32

7.6K 877 118
                                    

"Sakit itu ketika tak ada yang percaya bunny polos'-' padahal kenyataannya bunny polos, ung (╥﹏╥)"  - Bunny Kiyowo

||

Sedikit sinar menyapa matanya. Min Yoongi terbangun mencoba membiasakan sinar itu masuk ke dalam matanya. Kemudian melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 06.13.

Sekelebat kejadian semalam memutar di benaknya begitu melihat lengan kekar memeluknya erat. Bahkan pelukan itu semakin erat ketika Yoongi bergerak sedikit saja.

Tubuh mulus Yoongi hanya tertutupi dengan piyama kebesaran milik Jimin, itupun 5 kancing dibiarkannya terlepas. Sedangkan Jimin hanya menggunakan celananya saja dan Yoongi bisa melihat jelas bagaimana abs itu terbentuk sempurna. Membuat pipinya terasa panas.

Ditambah lagi sapuan nafas halus dari kekasihnya itu menyentuh lehernya. Jimin tertidur nyenyak.

"Astaga, aku harus membuat sarapan sebelum kembar bangun."  Gumam Yoongi.  Dengan pelan-pelan Yoongi menyingkirkan lengan Jimin dan mengubah posisinya menjadi duduk.

Dirinya benar-benar berantakan saat ini. Rambut acak, bibir bengkak, dan jangan lupakan bokongnya yang masih sakit. Yakin saja hari ini dia akan susah jalan. Dikancingnya piyama itu hingga menyisakan satu kancing saja. Untunglah piyama itu besar walaupun pendek dan hanya menutup sampai pahanya saja.

Paha mulus milik Min Yoongi terekspos sempurna. Yoongi keluar dari ruang kerjanya dan menuju ke kamar kedua putranya. 

Cklek

Syukurlah belum ada yang terbangun. Berusaha tetap tenang Yoongi pun mengambil baju tidur miliknya kemudian berganti baju. Setelah itu mengambil satu selimut untuk kekasihnya.

Namun, Yoongi sama sekali tidak menyangka begitu ia berbalik sudah ada Jimin di depannya.

"Good Morning, Sugar."

"Kau mengagetkanku Jimin..!"

"Kkk~ Morning kiss untukku sayang..?"

Tanpa protes Yoongi memberi satu kecupan di bibir Jimin. Jimin juga membalasnya dengan dua kecupan, satu di bibir dan di kening Yoongi. Setelah itu dia melangkah menuju kamar mandi. 

Yoongi teringat kalau dia harus menyiapkan sarapan saat ini. 

• • • •

Pagi ini kenyataannya hanyalah Jimin yang sibuk berkutat di dapur. Alasannya mudah, Youngji dan Minji tiba-tiba tidak ingin pisah dari Eomma mereka. Karena itu Jimin mengambil tugas di dapur. Menu yang biasa saja nasi goreng seafood, sesuai permintaan kekasihnya. 

"Apa sudah siap..?"

Suara lembut itu membuat Jimin berbalik dan menatap Yoongi yang menggendong Minji. Anak kecil itu menatap Appa nya dan detik kemudian menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eomma nya.

Sepertinya malu karena di tatap oleh sang Appa. 

"Hentikan, Jim. Kau membuatnya malu."

"Aigoo, benarkah?? Park Minji malu dengan Appa nya sendiri..?"

"Min, Jim. Bukan Park."

"Tak apa. Dari awal kau memang milikku. Tinggal mengumumkannya ke seluruh dunia saja kalau kau milikku."

"Dan-- bagaimana caramu mengumumkannya..?"

"Tentu saja-..







"... dengan sebuah pernikahan."

Master Jim ? [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora