Kalung

4K 502 84
                                    

Brukk!

(Y/n) terjatuh tepat dibelakang Levi yang membuat Levi menoleh kearah (y/n)

"Bodoh! Kau kenapa?!!!" Levi

(Y/n) tidak menjawab melainkan dia sekarang terjatuh di alam mimpinya

"Ayah.... hiks..." (y/n)

Levi menatap (y/n) dengan keadaan tidak percaya

"Bisa-bisanya si bodoh ini tertidur dalam waktu singkat! Apa yang akan terjadi besok jika kau langsung tertidur seperti ini?" Levi

Dengan suara pelan namun pasti tegas Levi mengucapkan kata-katanya pada (y/n) yang sedang tertidur

"Bodoh! Kau merepotkanku!" Levi

Levi menggendong badan (y/n) dipunggungnya, seperti biasa

"Setidaknya sebelum kau pergi, peluk aku seperti yang dulu kau selalu berikan kepadaku... hiks... ayah." (Y/n)

"Oh... jadi kau meminta pelukan padaku? Cih! Kenapa kau bisa mengigau separah ini, dasar bodoh?!!" Levi

Levi menurunkan (y/n) di tempat duduk dan membiarkannya untuk mengigau sepuasnya

"Ayah...." (y/n)

Levi mengamati wajah (y/n) dengan cermat agar dia bisa mengetahui mimpi apa yang membuat gadis ini hingga dia terlihat sangat menyedihkan

"Tidak... Petra, kumohon..." (y/n)

"Ada apa denganmu?! Kau mengganti mimpimu?" Levi

Tiba-tiba saja wajah Levi memandang wajah (y/n) dengan rasa iba

Ini baru pertama kalinya Levi memandang seseorang dengan rasa iba

"Aku akan mengantarmu ke kamarmu." Levi

Levi menggendong lagi tubuh (y/n) dipunggungnya dan berjalan menuju kamar gadis yang sedang ia gendong itu

"Ca-captain?" (Y/n)

Brukk!!!

Levi melepas paha (y/n) karena telah mengetahui bahwa (y/n) telah bangun, tetapi yang dilakukan gadis itu langsung membanting tubuh captainnya secara tidak sadar

"A-apa yang kau lakukan padaku bodoh?!" Levi

"Ma-maafkan aku captain." (Y/n)

(Y/n) membantu captainnya berdiri dengan cara mengulurkan tangannya pada Levi

Seperti biasa, Levi pasti mengacuhkan (y/n)

Melihat sikap Levi yang seperti ini, membuat (y/n) kaget ditambah ketakutan bahwa captainnya bisa saja dan kapan saja membunuhnya

"Dari pada hal itu, lebih baik kau menyentuh pipimu yang basah itu." Levi

(Y/n) POV

"Dari pada hal itu, lebih baik kau menyentuh pipimu yang basah itu." Levi

"Pipiku? Basah?" Gumamku

Tiba-tiba saja captain mengeluarkan tisu dari saku celananya

"Kau ini kenapa sangat merepotkan sekali sih?" Levi

Captain menghapus bekas-bekas air mata di pipiku? Apa ini nyata?

Kenapa aku tadi menangis?

"Hei bodoh! Aku mempunyai julukan yang baru untukmu!" Levi

"Aku tidak mengerti. Julukan seperti apa yang captain berikan padaku?"

"Si manja!"

Jlebb

Feeling [Levi X Readers] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang