35

5.1K 769 130
                                    

Menonton drama teater bukanlah kesukaan Jungkook. Namun, beberapa alasan dia terjebak disini karena merasa bosan berada di London.

"... 7 pengantin wanita ? Judulnya aneh sekali."

Itulah yang dipikirkan Jungkook saat masuk ke ruangan Teater. Orang yang menonton pun bisa dihitung jari. Jungkook menyamankan dirinya dan menikmati pertunjukannya. Lamban laun Jungkook mulai mengerti alur dari ceritanya.




"... Seorang mempelai pria harus baik dengan calonnya--"

"Lepaskan aku! Siapapun tolong....!!!"

Plak!

"Diam!"


Jungkook meringis saat salah satu pemarin teater yang berperan sebagai pengantin wanita mendapat adegan di tampar. Rasanya tamparan itu nyata sekali. Jungkook sedikit merasa beruntung karena teater ini menggunakan bahasa dari negaranya. Jadinya dia paham.




Jungkook melirik arlojinya dan sudah hampir tengah malam. Seharusnya ia segera pulang.

"Huft, padahal aku ingin melihat akhir dari teater ini." Gumamnya. Namun, ia tak bisa meninggalkan Taebin yang masih sangat kecil itu walaupun ia dijaga oleh Taehyung dan anak pertamanya, Taejung tapi tetap saja Jungkook akan khawatir.

Taebin masih membutuhkannya. Kalau Taejung dia bisa di atasi oleh Taehyung.

Jungkook bangkit dari duduknya. Memakai mantelnya dan berjalan keluar dari teater.
















BUG!

























"..Manis sekali. Kau akan cocok menjadi yang ke-5. Tinggal dua lagi."


.
.
.
.
.
.




Pagi yang cerah itu disambut oleh tawa Jimin bersama dengan si kembar. Mencari Yoongi ? Calon istri dari Park Jimin itu sedang sibuk menyiapkan camilan buah untuk keluarga kecilnya.

Tiba-tiba, Yoongi merasakan ujung lengan kaosnya ditarik-tarik kecil. Saat ia berbalik ternyata ada Jimin yang sedang menggendong si kembar. Dan yang menarik ujung lengan kaosnya adalah Minji. Youngji ? Kembar yang satu itu hanya menyimak saja namun matanya terlihat lelah. Yoongi menyudahi memotong buah kemudian melepas apronnya.

"Jim, kemarikan Youngji sebentar." Pintah Yoongi kemudian Jimin memindahkan Youngji ke gendongan kekasihnya.

"Temani Minji main dan camilannya juga sudah siap. Aku akan menemani Youngji tidur dulu." Ujar Yoongi. Jimin mengangguk paham kemudian satu tangannya mengambil camilan buah yang sudah tertata cantik di atas piring.

Sebelum Yoongi berlalu dari dapur, Jimin mengecup bibir pink milik kekasihnya. Yang membuat sang empu nya tersipu malu.

"Aku belum mendapatkan morning kiss, baby."

Yoongi tak menjawab. Pipinya bersemu hebat. Youngji tidak peduli dan lebih memilih tidur di pelukan Eomma nya. Minji mengedipkan matanya bingung melihat kedua bibir orang tuanya saling bertemu tadi.











Jimin menyuapi Minji dengan lembut dan sesekali tertawa melihat tingkah anaknya. Namun, kegiatan itu terhenti tatkala Jimin terkejur mendengar suara ketukan pintu yang begitu keras.




"Sialan-- siapa yang menggedor pintu dengan kasar seperti itu..!?"






Jimin berlalu dan meninggalkan Minji sebentar di ruang tamu. Kakinya berjalan menuju pintu dan membukanya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat Taehyung dengan penampilan acak-acakannya serta mata yang sembap.

Master Jim ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang