Berbeda Tapi Sama

1.6K 143 2
                                    

Nasib seseorang selalu berbeda. Namun, sejatinya perbedaan itu tidaklah menjadi tolak ukur semuanya

Brum!

Motor ninja hitam itu masuk ke halaman tandus yang tak diterangi lampu. Hanya lampu teras yang sedikit menerangi. Si pengendara motor menghentikan kuda besinya di dekat pohon jambu. Setelah itu dia turun dan membawa dua kantong kresek di tangannya.

"Kak Virgo!!"

Seruan itu membuat Virgo menoleh. Dia mendekat lalu mengulurkan kresek putih itu ke Seika.

"Buat lo."

Seika menerima kresek itu, seketika harumnya makanan tercium di hidungnya. "Masuk yuk, Kak," ajaknya lalu berjalan lebih dulu ke rumah kuno itu.

Virgo melangkah ke teras dan memilih duduk di kursi kayu. Dia mendapati di dalam rumah itu telah sepi, tanda jika hampir seluruh penghuni rumah telah tidur. Cowok itu tak ingin mengganggu.

"Loh, kok duduk sini?" tanya Seika setelah kembali keluar.

"Nggak apa."

Cewek berambut panjang lurus itu lalu duduk di samping Virgo. Bibir kecilnya membentuk seulas senyum. Senang karena malam ini Virgo ke mari.

"Gue kira Kak Virgo nggak dateng," ucapnya.

"Datenglah," jawab Virgo sambil menoleh sekilas. "Mana PR-nya?"

Seika mengambil buku yang berada di atas meja lalu membuka buku itu. "Logaritma, Kak."

Virgo mengambil alih buku itu dan melihat sepuluh soal yang tertera. "Udah dikerjain?"

"Udah."

Satu tangan Seika mengambil buku tulisnya yang terbuka lalu menyerahkan ke Virgo. "Tapi nggak tahu Kak ini bener atau salah."

Cowok berhidung mancung itu mulai mengoreksi pekerjaan Seika. Sedangkan gadis itu menunggu sambil memperhatikan Virgo.

"Gue kira Kakak nggak dateng, loh. Kok tumben Kak datangnya agak malem?" tanya Seika penasaran.

"Habis nganter dulu."

"Siapa?"

Virgo mengangkat wajahnya, melirik Seika sekilas lalu menatap ke depan. Virgo ingat saat mengantar cewek aneh yang sepanjang perjalanan cerewet itu. Tapi untunglah telinga Virgo masih bekerja normal setelah mendengar celotehan itu.

"Kok Kak Virgo malah ngelamun," kata Seika membuat Virgo tersentak.

Cowok itu menggeleng pelan lalu menunduk. "Cewek aneh."

"Gue yang aneh?"

Sontak Seika menunjuk wajahnya dengan jari telunjuk. Buru-buru Virgo menggeleng seraya menjawab. "Bukan."

"Terus?"

"Auryn."

Satu alis Seika terangkat. Auryn? Dia tahu nama itu dan siapa pemilik nama itu. Tapi apa dia nggak salah dengar? Auryn? Rasanya Virgo jarang terlibat dengan cewek itu.

"Kakak habis jalan sama kak Auryn?" tebak Seika. Wajah cewek itu seketika berubah, air matanya mulai berkaca-kaca.

Virgo menutup buku catatan Seika dan meletakkan buku bersampul merah itu ke atas meja. Arah pandang Virgo lalu tertuju ke gadis di sampingnya itu.

"Dia nebeng."

"Kok bisa?" tanya Seika cepat. Mendapat tatapan tajam dari Virgo, Seika langsung menutup mulutnya. Gadis itu merasa bersalah karena terlalu menginterogasi Virgo.

Puppy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang