•PROLOG•

799K 20.8K 696
                                    

"Kring..."

Sonya yang sedang berada di alam mimpi pun terbangun karena suara yang berada di samping tempat tidurnya.

"Ugh ngantuk" seru Sonya.

Lalu ia meraih lalu mematikan jam wekernya dan berniat melanjutkan mimpi indahnya kembali.

Tetapi tiba-tiba pintu kamarnya didobrak seseorang yang membuat Sonya yang baru saja ingin melanjutkan tidurnya lagi melonjak kaget.

"Astaga gile lo bang!" ujar Sonya kepada abangnya yang menyengir kepada Sonya di depan pintu.

"Lagian kebo! Bangun woi udah jam enam! Mau terlambat lo? Hari pertama masa telat? Gimana sih!" Ucap Fino sambil berkacak pinggang, Fino merupakan abang satu-satunya Sonya.

"Iya iya gue bangun" ucap Sonya dengan malas. Dalam hati ia mengumpat mengapa ia harus memiliki abang seperti Fino.

Sonya pun menyerah dan ia bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan badan dan mukanya. Setelah itu ia memakai seragam sekolah barunya.

Hari ini Sonya berstatus sebagai murid baru di sekolah barunya, yang membuat ia bersemangat adalah fakta bahwa ia akan menyamar menjadi cewek yang berbeda dari biasanya yaitu cewek nerd.

Betul! ia ingin menyamar menjadi seorang nerd.

Dulu di sekolah lamanya, Sonya terkenal sangat cantik dan modis sehingga banyak yang memohon untuk menjadi pacarnya serta banyak sekali yang ingin menjadi temannya.

Sonya mempunyai muka yang mulus dan putih, hidung mancung namun kecil, bibirnya yang merah alami, matanya yang belo berwarna cokelat muda juga bulu matanya yang lentik.

"Hm, kacamata non minus udah, behel palsu udah, baju kebesaran udah, rok panjang di bawah lutut udah juga, perfect udah penampilan baru gue" ujar Sonya tersenyum puas menatap dirinya di cermin dengan penampilan 'barunya.'

"Sonya! Ayo turun!" Seru mamanya dari bawah.

Ia pun bergegas turun untuk sarapan pagi di hari pertama ia sekolah.

Mamanya dan Fino yang tadinya sedang sibuk dengan urusannya masing-masing pun menatap Sonya dengan horor.

"Astaga Sonya, kamu kenapa pake behel gitu, terus kamu kenapa pake kacamata tebel begitu" ujar mamanya sambil memegang dadanya akibat terkejut melihat penampilan aneh anaknya.

"Iya, lo jadi kayak nerd banget deh dek" ujar Fino meledek.

"Ih kan gue cape jadi pusat perhatian mulu di sekolah, ya gapapa dong gue jadi nerd begini sekalian nyari pengalaman di bully"

"Astaga nyari pengalaman juga ga begini Sonya adekku tersayang, nyari pengalaman kok pengalaman dibully? Mending nyari pengalaman pacaran gitu" ucap Fino.

"Udah udah mending kalian makan dulu, nanti telat" ucap mamanya Sonya melerai perdebatan kedua anaknya.

Setelah mereka selesai makan mereka pun berpamitan kepada mamanya.

Fino pun juga akan bersekolah di tempat yang sama dengan adiknya sebagai murid baru sama seperti Sonya. Jika adiknya aja cantik pastinya juga kakaknya pun tidak kalah cakep.

Di dalam mobil, Fino dan Sonya bernyanyi-nyanyi ria. Layaknya sepasang pasangan yang goals.

"Eh dek, lo beneran mau jadi nerd gitu? HAHAHA ga percaya gue lo bakal tahan, palingan lo dibully terus nangis nanti" ledek Fino lagi di sela-sela nyanyiannya.

"Yeee abang mah gitu" ucap Sonya cemberut.

"Jangan cemberut gitu, entar makin jelek!" ujar Fino yang akhirnya mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Sonya.

Beberapa lama kemudian mobil Sonya dan Fino pun sampai di depan gerbang sekolah. Mereka turun dari mobil dan menatap Sonya dan Fino dengan tatapan yang berbeda.

Terlihat bahwa semua orang yang sedang lewat pun memandangi Fino dengan tatapan kagum. Dan menatap Sonya dengan sinis.

Eh gila itu anak barunya?

Ceweknya culun banget ih

Cowoknya kasih gue aja ya

Ya begitulah kira-kira omongan orang-orang saat Sonya dan Fino lewat.

"Hai ganteng boleh kenalan ga?" ucap seorang cewek ke Fino. Fino hanya tersenyum paksa dan karena itu semua orang yang mayoritas siswi langsung mengerubunginya. Sonya lantas terdorong-dorong dan memilih untuk keluar dari kerumunan dan meninggalkan Fino yang masih dikerumuni cewek-cewek.

Sonya hanya mengedipkan sebelah matanya ketika melihat Fino meminta tolong padanya. Sonya lalu melengos pergi untuk pergi ke kelas mereka.

Setelah sampai di kelasnya, semua murid disana pun langsung memandang sinis ke arah Sonya.
Sonya pun meletakkan tas ranselnya di sebuah kursi kosong.

Eh gile kita sekelas ama si culun anak baru?

Omaigat culun banget dia

Kayaknya bakal jadi bahan bullyan selanjutnya deh

Begitulah respon teman kelas gue. Beberapa saat kemudian para cewek di kelas gue pun bersorak kayak di pasar.

AAA DAVAA!

'Dava?' Batin Sonya.

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang