[53] Titik Balik

2.9K 349 21
                                    

Happy ending vs Sad ending

Kalian team yang mana gaes??

✨✨✨

Sekian hari berlalu, hingga bulan juga berlalu, semuanya berjalan begitu saja. Gaada yang spesial.

Sejak kejadian di hotel itu, berangsur-angsur gue dan Jaehyun mulai terbuka untuk berinteraksi di depan banyak orang. Lebih ke Jaehyun sih yang sering duluan melakukan kontak fisik dan percayalah, itu masih menjadi kelemahan gue.

Banyak hal yang telah terjadi, dan semuanya terasa begitu cepat berlalu. Hingga tak terasa sekarang sudah di penghujung musim gugur, dimana saatnya kegiatan belajar mengajar semester ini telah selesai. Tugas gue dan teman-teman seangkatan sebagai siswa sudah sampai ke titik akhir. Kita bakal ngadain acara perpisahan, dan bersiap menuju jenjang pendidikan selanjutnya ke peguruan tinggi.

Saat penerimaan hasil belajar pertengahan semester dua, gue sempat down karena ga fokus. Panggilan dadakan untuk menghadiri berbagai acara sebagai perwakilan sekolah, masalah orang tua gue di Busan, dan Jaehyun, merupakan alasan mengapa gue tidak bisa mempertahankan peringkat gue saat semester satu.

Mengapa Jaehyun juga termasuk salah satunya??

Karena saat itu gue dan Jaehyun masih bertengkar perihal Jihyo. Gue sempat panik, sedih, dan kecewa terhadap diri gue sendiri karena ga profesional menghadapi masalah eksternal sehingga mengganggu tugas gue sebagai siswa di sekolah. Gue tidak melupakan tawaran Tante Jessi mengenai beasiswa ke peguruan tinggi jika nilai gue selama disini baik. Gue gamau mengecewakan diri gue sendiri dan menjadikan apa yang telah gue lakukan selama ini sia-sia. Itu merupakan saat-saat gue berada di titik terendah, gue pikir disaat seperti itu Jaehyun tidak cukup egois untuk sedikit memberikan semangat agar gue tidak larut dalam keterpurukan, tetapi nyatanya tidak.

Bahkan gue yang udah nangis sesegukan di depan dia saat itu, gaditegur sama sekali.

Gue udah gaada mikirin apakah Jaehyun memiliki simpati atau tidak, sadar atau tidak, yang jelas gue udah kacau banget. Rasanya gue udah gamau sekolah lagi, gue kecewa banget, dan gue butuh dukungan.

Tapi Jaehyun bahkan gaterlihat berusaha untuk bertanya bagaimana kabar gue.

Dan saat itu, satu-satunya orang yang terpikir oleh gue yang bisa menyelamatkan gue, adalah Haechan.

Iya, Haechan. Walau setelah putus hubungan gue dengan Haechan sempat canggung banget, bukan berarti gue lost contact dengan dia. Gue tetap menanyakan bagaimana kesehariannya, mengingatkan dia agar jika terjadi sesuatu dia bisa menghubungi gue, dan sebaliknya.

Selain itu, dulu saat masih pacaran, gue dan Haechan sempat membuat sebuah janji jika kita akan sama-sama mendukung satu sama lain untuk menggapai cita-cita. Kita harus bisa sama-sama sukses dengan impian masing-masing, dan saat peringkat gue turun, gue merasa kalo gue gabisa menepati janji gue ke Haechan.

Status memang mantan, tapi janji tetap harus ditepati.

Lagi pula, setelah status pacar itu hilang, Haechan masih tetap adik gue kan?? Jadi gaada salahnya gue mengadu ke dia hanya untuk sekedar memperdengarkan tangisan gue dan meminta dukungan.

Beruntungnya Haechan peka, meski sempat diledek tapi dia tetap memberikan kalimat-kalimat motivasi agar gue segera bangkit. Haechan yang mampu meyakinkan gue kembali bahwa segalanya belum berakhir, gue bukan orang yang ingkar janji —meski Haechan sempat lupa dengan janji itu—dan hal lainnya yang mampu mengembalikan rasa percaya diri gue.

Yang kedua, tentang Jihyo. Beberapa waktu yang lalu, kelas gue sempat di hebohkan dengan berita bahwa Jihyo sudah resmi menggandeng Bambam.

Iya, Jihyo dan Bambam akhirnya pacaran, meski Jaehyun tidak enggan untuk tetap berada ditengah-tengah mereka. Oke, mereka tetap temenan dan gue juga udah gamau lagi meributkan sistem pertemanan mereka karena gue gamau berantem lagi.

Lalu, Jeno. Setelah beberapa kali terlibat dalam acara perkemahan, gue dan Jeno semakin dekat, namun dalam artian rekan sesama tim dan dia lebih terlihat sebagai adik untuk gue. Hanya saja, apa yang selama ini gue takutkan jika baiknya gue disalah-artikan ternyata kejadian. Gue gatau apakah yang gue denger ini cuma isengan temen-temen gue yang lain apa bukan, bahwa Jeno menyukai gue, mengingat Jeno tidak pernah mengatakannya secara langsung. Maksud gue, hanya sekedar confess pun nggak.

Jeno yang kalo setiap kita se-tim pergi nonton selalu ngambil seat disebelah gue, selalu nawarin pulang bareng, yang pernah ngasih gue first cake kue ulang tahunnya yang kita rayain bareng-bareng, yang kadang ngeselin hahaha, yang suka nge-game, dan yang juga tau kalo gue itu pacarnya Jaehyun.

Sialannya, temen-temen gue yang sadar akan perasaan Jeno, pernah ngerjain Jeno dengan bilang dia kalo Jaehyun itu galak dan posesif. Gue tau kalo Jeno ga se-brengsek, dan tanpa di kasih tau pun dia pasti ga bakalan macem-macem.




Dan yang terakhir, tentang orang tua gue.

Keadaan semakin memburuk setelah gue kembali ke Seoul.

Gue udah gatau lagi harus ngapain supaya keadaan keluarga gue kembali seperti semula.

Nana, syukurlah dia bisa bertahan.

Hanya saja, semuanya terasa menyebalkan karena semuanya mementingkan ego masing-masing.

Gue udah pusing, karena mereka sama-sama salah di mata gue.

Dan sekarang gue udah gamau lagi cerita perihal keadaan di Busan ke Jaehyun karena gue tau dia gaakan membantu banyak.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, gue berusaha menutupi segala masalah pribadi dengan bersikap seolah semuanya baik-baik saja.

Hanya saja, yang namanya peka itu pasti ada. Selebar apapun senyum gue ke orang-orang pasti ada, setidaknya satu orang, yang sadar kalo psikis gue di dalam merasakan hal yang sebaliknya.










Dan orang itu, adalah Suyeon.

✨✨✨

Padahal maksud gue di chapter atas itu lagunya Day6 yang First Time wkwk tapi terlalu banyak unsur lagu lain yang ada 'for the first time'-nya tapi gapapa, terima kasih yang udah mau nebak 😘

Btw, di chapter-chapter selanjutnya bakal lebih banyak sesi monolog (y/n), berhubung gue juga udah gatau mau ditulis gimana kalo dibikin seperti biasanya yang lebih banyak interaksi dengan tokoh lain, nanti ceritanya malah kemana-mana dan semakin jauh dari benang merahnya.

Poetic Beauty [JJH x You] ✔Where stories live. Discover now