Bagian 12 - Pertanyaan dan jawaban

1.4K 125 3
                                    

Avery

Aku melihatnya. Apakah Harry dan Cara pernah bercinta sebelumnya? Jika pernah aku pikir ia sungguh bodoh. Cara adalah pencari perhatian yang buruk.

"Pada awal tahun di pesta mereka saling berbicara. Rumornya mereka berpacaran tapi Harry bilang tidak dan ia tidur dengan perempuan lain. Disisi lain Cara sangat mendekatinya, itu seolah ia memberitahu kepada semua orang bahwa ia bersamanya. Sejak itu ia mengerjarnya dan ia benci ketika orang berbicara dengan Harry atau saat ia mendengar perempuan lain bilang bahwa mereka tidur dengannya."

"Apakah Harry pernah mempunyai pacar?" Terdengarnya tak seperti itu tapi mungkin pernah.

"Tidak, Harry tak suka berpacaran. Ia ingin bebas. Aku bahkan berpikir gambaran ia yang dapat bercinta dengan perempuan yang sama menjijikkannya" ia terkekeh dan aku mengikuti.

"Kau lapar?" Aku mengangguk.

"Baiklah kalau begitu bersiaplah dan kita dapat berjalan ke kedai kopi nyaman di ujung jalan, aku selalu ingin pergi kesana namun tak satupun temanku ingin kesana" kami berpakaian dan berjalan ke toko. Itu sama seperti yang ia ucapkan nyaman, sangat nyaman. Meja mahoney dan konter. Beberapa lilin.

"Aku akan pesan teh kamomil" pesanku dan Sophia memesan teh hijau. Kami mengambil tempat duduk di belakang kedai kopi dan berbincang. Kami berbincang tentang hal yang perempuan lakukan, trend fashion tebaru, riasan wajah dan pria seksi di sekolah.

"Jika kau dapat memilih satu pria untuk kau pacari di sekolah siapa orangnya?" Tanyanya dan aku menyesap tehku dan berpikir.

"Entahlah"

"Oh ayolah Avery, setidaknya kau pasti berpikir ada seseorang yang seksi" ia memainkan alisnya.

"Ya ada beberapa"

"Beberapa, itu dia! Siapa?" Tanyanya dan kami berdua terkekeh.

"Baiklah Harry dan gengnya" jawabku.

"Ya mereka seksi tapi jangan ambil Liam, ia milikku dan Harry? Yang benar saja setelah tadi malam" aku tersenyum selagi mengangguk. Ia terlihat baik dalam keadaan sadar dan pribadi.

"Bisakah aku bertanya sesuatu padamu?" Ia mengangguk.
"Kau bersamaku sekarang tapi siapa teman-temanmu dulu?"

"Kau tahu perempuan yang kuberitahu bercinta dengan Harry dan video itu?" Aku mengangguk.

"Namanya Hanna dan dulu kami berteman"

"Oh maaf"

"Tak apa. Jadi aku tak pernah mendapat kesempatan untuk bertanya mengapa kau pindah sekolah" aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Aku tak ingin memberitahu ia yang sebenarnya karena aku sangat malu namun di waktu yang sama aku tak ingin berbohong padanya.

"Aku-aku..." ia melihatku dan menyesap tehnya.

"Aku dipermalukan"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


The Senior (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang