Pelakor

1.8K 141 2
                                    

| AYUNDA JESSICA |Born 3 Maret 2001

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

| AYUNDA JESSICA |
Born 3 Maret 2001

Jika zaman dulu pencuri di mana-mana, sedangkan zaman sekarang pelakor di mana-mana.

Sejak awal sekolah hingga kelas dua belas, baru hari ini Auryn berangkat paling pagi. Jika sebelumnya ada beberapa temannya yang datang duluan, sekarang sepertinya dialah orang pertama yang datang di kelas. Buktinya di depan sekolah masih begitu sepi. Dia sengaja berangkat pagi untuk membalas ulah Virgo. Ya, dia tak terima diperlakukan seperti kemarin.

Auryn berjalan cepat di kordior sekolah yang masih sepi itu. Senyumnya mengembang, tak sabar menunggu Virgo datang. Lalu membalasakan semua perbuatan cowok itu.

Saat sampai di depan kelas, Auryn segera duduk di kursi terdepan. Dia mengambil ponsel dan melihat waktu masih menunjukkan pukul enam lebih dua puluh. Auryn mengulas senyum.

"Semoga tuh anak bentar lagi dateng."

Sambil menunggu, Auryn duduk sambil bersandar di kursi. Dari semalam dia sudah merencanakan cara untuk membalas kelakuan Virgo. Auryn menegakkan tubuhnya lalu mengambil air minum yang dia bawa dari rumah.

Tangan kirinya membuka penutup botol itu hingga terlihat cairan berwarna kecokelatan dengan aroma nikmat. Gadis itu menghirup cappuccino buatannya.

Dap!

Dap!

Saat mendengar suara langkah kaki, buru-buru Auryn keluar. Keberuntungan sepertinya sedang dipihaknya. Buru-buru dia bersembunyi di belakang pintu saat melihat Virgolah yang datang.

Auryn lalu menempelkan telinga di daun pintu. Dia mendengar langkah Virgo semakin mendekat. Auryn mendongak, menunggu wajah Virgo muncul. Saat melihat cowok berseragam crem itu, Auryn buru-buru keluar dan menyipratkan cappuccino itu ke seragam Virgo.

"Ups, Sorry!!" kata Auryn sambil menutup bibirnya.

Refleks Virgo menyentuh dadanya yang terasa basah. Dia lalu menunduk melihat seragam cremnya yang sekarang bernoda cokelat. Virgo lalu mengangkat wajah menatap Auryn yang tersenyum puas itu.

"Balas dendam?" tebak Virgo.

Senyum Auryn mengembang. Ternyata cowok di depannya cukup pintar. "Gue nggak mau jawab," kata Auryn.

Mata hitam Virgo tertuju ke wajah Auryn. Terlihat sekali gadis itu tampak puas setelah menumpahkan cappuccino itu. Berbanding terbalik dengan perkataan gadis itu saat bilang 'sorry'.

"Sial," maki Virgo sambil menarik seragam bagian atasnya.

Auryn kaget mendengar makian Virgo. "Lo ternyata bisa maki juga."

Virgo menatap Auryn tajam. Cowok itu menghela napas panjang lalu berjalan masuk daripada meladeni ucapan Auryn. Baru beberapa langkah, Virgo hampir tersungkur ke depan karena ada yang menjegal kakinya. Beruntung dia bisa menyeimbangan tubuhnya.

Puppy LoveWhere stories live. Discover now