Berpindah Hati

1.8K 136 4
                                    

Apa dagup jantung bisa mengindikasikan perasaan terhadap seseorang?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa dagup jantung bisa mengindikasikan perasaan terhadap seseorang?

Bagi kebanyakan siswa, belakang sekolah memiliki kesenangan tersendiri. Tempat yang tepat untuk bolos jam pelajaran. Tempat yang pas untuk merokok bagi sebagian siswa laki-laki. Tempat yang pas untuk mencuri waktu berpacaran. Dan tempat yang selalu jadi topik obrolan dan ada penghuninya.

Bagi Auryn, belakang sekolah begitu banyak memberikan kesan yang mengubah kisah asmaranya. Dia dulu ditembak Yohan di belakang sekolah. Dia sering berduaan dengan Yohan di belakang sekolah. Beberapa waktu lalu, dia ditembak Redo di belakang sekolah. Belakang sekolah juga tempat Auryn berbagi kisah dengan pacar keduanya.

"Ngelamunin apa sih?"

Pertanyaan dan colekan di dagu membuat pikiran Auryn sontak buyar. Dia menoleh ke cowok yang duduk di sampingnya itu. Gadis itu lalu mengulas senyum.

"Inget waktu lo nembak gue," jawab Auryn tak sepenuhnya berbohong.

Senyum Yohan mengembang. Tangan kirinya terulur ke belakang kepala dan mengacak rambut yang belum dia potong rapi itu.

"Ternyata lagi kepikiran itu. Berkesan banget ya belakang sekolah?"

"Tentu."

Auryn menatap ke depan, melihat kerajinan tangan dari siswa ekskul 3R. Meski sama-sama di belakang sekolah, tempat berpacaran dengan Yohan dan Redo jelaslah berbeda. Jika bersama Redo, Auryn memilih di belakang ruang peralatan olah raga. Sedangkan bersama Yohan, Auryn memilih duduk di dekat ruang 3R.

"Tiga minggu lagi, hubungan kita genap enam bulan loh."

Seketika Auryn menoleh. Dia menatap Yohan yang senyum-senyum itu. Sedangkan Auryn mencoba mengingat sekarang tanggal berapa.

"Pasti nggak inget," kata Yohan melihat Auryn yang mengernyit.

Auryn terkekeh pelan. "Sorry. Aku jarang liat kalender."

"Ada-ada aja nih. Biasanya cewek loh yang inget kayak beginian," ujar Yohan. Dia bergeser mendekat dan mengacak rambut Auryn gemas.

"Gue kan beda sama cewek lainnya!" protes Auryn.

Memang benar, Auryn tak sentimen soal tanggal jadian. Apalagi yang dihitung setiap satu bulan sekali seperti menghitung tanggal menstruasi.

"Iya lo emang beda. Lo emang cantik."

"Bisa aja lo tukang cireng," kata Auryn seraya mendorong kepala Yohan.

Mendengar balasan itu Yohan terkekeh. Dia sudah berusaha menghidupkan suasana romantis malah Auryn mengacaukan semuanya. "Kalau gue tukang cireng berarti gue tukang cireng paling ganteng dong!" kata Yohan sambil menarik turunkan alisnya.

"Apaan sih lo!"

Auryn meraup wajah Yohan dengan tangan kanannya. Setelah itu Auryn bersandar. Dia menatap etalase yang penuh dengan kreasi dari dedaunan itu.

Puppy LoveWhere stories live. Discover now