[ cinque ]

21.7K 6.8K 1.2K
                                    



ayolah genks hargai acu jangan jadi silent readers huhu ( ͜ʖ)

:::


besoknya jinyoung bangun pagi-pagi sekali karena nancy terus menerus berteriak dengan embel-embel uang 10 juta. dan sekarang, jinyoung udah sampe di sekolah.

"gue harus apa?" tanya jinyoung pada nancy yang berjalan di sampingnya.

"ke kelas gue, cek loker, terus ambil kunci rumah gue." perintah nancy.

"cuma gitu doang?" jinyoung meremehkan.

"untuk saat ini." balas nancy.

"lo kelas berapa sih?"

rasanya nancy ingin menjitak kepala cowok itu. masa kelas nancy saja nggak tahu?

"12 mia 3 elah."

"kelasnya siyeon, ya? gampang-gampang." sahut jinyoung. iya yang jinyoung tahu di kelas itu cuma siyeon doang, soalnya jeno ngebet banget sama tuh cewek.

dengan pede-nya, jinyoung melangkahkan kaki menuju kelas 12 mia 3. tapi begitu sampai di depan pintu, cowok itu malah balik lagi nyamperin nancy.

"ada orang, nan. gimana nih?"

"cuma hyunjin, jisung, sama seungmin doang. nggak apa-apa." balas nancy.

"oke deh oke."

baru dua langkah, jinyoung balik lagi.

"loker lo nomor berapa?"

"ck." nancy berdecak. "tiga belas."

"pantes mati, orang lokernya aja nomor sial." gumam jinyoung sepelan mungkin agar tidak bisa di dengar oleh nancy.

sebelum masuk kelas, jinyoung mengetuk pintunya terlebih dahulu. istilahnya, basa-basi lah.

"misi, hehe."

"iya, kenapa?" tanya cowok yang duduk di barisan kedua. name tag-nya bertuliskan kim seungmin.

"mau ngambil barang di loker nancy. tadi di suruh sama bu boa."

"oh yaudah, masuk aja."

cowok bernama seungmin itu mempersilahkan jinyoung untuk masuk. tanpa ba-bi-bu, ia pun segera membuka loker nomor 13 dan mencari kunci di dalamnya.

"lo bae jinyoung 'kan?"

jinyoung menoleh, mendapati seonggok manusia dengan tampang yang—yeah, bisa dibilang cakep—berdiri di depannya dengan sorot mata tajam. kalau boleh jujur, jinyoung sempet kaget.

"i—iya, kenapa? lo siapa?"

"gapapa." ujar cowok itu lalu pergi begitu saja.

"dih aneh banget."

jinyoung hanya bisa mengernyitkan dahi karena heran. kemudian kembali fokus mencari kunci yang dimaksud nancy.

setelah dia mendapatkan benda yang diinginkan, jinyoung langsung ngibrit. nggak lupa pamit ke seungmin yang lagi ngapus papan tulis.

"mAKASIH YA KIM SEUNGMIN."

sementara seungmin menautkan alisnya, bingung darimana jinyoung tahu nama dia.

"eeh iya sama-sama..." kalimat seungmin menggantung.

"bae jinyoung."

"oke."

jinyoung langsung ngibrit keluar kelas.

"nih kunci lo."

jinyoung menyerahkan kunci itu pada nancy di ujung koridor. kalau di depan kelas yang ada orang-orang bingung jinyoung ngasih ke siapa.

"lo yang pegang lah. nanti malem datang ke tahlilan gue. terus buka garasi pake salah satu kunci." suruh nancy.

"nggak nggak! ntar gue disangka maling, lagian gue mau nonton sama eunbin ntar malem."

"please, young?" mohon nancy. "..atau uang 10 juta melayang."

"bangsul. liat nanti deh."

:::

"eh katanya pelaku pembunuhan keluarganya nancy udah ditangkep!"

hina—si cewek jepang itu datang ke kelas dengan heboh. mendengar gosip terbaru dari biang gosip terwow satu sekolah, jaemin, sanha, haechan, jeno, renjun, seoyeon, dan eunbin pun langsung merapat.

jinyoung sih males ngurusin kayak gituan. udah cukup diintilin sama nancy kemana-mana.

"siapa siapa?" sanha si toa langsung nyerbu hina yang baru datang.

"kalau nggak salah namanya kim junmyeon." beber hina.

"aPAA?!"

sontak jinyoung yang lagi minum langsung memuncratkan airnya tepat di muka renjun. cowok itu misuh-misuh, tapi nggak berani ngumpat ataupun ngomong kasar. jadi dia cuma mukulin jinyoung sebel.

"dasar baejin!"

"kenapa young?" tanya seoyeon.

"kim junmyeon? serius lo?" jinyoung memastikan.

"iyalah. kenapa emang?" tanya hina heran.

"mantan teteh gue buset! nggak percaya ah gue." sahut jinyoung. soalnya yang dia tahu, kim junmyeon atau yang kerap disapa suho itu holang kaya yang baik banget, rajin sedekah, dan suka ngasih jinyoung uang jajan.

"lo dapet info dari mana sih, na? curiga gue kalau info lo fake." cetus jeno.

"dari grup gosip sih, biasalah kak baekhyun yang membeberkan, hehe."

"yeuuu! pantes." sorak haechan.

"bin, bokap lo kan polisi. dia nggak bilang apa-apa gitu?" tanya jaemin.

eunbin menggeleng. "bokap gue nggak pernah ngomongin kerjaan kalau di rumah. tapi coba deh nanti gue tanya."


:::

yha chap ini kebanyakan bacod nya hwhw, tapi seungmin  q jd cameo

btw guisee book ini udah ada sampe 8 part di draft WKWK
iya seseru itu nulisnya idk why :((
tp isinya sampis sekali :(

perché : [1] unseen things ✔️Where stories live. Discover now