Bagian 15 - Kakak & adik

1.4K 111 6
                                    

Avery

Aku merasakan kupu-kupu mengisi perutku. Itu hanya ciuman ringan tapi itu ciuman pertamaku. Aku mendapatkan ciuman pertama dari pria populer. Jika kau memberitahuku tentang ini satu tahun yang lalu aku akan tertawa di depan wajahmu. Harry melepas dan melihatku dengan sebuah senyum. Aku merona dan menunduk ke tanganku.

"Baiklah sampai jumpa" ia lalu pergi. Aku berjalan masuk dengan senyum besar di wajahku dan aku beruntung bahwa tak ada siapapun di rumah, atau seluruh situasi ini akan terasa memalukan. Lalu jika kakakku dirumah, ia akan berteriak padaku. Aku pergi ke kamar dan melakukan pekerjaan berharap, mengirim pesan pada sophia lalu menulis buku harian.

'Dear diary,

Hari ini berjalan sangat buruk di sekolah tadi pagi. Perempuan bernama Cara ini berpikir kalau dia adalah pemimpin. Namun Sophia datang dan bilang bahwa aku tak perlu memperdulikannya. Lalu saat aku pulang, Harry si pria populer di sekolahku berjalan bersamaku. Diluar ia menciumku!'

"Avery aku pulang" Jake berteriak dan aku turun.

"Ibu dan ayah kerja lembur, ayah harus melakukan operasi dan ibu melakukan hal yang sama" kami berjalan memasuki dapur.

"Jadi apa yang kau inginkan untuk makan malam?"

"Entahlah, pancakes?" Aku tersenyum dan mengangkat bahu.

"Tidak"

"Mengapa?"

"Avery aku sedang berolahraga dan aku tak dapat memakan pancakes, aku akan memesan pizza dan kita dapat menonton TV" ia melihatku dan aku mengangguk. Pizza lumayan juga. Ia memesan pizza peperoni besar. Setelah 20 menit makanannya datang.

"Jadi apa yang ingin kau tonton?" Tanya Jake dan ia mengambil sepotong dari box.

"Apa saja" ia membolak-balik chanel dan aku merasa jengkel.

"Jake ayolah, cepat pilih" kami berdua terkekeh dan ia terus membuatku jengkel.

"Jake!" Ucapku dan mengambil remote darinya.

"Hei" ia mencoba mengambil remotenya namun aku segera menarik tanganku. Ia mulai menggelitikku dan aku mencoba menghindar namun ia terlalu kuat.

"Jake berhentilah!" Aku tertawa namun ia tak mematuhi. Aku kembali mencoba untuk menjauh dan berhasil. Aku lari bersama remot itu dan Jake tepat di belakangku.

"Jake jangan" kami tertawa dan aku merasa kalau aku tak lincah dalam hal ini.

"Ketemu kau" ia terkekeh dan nengambil remotenya. Lalu kami duduk dan makan, menonton TV dan berbicara. Tapi aku tak memberitahu ia tentang harry. Itu akan menghancurkan momen indah yang kami miliki bersama. Aku menyukai momen diriku bersamanya.

Aku dibangunkan oleh suara alarmku yang mengerikan, aku melakukan rutinitas pagi normalku lalu menuju ke sekolah. Aku bertemu Sophia dan kami duduk dan berbicara.

"Kau tak akan percaya apa yang terjadi kemarin" semburku.

"Apa?" Tanyanya dengan penasaran.

"Harry menciumku" bisikku matanya melebar, mulutnya terbuka lebar.

"Apa! Ya Tuhan" ucapnya selagi memainkan alisnya dan kami terkekeh.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


The Senior (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang