Poetic Beauty [JJH x You] ✔

[44] It's Okay

Semakin hari, gue liat Jaehyun makin lengket sama Jihyo, meski ada Bambam sebagai partner-nya untuk menjahili Jihyo, tapi di luar kelas Jaehyun gamelulu kemana-mana bareng Bambam, tapi lebih sering berdua dengan Jihyo. Disana gue mulai cemburu, tapi gue ganegur Jaehyun karena menurut gue, gue gapunya hak buat larang Jaehyun gaboleh temenan sama siapa bolehnya sama siapa, gue gaboleh kekang Jaehyun karena gue sendiri pun gasuka kalo akses pertemanan gue di kekang balik.

"(y/n), besok jadi ngerayain hari pepero ga??" Tanya Eunbi semangat

"Boleh, mau dimana??"

"Disini aja, pulang sekolah. Bareng Yugyeom sama Mingyu juga yaa!!"

"Oke!!"

"Gue mau ke kantin, ikut ga??"

"Nggak, makasih."

"Yaudah, gue duluan yaa!!" Eunbi melambaikan tangannya dan segera bergegas menuju kantin bersama teman-teman yang lain. Gue hanya tersenyum melihat tingkah Eunbi dan kembali melanjutkan kegiatan gue di timeline twitter yang sempat terhenti.

"(y/n), ga makan??" Gue kembali menoleh pada seseorang yang mengajak gue ngobrol barusan, gue sedikit kaget karena Jaehyun tiba-tiba datang dan duduk di depan gue.

"Nggak, belum lapar."

"Aku denger tadi kamu sama Eunbi mau ngerayain hari pepero.."

"Hmm."

"Ayo kita rayain juga!!"

Gue hanya menggangguk sekilas, "Mau ngerayain dimana??"

"Di rumah, hehe."

"Kamu gamau keluar gitu??" Tanya gue penasaran, gue meletakkan ponsel gue di meja untuk menyimak jawaban Jaehyun. Kenapa gue tanya?? Karena selama kurang lebih sebulan gue pacaran sama Jaehyun, dia gapernah ngajak gue main keluar. Mungkin, belum.

"Aku maunya di rumah, memang kamu mau kemana??"

"Nggak." Gue kembali mengalihkan pandangan gue ke ponsel. Sedikit kecewa sih, Jaehyun ga peka.

"Hm, kamu sejak kapan deket sama Eunwoo??"

"Eunwoo?? Perasaan ga deket tuh."

"Kalo kamu lagi ga bareng Eunbi, aku sering liat kamu bareng Eunwoo akhir-akhir ini."

"Mungkin kebetulan aja, aku ga deket sama dia." Jawab gue santai. "Kenapa?? Cemburu ya??"

Jaehyun terlihat kaget dengan pertanyaan gue barusan, dari gerak geriknya terlihat kalo dia ingin bilang iya tapi disimpen. Jaehyun terlihat berpikir dulu sebelum menjawab pertanyaan gue barusan.

"Iya, aku cemburu."

"Kenapa??"

"Ya.., karena kamu deket sama dia."

"Kan udah aku bilang, aku ga sedekat itu sama Eunwoo," Gue tersenyum, "Terus kalo sama Mingyu Yugyeom gimana??"

"Hm, nggak."

"Kamu jawabnya ragu."

"Serius nggak."

"Kalo kamu cemburu aku deket sama Mingyu atau Yugyeom, kamu bilang langsung ke aku ya, jangan diam. Aku gamau kalian berantem cuma gara-gara aku."

✨✨✨

"(y/n), sini!!" Teriakan Eunbi langsung menyambut gue pagi ini begitu masuk ke kelas. Gue langsung menghampiri Eunbi di mejanya, menyimak apa yang sedang dilihat Eunbi di ponselnya.

"Kenapa??"

"ENAM HARI COMEBACK!!"

"Eh, serius??"

"Iyaa!! Ayo sini, liat videonya bareng!!" Eunbi menepuk kursi kosong di sebelahnya, setelah menyimpan tas di meja gue, gue balik ke meja Eunbi untuk 'sarapan pagi', hehehe.

Dengan headset yang di pake berdua, gue dan Eunbi siap melihat video baru band sebelah yang sayangnya belum banyak dilirik orang.

"JAEHYUUNN, JANGAN LARI!!" Suara melengking Jihyo lagi-lagi memenuhi kelas karena dijahili Jaehyun dan Bambam. Kali ini gue mengabaikan karena sibuk memperhatikan lima orang di layar ponsel Eunbi yang lagi gonjreng-gonjreng bawain lagu galau barunya. Dari sudut mata gue bisa lihat Jihyo ngejar Jaehyun keluar kelas.

"Jaehyun, lo kapan putus sih??!"

Satu kalimat yang barusan gue denger dari mulut Jihyo sukses membuyarkan fokus gue. Gue ga mengalihkan pandangan dari ponsel Eunbi tapi gue bisa melihat Jihyo berjalan masuk ke kelas, tampak marah pada Jaehyun dan mendudukan dirinya disamping Bambam.

Meski keadaan kelas udah lumayan rame, tapi kayanya gaada yang nyadar sama yang dibilang Jihyo barusan. Tapi, maksud Jihyo bilang gitu apa sih??

✨✨✨

Jadi.., Jaehyun yang kemarin gue maksud ultah tanggal 29 besok itu, orang yang sosoknya gue perankan dengan Jaehyun di buku ini, bukan Jaehyun real member NCT, namanya juga udah gue kasi tanda petik sebagai tanda.

Sebelumnya gue udah bikin chapter klarifikasi, hayoo, ada yang skip baca chapter itu ga?? Wkwk

Gue udah bilang disana kalo book ini related sama apa yang gue alami walau ga 100% sama, tentu gue permanis dibeberapa bagian untuk keperluan cerita. Nah, sampe sini udah gaada lagi yang bingung kan??