[ otto ]

20.5K 5.8K 620
                                    

dalem hati, jinyoung udah ngedumel sendiri gara-gara nancy yang nyusahin. mana mark ngikutin dia mulu, jadi nggak ada kesempatan buat pergi ke garasi. di tengah itu semua, ada binnie yang untungnya ngertiin dia dan ngobrol sama mark.

yah, akhirnya jinyoung bebas juga.

cowok itu melihat ke sekeliling, memastikan tidak ada yang mengikutinya. di depan pintu, ada nancy yang udah nyuruh dia cepet-cepet keluar.

baru aja jinyoung mau ngelangkah, ada seseorang yang manggil dia. lagi.

"jinyoung?"

jinyoung noleh perlahan, hatinya udah gondok gara-gara gagal kabur mulu. tapi begitu liat siapa yang manggil, omelan yang tadinya bakal terlontar ketahan sama dia. ya gimana nggak? yang manggil gebetan sendiri, cuy.

"eunbin? lo kesini juga?"

cewek itu ngangguk. "lo sama siapa kesini?"

jinyoung nunjuk irene sama suzy yang lagi ngobrol sama entah siapa dan binnie yang lagi ngobrol sama mark.

"sama kakak."

"buset kakak lo cakep amat, young. btw kak irene itu kakak lo?" tanyanya.

"iya. kenapa?"

"tadi dia sempet ngobrol sama bokap, nanyain tentang kasus ini."

jinyoung ngangguk-ngangguk. dia bingung mau bales apa, soalnya jinyoung terlalu malu.

"bin lo m—"

"bAEE JINYOUNG KALO LO MASIH NGURUSIN EUNBIN, UANG 10 JUTA MELAYANG!" teriak nancy dari depan pintu.

jinyoung pun membalikkan badan, ngelihat nancy dengan muka sangar lagi ngepalin tangannya. siap mau nonjok jinyoung.

"lo ngeliat siapa, young?" tanya eunbin.

"eh? nggak. tadi kayak ada yang manggil." jawab jinyoung kaku. "bin, duluan ya."

eunbin mengernyit. "mau kemana?"

"keliling doang. nyari angin, hehe." bales jinyoung sambil kipas-kipas, padahal di dalem rumah nancy—tepatnya di ruang keluarga udah ada ac empat biji.

"ikut boleh?" tanya eunbin.

jinyoung ngumpat dalam hati. kalau bukan dalam situasi kayak gini sih, dia seneng-seneng aja eunbin ikut—malah kelewat seneng. tapi kalau sekarang, masalahnya berhubungan sama syaitonirojim. jinyoung nggak mau dong eunbin diapa-apain sama nancy yang baru mati dua hari itu?!

dia juga nggak mau ketauan kalau punya indera keenam, sih. malu aja gitu. takut malah eunbin ngejauhin dia.

"tapi bin—"

"udah ayok keluar. gue juga mau nyari angin." eunbin memotong perkataan jinyoung dan menarik cowok itu keluar rumah.

jinyoung ngikut, dia ngelewatin nancy yang kelihatan bener-bener kesel pas rencananya gagal.

"bin, berhenti dulu, bin."

"kenapa sih? tumben lo aneh." ucap eunbin blak-blakan.

sekarang mereka ada di halaman samping rumah nancy. disini sepi soalnya tamu-tamu pada di dalem.

"bukan gitu, bin. tapi ini tuh penting banget. bahaya juga. kalau lo ikut gue takut lo kenapa-napa."

eunbin menaikkan satu alisnya. "emang lo mau ngapain?"

jinyoung melirik nancy yang sedang dalam perjalanan menghampiri mereka.

"ma—"

"mau bantuin gue nyari pelaku pembunuhan ini. kenapa?!"

tiba-tiba aja, nancy udah ada di samping jinyoung dan di depan eunbin. cewek itu melotot pas lihat sosok nancy dalam wujud hantu. eunbin hampir aja teriak, untung jinyoung gercep ngebekap mulut eunbin.

"nan—nancy? lo jadi setan?" tanya eunbin nggak percaya sama apa yang dilihatnya sekarang.

"dan elo—" eunbin nunjuk jinyoung. "lo indigo?"

jinyoung nunduk. yah dia ketauan.

"yAAMPUN KEREN BANGETT!! KENAPA NGGAK BILANG DARI DULU SIH, YOUNG?" seru eunbin excited.

sumpah. jinyoung cuma bisa nganga sekarang. dia speechless abis. soalnya dia baru nemu orang kayak eunbin yang ngelihat setan seneng banget?! jinyoung yang biasa ngeliat setan aja masih suka ngibrit.

"btw, gue ikut misi kalian dong, hehe. siapatau membantu?" tawar cewek itu.

"jANGAN—"

"gapapa bin. bagus deh. makasih loh." potong nancy. "tapi lo nggak minta bayaran 'kan?"

"hah bayaran?" tanya eunbin bingung.

"enggak enggak." jawab nancy, kemudian cewek itu melirik jinyoung.

"heh kuncrit, cepet ke garasi!"

"jangan ke garasi!" seru eunbin.

:::


YAAMPUN INI CHAPTER GARING SEKALI HNG
btw aku sejujurnya confused antara jinyoung x nancy atau jinyoung x eunbin yorobun :((

perché : [1] unseen things ✔️Where stories live. Discover now