Poetic Beauty [JJH x You] ✔

[39] Yes or No

Untuk kesekian kalinya Jaehyun membuat gue terdiam. Seharusnya gue tidak membuka jendela percakapan gue dengannya dan segera blokir nomornya. Tapi gue juga gabisa pungkiri kalo sisi lain hati gue menghangat, ada rasa lega di sana, dan juga terselip sedikit rasa bahagia.

Shit!!

Jaehyun

Maksud lo gimana??
07.43 pm

Would you be mine??
07.43 pm

✨✨✨

Pesan terakhir Jaehyun gue biarkan dalam keadaan sudah terbaca. Semua ini terlalu mendadak, gue baru aja menyadari apa yang gue rasain selama ini ketika Jaehyun meminta gue untuk memulai. Tapi gue belum siap, semuanya terlalu tiba-tiba dan bahkan gue belum siap kalo harus ketemu Jaehyun sekarang.

Beruntung sekarang hari Minggu, gue gaperlu repot-repot ketemu Jaehyun dengan seharian mengurung diri di kamar. Tentu tanpa mengabaikan tugas gue, gue tetap menyiapkannya sarapan dan setelah ia pergi entah kemana, gue baru berani keluar dan mengerjakan tugas gue yang lain dan segera kembali ke kamar sebelum ia pulang.

Intinya, seharian ini gue gaada ketemu Jaehyun.

Di hari Senin, mau ga mau gue pasti akan ketemu Jaehyun di kelas. Sebisa mungkin gue menghindarinya namun tetap bersikap biasa pada temen-temen yang lain. Sedangkan Jaehyun, ia menjadi pendiam, tidak banyak mengubris saat temen-temennya mengajak ia untuk bercanda.

"(y/n).." Gue menoleh saat Sujeong tau-tau duduk di samping gue.

"Hmm??"

"Jaehyun, gimana??"

"Ga gimana gimana."

"Terima aja." Gue kaget, Sujeong tau dari mana?!

"Gausah kaget gitu." Sujeong tertawa. "Asal lo tau, Jaehyun dari kemarin galau banget, sampe panas telinga gue denger curhatan dia wkwk."

Lagi-lagi gue cuma diam

"Gue tau lo juga suka sama dia, jangan bohong, ntar di ambil orang loh." Sujeong menatap gue lekat untuk meyakinkan. "Tuh, anaknya jadi pendiam gitu karena kepikiran."

✨✨✨

Hari ini semuanya berlalu dengan sangat biasa, bahkan sampai pelajaran terakhir tapi semuanya berubah saat gue akan keluar kelas. Seisi kelas mendadak riuh rendah menyoraki nama Jaehyun dan menyuruhnya bergegas sebelum gue pergi.

Sialannya, Mingyu juga ikut-ikutan nyorakin gue.

"Jaehyun, buru!! Itu (y/n) udah keluar!!"

Sampis bener si Mingyu.

Gue yang udah menuruni tangga pun jadi semakin gelisah saat melihat Jaehyun yang mulai melebarkan langkahnya ke arah gue. Gue panik, gue gatau harus menghadapi Jaehyun setelah dua hari sebelumnya gue berusaha menghindarinya.

Gue segera berbalik dengan cepat dan melewati Jaehyun dan kembali ke kelas. Jaehyun dan Mingyu sempat menahan gue agar gue tidak kembali ke kelas tapi gue berhasil lolos.

Tapi sayangnya, gue salah untuk kembali ke kelas karena ada Sujeong, Lisa, dan Jungkook disana.

"Loh, kenapa balik??" Tanya Sujeong

"Ga kenapa-napa."

"Jaehyun dimana??" Tanya Jungkook

"Dibawah."

"Gue panggil Jaehyun ke sini aja kali ya biar cepet."

"Loh, jangan!!"

"Yaudah, lo ke bawah, dengerin Jaehyun dulu."

"Kalo gamau, fix gue panggilin nih."

"Yaudah, gue balik."

Gue kesel, gue panik, sedangkan mereka bertiga cuma senyum-senyum ngeliatin gue pergi.

Di sekitaran lorong gue ga ngeliat Jaehyun lagi, gue segera mempercepat langkah menuju gerbang. Tapi sepertinya Tuhan emang maunya gue ketemu Jaehyun dulu sebelum pulang.

Di parkiran, gue ketemu Jaehyun dan sayangnya gue gabisa menghindar.

"(y/n), gue mau serius ngomong sama lo, dengerin sebentar ya." Jaehyun menahan lengan kiri gue dan segera memosisikan diri di hadapan gue. Nafasnya tersenggal seperti habis berlari, dan jangan tanya apa yang gue rasain sekarang,

Gue panik, gue deg-degan.

"Gue suka sama lo, tapi gue gamau lo nerima gue karena kasian atau terpaksa karena Sujeong.."

"Gue, gatau.."

"Gapapa, lo gajawab sekarang pun gamasalah.."

"Bukan gitu, gue serius gatau harus gimana.."

"..gue gamau lo kecewa.."

"Itu tandanya lo juga suka sama gue.."

Hening, jeda diantara gue dan Jaehyun terjadi cukup lama dan sungguh, gue blank.

"Gapapa kalo lo nggak.."

"Why not??"

"Jadi.."

"Iya.."

✨✨✨

Kencengin safety belt kalian,
kapal ini sudah berlayar

Selamat malam sabtu gaes