok kearah Mikasa, matanya terlihat berbinar-binar
Aku menengok kearah Eren, matanya terlihat berbinar-binar juga, tetapi dia membuka mulutnya
"Diluar sangat banyak keindahan yang sangat menakjubkan." Armin
"Eum... seandainya kita bisa menerobos dinding dan titan juga sudah dilenyapkan." Eren
"Ya."
Kami hanya bersandar dengan kata 'seandainya', berharap pada kata itu untuk terjadi
Ding Ding Ding!
Kami kaget dan melihat pintu gerbang
"PENYELAMAT, PENYELAMAT. AYO KITA MELIHAT MEREKA!" Eren
![](https://img.wattpad.com/cover/131071348-288-k941801.jpg)
YOU ARE READING
Feeling [Levi X Readers] (END)
Romance(Y/N) Ackerman hanyalah anak dari keluarga Ackerman yang dimana keberadaan keluarga tersebut diincar oleh kerajaan. (Y/n) dan Mikasa menumpang hidup dirumah Eren hingga titan menerobos dinding Maria. Ia tidak pernah tahu bagaimana perasaannya seirin...