Dilatih oleh Annie

4K 527 133
                                    

Author POV

Levi meninggalkan Petra di ruang kesehatan dan berjalan untuk mencari (y/n)

"Dimana si bodoh itu?!" Levi

Levi terus mencarinya hingga dia menemukan (y/n) di rooftop

"Hei Bodoh!" Levi

(Y/n) yang tadinya duduk sambil memejamkan mata dan menikmati udara sore, langsung membuka matanya dan menatap captain heran

"Hm? Ada apa captain?" (Y/n)

Levi mendekat kearah (y/n) yang duduk disana

"Kau sudah berbohong padaku bodoh!" Levi

Alis (Y/n) mengkerut karena tidak mengerti atas apa yang dibicarakan oleh captainnya

"Berbohong tentang apa?" (Y/n)

"Berbohong tentang kekuatan besar yang mengalir padamu." Levi

"Kekuatan besar? Aku belum pernah merasakannya." (Y/n)

"Tidak. Kau sudah merasakannya." Levi

Levi duduk disamping (y/n) dan menatap mata (y/n) dengan wajah datar

"Kalau kau belum pernah merasakannya, maka kau tidak mendapatkan kemajuan dalam hal bertarung seperti ini bodoh! Saat kau membunuh titan-titan itu, kekuatanmu langsung aktif secara otomatis hingga sekarang." Levi

(Y/n) mencoba untuk mengingat keras tentang kapan kekuatan yang mengalir dalam tubuhnya

"Maaf captain. Aku tidak bisa mengingatnya." (Y/n)

"Contohnya saat ayahmu meninggalkanmu, apa kau merasakan sesuatu?" Levi

(Y/n) masih mengingat masa-masa dimana ayahnya meninggalkannya dan detik berikutnya dia langsung tersenyum lembut

"Sepertinya...." (y/n)

"Baguslah kalau kau mengingatnya...." Levi

"Eum..." (y/n)

(Y/n) hanya mengangguk sambil memandang langit-langit

"Apa yang kau inginkan?" Levi

"Kenapa captain bertanya seperti itu? Memangnya captain pernah menjanjikanku sesuatu?" (Y/n)

"Apa kau ini mempunyai penyakit amnesia? Perjanjiannya adalah, jika aku menang kau harus memenuhi permintaanku sedangkan jika kau menang aku harus memberikanmu sesuatu." Levi

"Eh? Tidak usah captain. Aku tidak mau hal-hal seperti itu." (Y/n)

"Baiklah kalau begitu." Levi

Levi berdiri dan meninggalkan (y/n) sendiri di rooftop

(Y/n) memasangkan senyuman dibibirnya saat melihat punggung captainnya yang perlahan jauh

"Tch! Si captain itu kenapa sih? Dia susah sekali ditebak. Bukannya dia masih berurusan dengan Petra?" (Y/n)

"Maafkan aku Petra... sebenarnya aku sudah berusaha keras agar aku dan captain tidak bertemu kecuali kalau memang diperlukan, tapi entah kenapa aku selalu bertemu dengannya walaupun waktu senggang." (Y/n)

Tap tap tap

Langkah kaki yang mendekat kearah (y/n) membuat (y/n) penasaran siapa itu

"Annie?" (Y/n)

"Hm?" Annie

"Apa yang kau lakukan disini?" (Y/n)

"Aku sama sepertimu." Annie

Feeling [Levi X Readers] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang