"Aku tidak menyukainya." Levi || "aku tidak pantas." (Y/n)

4.3K 506 69
                                    

Author POV

Krekk!

Seseorang membuka pintu dan mendekat kearah (y/n)

"Kenapa kau membaca buku yang tidak berguna, huh?!" Levi

Levi terfokus pada satu buku

"Buku tentang medis? Apa kau ingin mengobati Petra walau dia sudah mati nantinya?" Levi

Levi menatap semua buku yang terdapat disamping (y/n) hingga dia sadari bahwa (y/n) menutup sebuah buku dengan kepalanya agar bisa dipakainya untuk bantal tidurnya

Dengan hati-hati Levi mengambil buku tersebut dan menggantikannya dengan buku yang lain agar (y/n) tidak terbangun dan nyaman tidur

"Feeling." Levi

Itulah judul buku yang terakhir kali (y/n) baca

"Bahkan kau membaca buku seperti ini? Menjijikkan!" Levi

Tetapi, Levi memutuskan untuk membaca buku tentang medis karena alasan yang sama dengan (y/n) untuk mengobati Petra apabila Petra masih bisa diselamatkan

Setelah membaca buku itu, Levi tertuju pada novel cinta yang (y/n) baca tadinya

"Cih! Menjijikkan!" Levi

Itulah 2 kata yang diucapkan oleh Levi saat membaca beberapa halaman dari novel tersebut

Karena merasa bosan, Levi memutuskan untuk kembali kekamarnya

"Tch! Kenapa aku khawatir dengan si bodoh itu?!!" Levi

Levi kembali keperpustakaan dan memutuskan untuk menggendong (y/n) dipunggungnya menuju kamarnya

"Cih! Kenapa kau tambah ringan?" Levi

Saat Levi sudah dekat dengan kamar (y/n), Levi bisa melihat Eren yang sedang gelisah saat itu, mungkin sedang mencari (y/n)

"Captain! Biar aku saja yang menggendong (y/n)." Eren

"Tidak usah! Biar aku saja!" Levi

"Oh... baiklah." Eren

Karena takut, Eren mengurungkan niatnya

Levi membaringkan (y/n) dikasurnya dan memutuskan untuk mengajak Eren berbicara sambil meminum teh hitam

"Captain, dimana anda mendapatkan (y/n)?" Eren

"Aku menemukannya diperpustakaan." Levi

"Apa benar, gelar manusia terkuat saat ini adalah (y/n) dan Mikasa yang ke-3?" Eren

"Benar." Levi

"Bagaimana bisa?" Eren

"Dia telah mengalahkanku 2 kali dalam waktu yang singkat, dan saat itu aku mengerahkan seluruh kemampuanku untuk bertarung dengannya." Levi

"Apa anda baik-baik saja?" Eren

Eren menatap kedua mata Levi yang tidak dibalas olehnya

"Kenapa kau menanyakan hal itu? Aku malah senang. Dia sudah melampauiku, bahkan harapan penduduk pada survey corps akan bertambah." Levi

"O-oh begitu." Eren

"Hm?" Levi

Keadaan hening karena Eren sudah tidak tahu harus berbicara apa lagi

Mereka berdua memandang pemandangan bangunan survei corps

"Oh iya... captain tidak perlu menjawab pertanyaanku sih... tapi bila captain ingin menjawabnya tidak apa-apa." Eren

Feeling [Levi X Readers] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang