[55] Help Me

2.8K 326 2
                                    

"Yeon, lo masih nyari pelangi lagi ga??"

"Kenapa??"

"Kalo sama gue gimana??"

"Heh!!"

"Serius, tapi cuma sebatas friend with benefit, gimana??"

"Jangan gila lo."

"Gue emang udah gila Yeon."

"Gini gini gue milih orang juga (y/n), jangan ikutan rusak."

"Gue juga bakal milih orang kali."

✨✨✨

"Halooo!! Kangen gue ga??" Seperti biasa, setelah bel pulang berbunyi akan terdengar sapaan seperti itu dari pintu depan kelas gue. Siapa lagi kalo bukan Suyeon??

"Gaada, hush sana!!"

"Sialan."

Gue dan Suyeon bersikap biasa aja seolah percakapan kemarin tidak terjadi, bukan karena ingin merahasiakannya dari Luda dan Miyeon, tapi karena kita sama-sama gamau canggung satu sama lain karena salah satu bersikeras dengan pendapat masing-masing. Luda dan Miyeon tentu sudah tau kalo Suyeon begitu, dan kita semua gaada yang mempermasalahkannya karena straight atau nggak itu pilihan.

"Beb, diem diem aja, kenapa lo??" Gue menengadah melihat Suyeon, merasa terpanggil. Oh, ternyata bener Suyeon manggil gue.

"Gapapa."

✨✨✨

Berawal dari sana, gue dan Suyeon mulai terbiasa dengan adanya sedikit perubahan diantara kita. Gue gaakan segan bersikap manja pada Suyeon didepan banyak orang ataupun sebaliknya. Luda dan Miyeon tentu paham, dan beruntungnya orang lain hanya memandang itu sebagai suatu hal yang biasa karena kita adalah temen dekat.

Meski terkadang rasa ingin dibuat nyaman itu terobati, tapi tetep aja rasa bersalah itu ada di sudut hati kecil gue yang paling dalam. Kemarin saat gue meminta Suyeon untuk menjadi partner friend with benefit, gue sadar seratus persen dan gue juga sadar kalo gue bersikeras untuk itu. Namun, setelah dijalani, di satu sisi gue merasa senang karena ada yang bisa membuat gue nyaman, tapi rasa bersalah itu lebih dominan.

Gue sadar kalo permintaan gue itu salah.

Gue sadar kalo yang gue perbuat itu dosa.

Dan setelah sehari, dua hari berlalu, gue mulai merasa kalo melakukan skin-ship dengan Suyeon tidak lagi senyaman dulu, saat gue dan dia cuma sebatas temen deket tanpa status terlarang.

Tapi lagi-lagi gue harus bertengkar dengan diri gue sendiri. Ada sebagian diri gue yang meminta agar gue tetap mempertahankan Suyeon karena itu bisa membuat gue bahagia, tapi disisi yang lain meminta agar gue berhenti, mengingatkan jika yang gue lakukan itu dosa dan gapantes karena menyalahi ketentuan Tuhan.

Gue bingung dengan diri gue sendiri. Apa gue sudah bisa dikatakan orang yang depresi??

Merenungkan semuanya saat gue sedang sendiri jujur membuat gue semakin gila karena gabisa paham sama keadaan yang gue alami sekarang.

Gue gila.







Jaehyun

Jae, tolong aku
09:46 pm

✨✨✨

Baru seminggu masuk udah dikejer deadline wkwkwkwk

Update gateratur lagi ya gaes, semoga kalian masih bisa menikmati alurnya walau pendek pendek, oke?? 😊

Poetic Beauty [JJH x You] ✔Where stories live. Discover now