Kondisi (y/n)

4.4K 529 165
                                    

Author POV

Setelah cukup puas menangis, Levi membawa (y/n) kekamarnya

Sebelum meninggalkan kamar (y/n), Levi berucap

"Jangan heran bila ada kekuatan besar saat kau bangun nanti. Seperti yang kau bilang 'kematian adalah kekuatan', aku juga akan mengalami hal itu." Levi

Levi meninggalkan kamar (y/n) dengan begitu saja, tidak ada senyuman, tidak ada kata julukan yang ia berikan pada (y/n) lagi
.
.
.
.
.
.
.
Burung-burung berkicau saat pagi hari, pada saat itu juga (y/n) terbangun dalam tidurnya

Tidak ada mimpi buruk ataupun mimpi masa depan

Matanya yang bengkak sehingga tidak bisa membuka mata

Penampilannya yang sangat berantakan karena tadi malam

Cuman satu kata untuk mendeskripsikan gadis ini untuk saat ini

'Malas'

" (y/n)! Bangun! Kau tidak ingin melewatkan makan pagimu?" Armin

"Tidak! Aku mau disini saja!" (Y/n)

"Mau kubawakan roti?" Armin

"Tidak usah. Aku tidak bernafsu."

"Tapi, nanti kau sakit." Armin

"Bisakah kau tidak mengganguku? Aku sangat malas untuk saat ini!"

Armin hanya menatap (y/n) dengan ekspresi takut

Yang ada difikiran Armin adalah....

"Ada apa dengan sikap (y/n)? Bukankah dia selalu riang? Apa yang terjadi dengannya?" Gumam Armin

Walaupun Armin masih berada ditempatnya, (y/n) tidak memperdulikannya

Yang ada difikiran (y/n) adalah...

"Jangan menggangguku!" Gumam (y/n)

"Kau tidak sarapan?" (Y/n)

(Y/n) berharap bahwa Armin akan pergi dari hadapannya

"Baiklah. Aku ingin sarapan dulu. Tapi kau yakin, tidak ingin sarapan walaupun satu suapan roti saja?" Armin

"Tch! Aku tidak lapar!" (Y/n)

Armin hanya diam lalu meninggalkan (y/n) yang berada dikamar sendiri saat ini

"Ugh!" (Y/n)

(Y/n) mengeluh kesakitan pada bagian kepalanya saat ia mencoba bangun

"Tolong..." (y/n)

Suara (Y/n) terdengar sangat pelan. Walaupun disini hanya ada dia sendiri tetapi jika salah satu temannya disini, pasti temannya tidak mendengar suara (y/n)

"Sakit!" (Y/n)

(Y/n) tidak berhenti mengeluh pada bagian kepalanya

Perlahan (y/n) berdiri dari tempat tidurnya

Brukk!

Tetapi hasilnya nihil, ia tidak bisa berjalan bahkan berdiri sedikitpun. Badannya sangat lemah dan tidak bisa diajak kompromi

"Ada apa denganku?" (Y/n)

(Y/n) bertanya pada dirinya sendiri. Yang dimaksudkannya, kenapa kepalanya tiba-tiba sakit?

Perlahan (y/n) menutup mata dalam kondisi yang menegaskan

Tubuhnya terbaring dilantai kamarnya yang dingin

Ingin sekali dia membuka matanya tetapi matanya tidak mau diajak kompromi lagi

Mau tidak mau (y/n) tertidur karena... entah kenapa dengan tubuhnya

Feeling [Levi X Readers] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang