[ ventiquattro ]

19.3K 5.4K 964
                                    

semenjak berita tersebut keluar dan eunbin yang lari dari kelas, sekolah pun dengan tiba-tiba memulangkan seluruh siswanya. hal tersebut membuat semua orang bersorak girang, siapa sih yang nggak seneng pulang cepet?

jinyoung pas denger kabar itu langsung buru-buru balik ke rumah, nyamperin trio syaiton yang saat itu lagi main monopoli seperti biasa.

"tumben pulang cepet, young." celetuk jihoon.

"om kwon udah ditangkep." balas jinyoung. cowok itu pun segera bergegas menuju ruang keluarga dan menyalakan televisi, menyetel siaran berita siang ini.

"alhamdulillah." ucap woojin. namun kemudian, ia melihat nancy yang tampak sedih.

"miss nancy nggak apa-apa?"

nancy menggeleng. "gue seneng banget, hehe!"

"bagus deh." ceplos jinyoung.

semenit kemudian, dia beranjak dari kursi dan masuk ke kamar. mengambil uang 10 juta pemberian nancy lalu keluar rumah.

"lah ngapa dah dia?" jihoon yang bingung sama sikap jinyoung cuma bisa garuk-garuk kepala.

"ikutin yuk. penasaran gue." ajak nancy.

jihoon pun ngangguk, disusul oleh woojin yang tanpa basa-basi langsung menghilang dalam sekejap untuk menyusul jinyoung, meninggalkan nancy dan jihoon dengan kening berkerut.





:::





jinyoung yang lagi jalan di jalanan komplek dikejutkan oleh kehadiran woojin secara tiba-tiba. ia mendengus pelan, benar-benar malas dalam urusan menghadapi park woojin yang petakilan itu.

"jinyoung, mau kemana?" tanya woojin pelan.

"kemana aja boleh." sungut jinyoung.

"jinyoung, bantuin saya dong?" pinta woojin.

"apalagi? minta FG Troches lagi?"

woojin menggeleng. "bantuin saya pedekate sama miss nancy. saya udah jatuh cinta nih, jinyoung. pegang deh hati saya, udah dag dig dug ser." woojin mengambil tangan jinyoung paksa.

jinyoung yang nggak terima pun menghempaskan tangan woojin. ogah banget tangannya dipegang-pegang.

"barangsiapa yang membantu orang lain, maka dia juga akan dibantu nantinya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"barangsiapa yang membantu orang lain, maka dia juga akan dibantu nantinya." sabda woojin.

jinyoung mendengus. "sayangnya lo bukan orang lagi. maaf ya jin, gue buru-buru mau ke panti asuhan."

"loh ngapain?" tiba-tiba jihoon dan nancy menampakkan dirinya.

jinyoung kaget. "nggak ngapa-ngapain kok. udah sana lo semua pergi, gak usah ikutin gue. bosen gue liatnya." usir jinyoung.


:::


omongan jinyoung barusan sama sekali nggak diindahkan oleh trio syaiton. mereka diem-diem ngikutin jinyoung yang jalan ke panti asuhan wanna one.

"dia ngapain sih ke panti?" tanya jihoon penasaran.

woojin dan nancy mengangkat bahu. mereka tidak mengikuti jinyoung sampai dalam, takut ketahuan, jadi mereka nunggu di luar kayak orang linglung.

beberapa menit kemudian, jinyoung keluar dan para syaiton pun bersembunyi.

"alhamdulillah gua bisa sedekah pake usaha sendiri." ujar jinyoung para dirinya sendiri, lalu bergegas pergi meninggalkan bangunan panti asuhan wanna one ini.

jihoon, woojin, dan nancy yang mendengar itu otomatis terkejut. apalagi nancy yang ngira jinyoung matre, ternyata uangnya buat sedekah. beneran deh, mereka semua terharu.

"gils terenyuh hati gua." ujar nancy lebay. "coba kalo gue bukan setan, udah gue gebet tuh jinyoung."

"syukur miss nancy udah jadi setan, jadi gebetnya saya aja, miss." kata woojin sambil mengedipkan mata.

"idih najis."

"tapi," ujar nancy tiba-tiba.

"kenapa miss?"

nancy tiba-tiba meneteskan air matanya.



:::





ketika jinyoung membuka pintu kamar sepulang dari panti asuhan, ia mendapati trio syaiton tengah duduk di ranjang. anehnya, mereka semua menangis.

"ada apa? kalian kenapa?" tanya jinyoung. walaupun kadang ketus, jinyoung juga khawatir sama mereka.

nancy yang sadar kalau jinyoung udah ada disini pun bangkit, diikuti oleh woojin dan jihoon yang berdiri di sampingnya.

"gue mau pamit," kata nancy.

jinyoung mengerutkan dahi. "kemana? mau tinggal di rumah lo?"

nancy menggeleng. "ke akhirat, jinyoung."

jinyoung membelalakan matanya. "nan? serius?"

cowok itu masih rada nggak percaya like secepet ini? mereka baru kenal hampir tiga minggu dan nancy udah mau ke akhirat aja? jinyoung sedih, walaupun dalam hati dia juga bahagia supaya nancy tenang.

nancy ngangguk. "serius. makasih ya, young. makasih buat semuanya."

"lo pernah nanya alasan gue ketahan di dunia itu apa, awalnya karena gue penasaran sama pembuhuh keluarga gue. tapi semakin kesini, pas lo minta imbalan 10 juta. gue bener-bener pengen tahu uang itu buat apa, baru gue mau pergi dari dunia. sekarang gue udah tau. uangnya lo sedekahin ke panti asuhan 'kan? gila sih, young, lo baik banget!" lanjut nancy.

jinyoung speechless.

"untuk woojin dan jihoon, makasih udah nemenin gue. i love you guys so much. gue tunggu kalian di atas, ya." ujar nancy kepada kedua setan itu.

woojin tersenyum senang. "i lop yu tu miss."

"me too. walaupun gue kadang suka judes sama lo." balas jihoon.

"kenapa jadi melankolis sih?" kata jinyoung. "nggak usah lebay lo pada." serunya pada jihoon dan woojin.

kemudian, ia menatap nancy. "sama-sama, nan. semoga lo bahagia, ya, di sana."

nancy mengangguk. "makasih sekali lagi jinyoung. lo temen terbaik yang gue punya selama ini! i love you."

"sama-sama." balas jinyoung sambil menyunggingkan senyumnya.

dan detik itu juga, bayangan nancy menghilang dari pandangan jinyoung.



the end.
[16/02/18]

:::




yaallah ganyangka end juga ni buku hhh :"))

thank you for all your support to jinyoung and all his ghost-friends!

mau tanya, jawab ya hehehe pliseu

wdyt about this book?

aku cuma pengen tau tanggapan kalian aja kok, kalau ada yang mau ngasih kritik&saran jg boleh hehe thx uu





daan extra chap woojin udah ada nih, tapi ga jamin bakal receh mwhehehe. gas gak???

perché : [1] unseen things ✔️Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin