Senin Sendu

1.8K 141 3
                                    

Baru aku tahu arti kehadiranmu, setelah kamu menghilang bak ditelan waktu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baru aku tahu arti kehadiranmu, setelah kamu menghilang bak ditelan waktu

Senin pagi cuaca terlihat mendung. Membuat beberapa siswa ada yang senang dan ada juga yang tak semangat. Senang karena saat upacara berlangsung mereka tak akan kepanasan. Tak semangat karena mereka belum bisa beranjak dari hari libur, ditambah Senin pagi suasana mendukung untuk tidur lagi.

Pukul tujuh, siswa SMA Graha Buana berkumpul di lapangan. Prosesi upacara akan berlangsung sebentar lagi dan para siswa sudah berbaris di tempatnya. Bagi yang memiliki tinggi badan tak seberapa berdiri di deretan depan sedangkan yang tinggi dideretan belakang. Dengan formasi seperti itu membuat semuanya bisa melihat ke arah depan tanpa terhalangi yang lebih tinggi.

Di antara kerumunan itu, gadis berkucir kuda berdiri sambil melongok ke arah pintu masuk. Auryn sedang mencari Yohan, pacarnya yang sampai detik ini belum mengabarinya itu. Auryn penasaran bagaimana kabar cowok itu. Apa sudah membaik atau justru semakin parah?

Namun sejauh mata memandang, Auryn tak menemukan Yohan. Tak biasanya cowok itu datang telat di hari Senin. Auryn berdecak, lalu mengecek ponselnya yang tak ada pesan masuk dari Yohan.

"Duh apes gue!"

Gerutuan itu membuat arah pandang Auryn teralih. Dia memperhatikan rambut Wiska yang tampak aneh. Biasanya cowok itu selalu mengenakan poni samping, tapi poni itu terlihat tak rata.

"Lo habis kena razia?" tebak Auryn.

Wiska mengangguk sambil kedua tangannya mengusap poninya yang memendek. "Lupa gue kalau Senin. Ya udah gue berangkat agak siang."

"Salah lo sendiri."

Auryn terkekeh geli. Bisa dibilang Wiska itu langganan kena razia. Kalau tidak karena rambut panjang pasti ya karena warna sepatu yang tak sesuai. Berkali-kali kena razia, nyatanya Wiska tak kapok.

"Eh lo tadi ngelihat Yohan nggak?" tanya Auryn.

Gerakan tangan Wiska terhenti. Dia menatap Auryn yang terlihat bingung itu.

"Dia kan pacar lo. Ngapain tanya gue?"

"Ya kali lo ketemu dia!"

Setelah menjawab seperti itu Auryn kembali melongok ke arah pintu masuk yang mulai sepi. Hanya segelintir siswa berpakaian abu-abu yang terlihat memasuki. Auryn lalu memperhatikan barisan di sampingnya, barisan kelas Yohan. Biasanya cowok itu berdiri di belakang, tapi Auryn tak melihat kehadiran cowok itu.

"Apa dia nggak masuk ya?" gumamnya.

"Mungkin."

Wiska yang mendengar gumaman itu langsung menjawab. "Udah deh nanti aja nyari Yohan. Upacara dulu, jangan pacaran mulu."

"Perhatian-perhatian, upacara hari Senin segera dimulai."

Pemberitahuan itu membuat Auryn memutar tubuhnya. Semoga lo nggak kenapa-napa, Han. Dalam hati Auryn berdoa untuk pacar pertamanya itu.

Puppy LoveWhere stories live. Discover now