Feeling [Levi X Readers] (END)

Kalung || Mimpi

Author POV

Trang!!!

Sebuah serangan dari belakang (y/n) yang berhasil dia tahan menggunakan pedangnya

Orang yang menyerang (y/n) adalah captainnya sendiri, Levi

"Captain?" (Y/n)

Levi hanya diam dan terus-terusan menyerang (y/n), tetapi (y/n) masih bisa menghindar seperti Kanoi yang mengajarnya dan bertahan seperti Annie yang mengajarkannya pedang

"Tch!" (Y/n)

Karena merasa tersudutkan oleh captain, (y/n) memberanikan diri untuk menyerang captain juga

Trang!!!

Pedang Levi terjatuh ketanah saat (y/n) menyerang pedang milik Levi

Levi langsung mengangkat kedua tangannya menyerah

"Ke-kenapa captain menyerangku?" (Y/n)

"Aku hanya mengetes kemampuanmu bodoh." Levi

Levi mengambil pedangnya yang terjatuh ditanah dan menaruhnya di alat 3D manuver miliknya

"Kenapa kau latihan malam-malam begini?" Levi

"Bukan urusan captain." (Y/n)

"Kenapa tidak memanggilku untuk melatihmu?" Levi

"Kubilang bukan urusan captain!" (Y/n)

"Dari mana kau mendapat keberanian mu itu hah?!!!" Levi

"Entahlah. Permisi aku mau kembali kekamarku." (Y/n)

Levi dengan cepat menahan (y/n) untuk kembali kekamarnya

"Kenapa kau mengabaikanku?" Levi

"Mungkin karena aku kelelahan, jadi agak sensi?" (Y/n)

"Diamlah untuk sementara." Levi

(Y/n) menuruti perkataan captainnya sedangkan Levi mengambil sesuatu dikantongnya

"Gunakanlah ini setiap hari, ini sebagai imbalan karena kau dapat mengalahkanku 2 kali." Levi

Levi memberikan sebuah kalung berwarna perak yang bertuliskan nama (y/n). Sebagai penghubung kalung itu, terdapat tulisan yang bernama Levi dikalung tersebut

"Kenapa memberikanku sebuah kalung?" (Y/n)

Levi mengangkat salah satu alisnya sambil menatap tajam kearah (y/n)

"Kenapa? Kau tidak menyukainya?" Levi

"Tidak, tapi kenapa ada nama captain disini?" (Y/n)

"Agar aku bisa tahu bahwa kalung itu pemberian dariku. Pakailah kalung itu tiap hari! Jangan dilepas!" Levi

"Kalau aku melepaskannya bagaimana?" (Y/n)

"Maka aku tidak segan-segan untuk membunuhmu." Levi

Karena (Y/n) takut terhadap captainnya, jadi (y/n) hanya bisa menuruti keinginan captainnya karena (y/n) merasa saat ia bertarung melawan Levi, Levi mengurangi kekuatannya

"Ba-baiklah." (Y/n)

Suasana hening, tidak ada yang bisa membuka pembicaraan

Mata mereka saling bertatapan dibawah naungan cahaya bulan

"Kenapa diam saja? Kau harus memakainya sekarang juga!" Levi

(Y/n) kaget dan dengan terburu-buru dia membuka penghubung kalungnya lalu mengibaskan rambutnya agar bisa menghubungkan dilehernya dengan mudah