38

4.5K 771 71
                                    


Aloo pens-pens ku ♡ maapkeun ku baru up. Biasa~ banyak job~ ngehe :v semoga nda lupa ama cerita ini ne '3'. Thayang kalian themua ♡♡♡♡♡♡♡     -  Bunny Manis

"R- rekaman..?" 

Nada ucapan Kris melembut sudah dipastikan dugaan Jimin benar kalau semua ini adalah karena kematian Tzuyu. Dengan langkah pelan Jimin mendekat salah-salah Yoongi dan Jungkook bisa terluka.

Sedangkan di sisi lain, Taehyung menatap sendu Jungkook yang wajahnya sudah membengkak. Penyesalan begitu besar muncul dihatinya dan kian bertambah ketika pandangan saling bertemu, seolah-olah Jungkook berkata,  "Tidak apa, Taehyung-ah. Kau sudah datang dan aku baik-baik saja. Berhenti menyalahkan dirimu."

Sungguh seorang Kim Taehyung tak akan pernah melupakan kejadian ini. 

Di sisi lainnya pun Hoseok perlahan mendekati akuarium besar dimana Jihoon berada. Perhatian Kris sedang tidak berada di sisi ini. Matanya menelusuri setiap inci akuarium dan Gotcha! Hoseok mengeluarkan seringainya.

Ada tombol yang menarik perhatiannya. Tanpa membuang waktu lagi Hoseok menekan tombol itu dan sesuai dugaannya air dalam akuarium perlahan berkurang. Namun, yang terjadi berikutnya sama sekali tak terduga. 




BRUG




"HOSEOK..!!"

Taehyung berlari mendekati Hoseok yang sudah terbaring lemas karena tembakan yang mengenai lengannya. Jangan tanyakan siapa yang melakukannya. Rahang Jimin mengerasa dan menatap nyalang Kris.

"Brengsek! Aku sudah memberimu bukti bukan aku yang membunuhnya..!"   Bentak Jimin. 


Kris tertawa kecil, sepertinya masalah ini tidak akan berakhir dengan mudah. Jimin sudah menduga ini karena itu Daniel sudah siap diluar jika ada kejadian yang tak diinginkan. Jimin sesekali melirik ke arah Hoseok dan Taehyung, jika berlama-lama Hoseok akan kehilangan banyak darah.

"Sebenarnya apa maumu, hah !?" 

"Aku ingin kau menderita." 

"Dimana akal sehatmu..!? Aku sudah memberimu bukti, sialan!" 

"Ini bisa saja editan bukan ? Aku tidak akan tertipu olehmu, Park Jimin."

"T-  tipuan ?"








Kris benar-benar mempermainkan emosi Jimin sekarang. Akhirnya, terdengar nafas berat. Yoongi memberontak, terus menggelengkan kepalanya, entahlah dia merasa sesuatu yang tidak seharusnya terjadi akan terjadi. 

Jimin tahu Yoongi seakan ingin bicara dengannya namun ia tidak pedulikan. Masa bodoh dengan semuanya Jimin tidak suka emosinya terus dipermainkan. Apalagi dengan orang rendahan seperti Kris.

"JIMIN, CEPATLAH ! HOSEOK AKAN KEHABISAN DARAH, BODOH..!!!"  
















"Mianhae, Yoongi..."   Batin Jimin. 













Gerakan Jimin begitu cepat sehingga Kris tidak bisa menghindar sama sekali. Tembakan terus dikeluarkan oleh Jimin tepat pada bagian bawah Kris hingga pria itu jatuh tersungkur.

Jimin melangkah mendekatinya dan menunduk agar sejajar dengan Kris. Punggung tangannya mengelus-  tepatnya memainkan darah yang ada di tubuh Kris.

Master Jim ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang