Spesial Chapter 2

4.7K 395 73
                                    

Pagi hari menyinari Bumi yang tadinya gelap menjadi terang

Cahaya matahari mengenai rambut putih milik (y/n)

Matanya ungunya terpaksa terbuka saat cahaya matahari menyeroti matanya melalui sela-sela jendela

Dengan wajah yang masih ngantuk, terpaksa ia harus bangun dari tidurnya

"Ugh! Sudah jam berapa?" (Y/n)

(Y/n) melihat jam didindingnya dan ternyata waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi

(Y/n) beranjak dari tempat tidurnya berniat kekamar mandi untuk mandi

Setelah mandi, ia memakai baju seragamnya dan pergi keatap

Sesampai diatap, ia langsung duduk ditempat duduk seperti biasanya

Ia menutup matanya karena masih mengantuk mencoba untuk tidur

Plakk!!!

Satu centilam dari Levi yang ikut duduk bersamanya

"Ouch! Sakit!" (Y/n)

"Jangan tidur disini." Levi

"Tapi, aku masih ngantuk." (Y/n)

"Cerita saja, apa masalahmu datang kesini?" Levi

"Siapa yang ada masalahnya? Akukan hanya ingin menikmati udara segar." (Y/n)

"Biar kutebak.... kamu masih belum bisa mengingat Petra kan?" Levi

Seperti biasa Levi pasti tahu apa keluhan, kesedihan yang dialami (y/n), karena selain sahabatnya, Levi juga sangat dekat dengan (y/n)

"Cih! Aku memang belum mengingatnya, tapi aku kesini tidak untuk bersedih! Pasti ada alasan kenapa otakku menghapusnya oleh karena itu aku tidak mau mengingatnya." (Y/n)

"Baguslah." Levi

(Y/n) menatap wajah Levi yang datar dengan wajah yang bingung

"Kenapa bagus untuk melupakan seseorang?" (Y/n)

Tampak Levi membuang nafasnya

"Karena dia sudah meninggal." Levi

Terkejut?

Tentu saja tidak... karena (y/n) sudah terbiasa dengan kematian temannya

"Oh." (Y/n)

Kini Levi menatap (y/n) dengan wajah bingung sekaligus datar

"Biasanya kamu akan menangis jika mengingat kejadian itu..." Levi

"Tidak perlu diingat." (Y/n)

Keadaan hening karena (y/n) mencoba untuk tidur

Puk!

(Y/n) tersenyum saat Levi menaruh kepala (y/n) dipundaknya

"Tidak usah segan-segan terhadapku." Levi

"Iya om." (Y/n)

"Cih!" Levi

(Y/n) tertidur selama 30 menit dan bangun setelahnya

" (y/n) bangun! Sarapan!" Levi

Dengan wajah ngantuknya ia kembali bangun dan pergi bersama Levi keruang makan

"Captain, aku mau duduk bersama sahabatku." (Y/n)

"Dimana sahabatmu?" Levi

"Disana." (Y/n)

(Y/n) menunjuk kearah tempat sahabatnya yang sedang sibuk mengurus sesuatu

"Kamu mau duduk disitu disaat semuanya sedang sibuk? Mending kamu duduk sama aku aja." Levi

Feeling [Levi X Readers] (END)Where stories live. Discover now