Bersama Pacar

3.9K 296 14
                                    

| AURYN DEANDRY OCTAVINUS |Born 14 Februari 2001

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

| AURYN DEANDRY OCTAVINUS |
Born 14 Februari 2001

Keterbukaan adalah salah satu kunci langgengnya sebuah hubungan

Trett!!

Bunyi bel istirahat terdengar nyaring. Di kelas dua belas IPA dua para siswa tampak enggan mendengar bel itu. Soal berjumlah dua puluh yang harus mereka kerjakan belum terisi semua, tapi waktu telah habis. Membuat mereka mulai kehabisan akal bagaimana menyelesaikan soal ulangan harian kimia itu.

"Waktunya sudah selesai. Silakan kumpulkan pekerjaan kalian ke depan!"

"Aduh!!" gerutu hampir sebagian siswa.

Siswa cowok yang duduk di barisan depan seketika berdiri. Dia meletakkan lembar jawaban ke meja guru lalu kembali ke kursinya. Dia merogoh ponsel di saku celananya, menyumpal telinganya dengan earphone lalu mengambil buku dari laci meja.

Tindakan itu diperhatikan oleh cewek yang duduk di deretan belakang. Dia lalu berdiri, berjalan ke meja guru dan mengumpulkan lembar jawabannya. Saat berbalik, Auryn menatap Virgo dengan tatapan tajam.

"Sok pinter atau beneran pinter," gumam Auryn lalu keluar kelas.

Tiga tahun sekelas Auryn bahkan tak pernah tahu Virgo itu pintar atau tidak. Setiap rapotan di sekolah mereka selalu melibatkan orangtua murid. Sedangkan para siswa memilih untuk menunggu di rumah. Auryn juga tak pernah tanya ke mamanya siapa yang ranking satu di kelasnya. Dia cukup melihat rankingnya yang selalu masuk sepuluh besar. Meskipun di ambang batas, yakni antara ranking sembilan dan supuluh.

Sampai di luar kelas, Auryn memilih duduk di kursi berwarna hitam dengan motif lubang-lubang itu. Dia merogoh ponsel lalu membuka kamera. Seperti biasa, dia memulai vlog.

"Gue baru aja ulangan kimia. Gue nggak begitu paham sama asam basa. Yang gue tahu cuma bahagia," ucapnya lalu terkikik.

"Hai."

Panggilan disertai dengan wajah yang muncul di layar membuat Auryn tersentak. Dia buru-buru mematikan rekamannya lalu memutar tubuh menghadap cowok dengan potongan rambut side swept layer itu.

"Apaan sih lo," kata Auryn tak suka. Pertama dia tak suka dikageti. Kedua dia paling tak suka kalau ada orang yang tiba-tiba mengganggunya saat nge-vlog.

"Jutek banget sih."

Tangan Redo terangkat dan menepuk kepala Auryn pelan. Cowok itu lalu menoleh ke belakang, mengintip dari jendela di mana teman sekelas Auryn masih sibuk sendiri.

"Ulangan harian?" tebak Redo.

Auryn menoleh ke ruang kelas, teman-temannya masih sibuk dengan kertas jawaban. Dia lalu menatap Redo yang tahu-tahu menatapnya itu.

"Lo ngapain ke sini?" tanya Auryn. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri mendapati siswa lain telah memadati bagian depan kelas. Dan ada yang terang-terangan menatap ke arah Auryn.

Puppy LoveWhere stories live. Discover now