He's back!

605 83 6
                                    

Sore ini aku memutuskan untuk jogging di Oriental Bay sepulang kerja. Lumayan membakar keringat sambil cuci mata melihat pemandangan yang indah. Indah dalam artian memang pemandangannya indah, dan juga indah karena banyak akang-akang bule ganteng yang duduk-duduk di pinggir pantai setelah jogging.

Banyak orang senang jogging di sini karena jalannya datar. Ini suatu kemewahan di Wellington, karena kebanyakan jalannya itu ya mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ke samudraaaa, hayo siapa yang sambil ikutan nyanyiiii??? hehehe. Makanya kalau mau kurus, jangan punya mobil supaya kamu punya alasan untuk jalan kaki lebih banyak. Kalau aku jogging bukan untuk kurus, tapi demi kesehatan mata lahir bathin.

Ah, if you are lucky enough ngerasain sunny day di Welly, O-bay ini juga tempat berjemur favourite para Wellingtonian. Pokoknya kalau lagi cerah, banyak cewe-cewe pakai bikini dan akang-akang lepas baju di pantai ini. Daaan buat kamu penggemar akang-akang berperut kotak-kotak kayak martabak, ini surgaaa... Kebanyakan cowok-cowok bule di sini badannya oke sih, tapi heran kenapa gak satu pun nyangkut sama aku ya 😅.

Oh iya, di sepanjang O-bay ini banyak cafe-cafe lucu yang interiornya juga instagram-able, tapi kalau aku paling favorite itu Kaffee-eis. Karena apa? Gelatonya enak dan es kopinya juga enaaak banget. Waduh, aku bisa dipecat bos nih kalau tau aku muji-muji kedai kopi tetangga, tapi ya gimanaaa emang enak kok!!! Tapi serius deh kamu harus coba gelatonya di sini, varian rasanya juga enak-enak ada yang standar kayak chocolate, vanilla beans, dan strawberry, ada juga boysenberry, feijoa (buah khas NZ), Indian delight yaitu campuran kunyit, kapulaga dan rempah-rempah yang surprisingly enak. Pokoknya kamu belum ke Welly kalau belum coba gelatonya!!

Aku melirik jam tanganku, sudah jam setengah delapan malam, pantas saja sudah mulai gelap dan lampu-lampu mulai dinyalakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku melirik jam tanganku, sudah jam setengah delapan malam, pantas saja sudah mulai gelap dan lampu-lampu mulai dinyalakan. Aku duduk di kursi sambil merapatkan jaketku. Angin musim gugur di sini itu lebih jahat dari Rangga, rasanya menusuk hingga ke tulang. Tapi demi menikmati suasana indah kayak gini, aku rela bertahan.

Kebayang gak duduk-duduk di sini sama pasangan, ngobrolin hal indah sambil menikmati suasana dan hembusan angin yang maha dahsyat? Terus kedinginan dan bisa jadi alasan untuk minta peluk? Uwuwuwuw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kebayang gak duduk-duduk di sini sama pasangan, ngobrolin hal indah sambil menikmati suasana dan hembusan angin yang maha dahsyat? Terus kedinginan dan bisa jadi alasan untuk minta peluk? Uwuwuwuw.. Sayang aku jomblo, jadinya yaaa cuma bisa dapat suasana romantis walau hati meringis dan setelah itu masuk angin berhari-hari.

WellyLoveWhere stories live. Discover now