Perasaan kedua bela pihak

4.8K 566 446
                                    

Dengar piani cover ini hingga habis, agar mendapatkan feeling yang bagus

"Ugh! Sudah jam berapa ini?"

Aku melihat kearah jam dinding dan ternyata masih jam 4 pagi

"Oh... (y/n), kau sudah bangun?" Hanji

"Ya, tapi kenapa kau ada disini?"

"Aku? Aku disuruh oleh Levi untuk menjagamu. Perlihatkan aku punggungmu." Hanji

Aku membuka pakaianku dan membalikkan badanku berarah membelakangi Hanji

"Astaga!!! Cara Levi mengobatimu sangat tidak rapi. Perban menempel dipunggung secara berantakan!" Hanji

"Benarkah?"

"Ya. Untuk sekarang, kau tidak boleh latihan dulu sampai lukamu benar-benar sembuh. Mulai saat ini tidurlah disini agar aku bisa memantau kesehatanmu." Hanji

"Baiklah. Terima kasih Hanji."

"Ya, sama-sama. Kalau begitu aku ingin kembali kekamarku dulu." Hanji

"Maaf bila merepotkanmu!"

"Tidak apa-apa. Lagian ini permintaan langsung dari Levi, jadi aku tidak bisa membiarkan calonnya terluka." Hanji

"Ca-calon? Calon apa?"

"Tentu saja calon pendamping hidupnya." Hanji

"HANJI!"

"Iya-iya. Maaf-maaf." Hanji

Kemudian Hanji meninggalkanku diruang kesehatan

Karena aku yang merasa bosan, aku mulai menghitung mundur waktu

Ceklek

Tiba-tiba saja aku mendengar suara pintu terbuka

"Oh? Apa kau sakit?" ?

Perempuan cantik yang berambut pendek berwarna orange ke coklatan, memiliki mata besar dan juga memiliki tubuh yang pendek

"Aku tidak sakit hanya ada luka dibagian punggungku."

"Oh benarkah?" ?

"Ya."

"Apa kau orang baru disini? Aku belum pernah melihatmu." ?

"Ya, aku orang baru disini."

Kami berbicara sambil dia melihat lukaku

"Apa kau yang bernama (y/n) Ackerman?" ?

"Ya, itu aku."

Aku melihat orang tersebut tersenyum padaku

"Aku Petra. Senang bertemu denganmu." Petra

"Oh, senang bertemu denganmu juga."

"Hari ini aku yang bertugas disini jadi kalau ada keluhan beritahu saja aku." Petra

"Oh iya... kira-kira berapa lama punggungku lalu bisa sembuh?"

"Lukamu? Belum bisa dipastikan." Petra

"Tapi captain Levi dan Hanji memberitahuku kalau lukaku akan sembuh dengan cepat."

"Benarkah? Mungkin dia tidak ingin membuatmu khawatir." Petra

Setelah selesai mengganti perban Petra duduk dihadapanku

"Apa kau mau makan pagi?" Petra

"Sebentar saja, lagian ini masih jam setengah lima."

"Kalau begitu minum teh?" Petra

"Bisa juga."

Petra berdiri dan membuat 2 teh untukku dan satunya lagi untukkunya

Feeling [Levi X Readers] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang