[12] Lo, bukan Jaehyun yang gue kenal

7.2K 1K 20
                                    

"Ntar malam lo jaga rumah ya, gue mau jalan."

"Keluyuran kemana lagi lo?? Sekarang minggu, besok kalo lo telat bangun gimana??"

"Urusan gue."

"Yaudah, serah lo."

✨✨✨

"Makasih Jaehyun Hyung, Kak (y/n)!!" Haechan tampak girang melambaikan tangan dari depan pagar rumah Jaehyun, setelahnya Haechan lari ke arah rumahnya. Gue cuma senyum nanggepinya. Namun, ada satu hal yang gue lupa,






Bahwa sekarang, tinggal gue sama Jaehyun







Hari-hari gue yang sesungguhnya baru aja dimulai.

Jaehyun tampak uring-uringan jalan masuk kedalam rumah. Gue cuma ngikut masuk dan rencananya gue mau bahas soal Fisika dari buku yang baru aja gue beli.

"(y/n).." panggil Jaehyun dari arah ruang tengah, mau gamau gue harus nyamperin dia.

"Ada apa??"

"Lo mau kemana??"

"Kekamar."

"Buatin gue makanan, yang pedes."

"Ramen??"

"Serah lo." Jaehyun nampak mulai nyalain saluran olahraga di TV. Gue cuma nurut masakin ramen buat dia. Untung aja gasusah, masak ramen gasampe lima menit.

"Nih." Gue letakin semangkuk ramen yang masi panas ke meja dihadapan Jaehyun yang lagi serius ngeliat pertandingan baseball. Karna gaada sahutan, gue balik ke kamar.

Pas banget hari Senin ada pelajaran Fisika, gue mau bahas beberapa soal berkaitan dengan materi kemarin dan bikin ringkasan baru. Berbekal beberapa spidol yang tadi baru gue beli sebagai penyemangat, gue mulai belajar dengan diiringi musik musik pop Korea yang baru aja rilis

Terkadang, gue lelah dengan diri gue sendiri yang selalu maksain keadaan untuk selalu belajar. Gue juga pernah memiliki masa dimana gue udah capek dan ingin sesekali gamikirin pelajaran seperti siswa pada umumnya yang bisa seperti itu. Tapi hati dan otak gue bertengkar, dan hati gue selalu menang. Keinginan yang kuat untuk merubah nasib kearah yang lebih baik dengan berbekal pendidikan yang baik menjadikan gue terlalu memaksakan diri dalam hal belajar. Kadang otak gue udah gasanggup untuk terpaku pada perintah hati gue yang selalu menuntut gue untuk menjadi yang terbaik, tapi hati gue gapernah kasi izin istirahat bahkan untuk sehari gabelajar. Terasa seperti ada faktor x yang menggerakkan hati gue karna gapernah bisa diajak kerja sama.

Tok, tok..

"(y/n).." terdengar suara Jaehyun bersamaan dengan pintu kamar yang terbuka. Gue liat Jaehyun tampak berdiri disana dengan tatapan dingin seperti biasanya.

"Ada apa??"

"Gue pergi sekarang. Lo jangan kemana-mana."

"Iya." Pintu kamar gue tertutup kembali. Galama, gue mendengar suara mesin mobil Jaehyun yang hidupkan perlahan pergi meninggalkan rumah. Untuk pertama kalinya gue sendirian dirumah ini. Gue liat, udah jam enam sore.

Gue memutuskan untuk pergi ke dapur, dan gue menemukan mangkuk ramen jaehyun udah kosong. Setelah cuci piring, gue mulai nyiapin makan malam. Karna cuma berdua, menunya juga cuma dua dan porsinya juga tidak terlalu banyak, gue gamau jadi mubazir. Setelah memasak makan malam, gue nelpon Haechan buat ngingatin dia makan.

Berselang dua jam, Jaehyun tak kunjung pulang. Perut gue semakin keroncongan dan gue memutuskan untuk makan malam duluan. Untung aja untuk masalah cucian baju saat ini belum ada, jadi gue bisa sedikit santai ngerjain tugas tanpa harus terikat dengan deadline lain.

PR yang udah bertumpuk satu-satu mulai gue selesaikan. Hinggal larut malam, gue belum melihat ada tanda-tanda Jaehyun bakal pulang, tinggal sepuluh soal tugas Sejarah yang harus gue selesaikan, jam udah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

"Jaehyun gue telpon aja kali ya??" Gumam gue, gue gapernah ngeliat jaehyun pulang lewat dari jam sepuluh malam, karna Om Yunho bakal nelfon begitu sudah jam sembilan lewat. Tapi kali ini hingga tengah malam, gue gatau harus nelfon atau ngebiarin Jaehyun pulang kelewat malam.

Gue coba telfon dia, tapi gadijawab. Panggilan pertama hingga kelima, semuanya tidak ada sahutan.

"Biarin aja kali ya, mungkin dia lagi dijalan." Sahut gue, gue langsung beresin buku-buku gue setelah tugas Sejarah selesai. Saat hendak tidur, samar-samar terdengar suara mobil Jaehyun yang mulai terparkir dihalaman depan. Gue memutuskan untuk keluar, mana tau dia mau makan gue bisa panasin makanan yang ada didapur.

"Jae, telfon gue kenapa lo gaangkat??" Tanya gue saat Jaehyun membuka pintu, tapi apa yang ada dihadapan gue sekarang, semuanya tampak tidak seperti Jaehyun. Dan seseorang yang datang bersama Jaehyun, terlihat sangat tidak pantas.

"Jaehyun.." gue terdiam melihat Jaehyun yang datang dalam keadaan mabuk bersama seorang wanita berpakaian minim. Gue masih syok melihat Jaehyun yang ternyata dapat bermain kotor. Dalam rangkulan Jaehyun, wanita itu tampak sudah tak sadarkan diri. Setengah sadar, Jaehyun mencoba membawa wanita itu keatas, kearah kamarnya. Gue beraniin diri buat mendekat.

"Jae, lo kemana aja sih??! Pulang-pulang kek beginian!! Bawa cewe lagi!!" Gue coba ngelepasin cewe dalam rangkulan Jaehyun, betapa terkejutnya gue setelah tau bahwa cewe yang dibawa Jaehyun adalah Mina.

"Heh, lo siapa seenaknya misahin gue sama Jaehyun??" Tanya Mina setengah sadar, masih mengeratkan pelukannya pada leher Jaehyun. Sedangkan Jaehyun hanya menatap gue sangar.

"Bukan urusan lo gue dari mana." Jawab Jaehyun ketus.

"Gue gamau harus diminta pertanggung jawaban karna gajagain lo selama orang tua lo gadisini!! Lo ngapain bawa Mina kesini??! Mabuk-mabukan segala!! Cepat lo masuk kamar, biar gue antar Mina pulang!!" Sekuat tenaga gue masih coba ngelepas Mina dari Jaehyun, tapi meski mereka dalam keadaan mabuk, Mina masih tetap kuat untuk bertahan dalam pelukan Jaehyun dan Jaehyun masih punya tenaga buat dorong gue agar menjauh.

"Lo gausah urus hidup gue!! Apa masalahnya gue tidur bareng Mina?? Lo disini cuma pembantu, dan jangan sampe Mina ngeliat wajah lo disini. Gue gamau dia ngira gue punya hubungan sama lo."

Kalimat Jaehyun bagai sambaran petir buat gue. Kalimat dia yang memperjelas status gue disini menyadarkan gue bahwa gue gaseharusnya ada buat menjaga dia. Air mata gue luruh karena kalimat dia juga menghina Ibu. Gue terdiam lama, hingga saat gue tersadar, Jaehyun dan Mina udah gaada dihadapan gue.

✨✨✨

Gue tau ini crack shipper banget, tapi biarlah wkwk
Jaehyunnya nakal bentar gapapa kan??

Poetic Beauty [JJH x You] ✔Where stories live. Discover now