Balas dendam || Manusia terkuat

6.4K 764 71
                                    

"Ti-titan?" Cetusku

"Aku tidak percaya, ada titan didepanku ini. Kalau diingat-ingat, sepertinya aku pernah melihat hal ini sebelumnya. "Batinku

Sementara Eren yang bersemangat sekali melihat titan collosal didepannya tanpa berfikir panjang, ia langsung terbang dan segera membunuh titan itu

Sedangkan aku? Aku masih memikirkan apa yang kupikir

"Kapan aku pernah melihat hal ini?"

"Kenapa aku melupakannya?"

"Aku hanya melihat, bukan mengalami."

" (y/n) kau baik-baik saja?" Armin

Armin menepuk pundakku sambil bergetar dan itu membuat bulu kudukku merinding

"I-iya. Tapi bukankah kita harus membantu Eren?"

"Ya, memang." Armin

Lantas aku langsung terbang dan membantu Eren sebisaku

Aku membantu untuk mencari perhatian titan, sedangkan Eren berusaha untuk memberikan luka pada tubuh titan

"OY TITAN! APA YANG KAU LAKUKAN? KENAPA KAU TIDAK INGIN MEMAKANKU? AKU INI DIPENUHI OLEH OTOT, JADI AKU PASTI ENAK DIMULUTMU."

Tampaknya titan itu tidak memedulikanku

"Kenapa dia tidak memerhatikanku? Melainkan melihat arah yang lain?" Batinku

Psssssst....

"Apa?!!! Titannya menghilang?!!!!"

Yang benar saja, titan yang berukuran 60 meter itu tiba-tiba menghilang

"EREN!!!" Armin

"Eren?" Cetusku

Aku melihat Eren yang hampir jatuh dan menjadi santapan titan dibawah

"Eren? Kau baik-baik saja?"

"Ya, tapi kemana titan itu?" Eren

Aku langsung melihat sekitar, tetapi aku tidak dapat melihat titan itu

"Eren, naiklah dulu." Armin

Setelah Eren naik, Armin dan lainnya meminta maaf pada Eren dan aku karena tidak membantu kami

"Teman-teman! Dindingnya telah diterobos!" Annie

"Apa? Lagi? Hal ini juga aku pernah melihatnya tapi tidak tahu kapan." Batinku

" (y/n), kau baik-baik saja?" Connie

"Ah... iya... aku baik-baik saja. Ayo kita bunuh titan itu."

Kami semua berusaha untuk membasmi semua titan yang menerobos dinding, tapi titan tidak hentinya datang lagi malahan tambah banyak

"Armin? Kenapa dia menangis?"

Aku bingung karena Armin menangis di hadapan titan yang ingin memakannya

"ARMIN! AWAS!"

Aku dengan cepat langsung menolong Armin dari hadapan titan dan menaruhnya diatap yang lain

"Armin? Kau kenapa?"

"Hiks.. hiks..." Armin

"Ada apa?!"

"Hiks... E-ren... hiks..." Armin

"Eren? Kenapa dengan Eren?"

"Di-dia... hiks... dimakan oleh titan... hiks... karena aku hamoir dimakan dan... hiks.. dia menolongku." Armin

Feeling [Levi X Readers] (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora