20

6K 895 112
                                    

Yang bisa, silahkan baca sambil dengar yang di atas

[ Flasback ]

"Kau yakin dengan hal ini,,?"

"Aku sangat yakin. Yoongi akan tersiksa setelah menikah denganku aku malah masuk penjara. Setidaknya dia harus menunggu beberapa tahun dan aku tidak tega membiarkannya seperti itu."

"Meninggalkannya tepat di hari pernikahan justru lebih tega. Apa kau tidak berfikir bagaimana perasaannya,,? Saat kau masuk penjara dia akan sering mengunjungimu."

"Dan membiarkannya menangis karena ku? Setelah menikah dan aku masuk penjara banyak orang yang akan bercerita jelek tentang ku dan itu akan berakhir padanya."

Hanbin tertawa meremehkan.

"Lalu kau pikir bagaimana malunya Yoongi saat ditinggal di hari pernikahan? Dimana otak dengan IQ tinggi mu itu hah!?" bentak Hanbin pada Namjoon.

"Ini keputusan yang tepat."  Ujar Namjoon yang makin membuat Hanbin menghela nafas.

"Kau bajingan, Kim Namjoon." 

[ Flashback End ]

~ ~ ~ ~

"Kau sudah menemui Yoongi,,?"

Namjoon menghela nafas dan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Hanbin menatap partnernya itu kasihan, "Sudah kuduga akan seperti ini. Ku sarankan untuk tidak menemuinya lagi."

"Aku masih mencintainya,,,."

"Apa kau yakin itu cinta,,? Dan apa kau tidak berfikir kalau Yoongi sekarang sudah bahagia dengan yang lain? Jangan mengganggu kebahagiaannya."

"Sudah aku bilang padamu kan? Aku tidak akan pergi sampai aku mendengar langsung dari Yoongi dia mencintai orang lain."

Namjoon mengambil kunci mobilnya dan berniat bertemu dengan Yoongi saat ini juga. Hanbin hanya menghela nafas, dia tidak bisa berbuat apapun untuk menghalangi sahabatnya yang keras kepala itu. 

Namjoon sudah berada di depan apartemen Yoongi. Dia tidak berani untuk masuk dan hanya akan menunggu di mobil sampai melihat namja yang dia cintai itu. Dan tidak perlu menunggu lama Yoongi keluar dari apartemennya. Namjoon menatap tidak percaya namja yang hampir dia nikahi itu sama sekali tidak berubah.

"Kau masih sangat cantik,, sayang."  Gumamnya. Dan memang benar adanya, Yoongi yang dulu dan sekarang tidak berubah hanya saja menjadi lebih cantik lagi.  Namjoon keluar dari mobilnya dan menatap Yoongi yang membelakanginya.

"Yoongi-ah,,"

Bukan,  bukan Namjoon yang memanggilnya. Namjoon membulatkan matanya melihat namja yang memanggil Yoongi dan mengelus rambut Yoongi tepat di depan matanya.

"Brengsek,,!"

Dengan langkah cepat Namjoon menghampiri Jimin dan melayangkan satu tinjuan ke wajah Jimin. Yoongi menutup mulutnya karena kaget. Matanya tertuju pada sosok yang baru saja meninju kekasihnya. Untuk sesaat Yoongi terpaku menatap wajah yang sudah lama meninggalkannya. Hingga tak sadar, Namjoon sudah memukuli Jimin kembali.

Namjoon memukul telak wajah Jimin dan Jimin hanya pasrah juga. Dia tahu hal ini pasti akan terjadi.

Tersadar dalam lamunan Yoongi dengan cepat menarik Namjoon dan mendorong namja itu menjauh dari Jimin.

"Apa yang kau lakukan hah!? Kau tidak bisa seenaknya memukuli orang!" bentak Yoongi dan menolong Jimin untuk berdiri. Yoongi dengan pelan menyentuh luka lecet yang berada di mata dan sudut bibir Jimin.

Master Jim ? [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora